Senin, 29 Maret 2010

Perdukunan


Seorang teman di facebook berkomentar tentang masih banyaknya para pedagang yang menggunakan pelarisan yg didapat dari dukun,. Sebenarnya bukan Cuma pedagang yang menggunakan jasa dukun, kaum terpelajar seperti artis pengusaha bahkan golongan intlektual banyak yg menggunakan jasa dukun, entah gejala apa ini, banyak orang melakukan sesuatu yg tidak lagi logis di zaman serba canggih ini.


Dukun yg diperhalus sebutannya menjadi paranormal atau org pintar, pada saat prakteknya untuk menarik pasien banyak juga yg berpeci bahkan bersorban,menjadikan perdukunan sebagai profesi untuk ma’esah (penghidupan) keluarganya, naudzu billah, adapun jasa yang biasa disediakan para dukun diantaranya.

1. Pengasihan, baik dgn susuk atupun Jimat

2. Penglarisan, baik dgn memajukan usahanya sendiri maupun membangkrutkan org lain

3. Meramal nasib, baik dgn tulisan tangan maupun ilmu nujum atau perbintangan

4. Mencarikan hari baik utk suatu hajat, yg dikaitkan dgn neptu atau hari lahir yg bersangkutan

5. Pagar ghaib, untuk person kolektif, rumah ataupun perusahaan

6. Memisahkan suami istri

7. Santet

8. Penyembuhan

9. Dll

Adapun medianya baik sebagai persyaratan maupun pegangan biasanya. Digunakana kembang tujuh rupa atau setaman, ayam putih atau hitam, makan kue pasar 7 rupa, qur,an kecil, tulisan arab dgn kode kode tertentu sebagai rajah atau jimat,.

Adapun yang kami tahu kabar terdekat sebagai sesama pedagang, biasanya pergi ke Uskun (ustadz dukun)katanya untuk bertanya hari baik pada saat memulai usaha dan Dzikir apa saja dan berapa banyaknya untuk menjadi pelancar usaha, disamping beberapa jimat yang harus ditanam maupun di gantung di dalam dan di luar toko.

Lalu bagaimana Islam memandang hal ini, ? perdukunan yang bekerja sama dengan Jin kafir sebenarnya juga sudah ada sejak dahulu kala, simak kisah Musa dgn penyihir Fir,aun dalam al-Qur,an (QS 7;111 s/d 122) (perlu kita ketahui dalam kisah tersebut tali yg dilempar oleh penyihir Fira,un tetaplah tali hanya karena tipuan mata maka seperti ular, namun apa yg dilakukan musa adalah Mu’jizat yakni tongkat menjadi ular yg sebenarnya, hingga para penyihir tsb, bertaubat dan beriman kpd nabi Musa) dan Islam sangat melarang pemeluknya melakukan hal ini dari mempejari, mempraktekkan, sampai pada menjual jasa sihir dan juga yg meminta jasa dari tukang sihir adalah lingkaran Setan, pelakunya Musyrik karena perbuatannya Syirik atau menyekutukan Allah.

Apa yg banyak dilakukan oleh saudara kita dgn mendatangi para dukun alasannya untuk mencari syare’at “katanya, lalu apa sih sebenarnya Syareat itu, secara Lughwi syareat berarti jalan(dlm Kitab As-sasul balaghah hal 326 bernakana membuka pintu untuk jln itu), mungkin yang dimaksud adalah jalan melancarkan usaha, oleh karena alasan itulah yg didatangi adalah sosok yg dianggap paham tentang Islam, dgn ciri bersorban, minimal perpeci, dan mantera atau jimat yg diberikan adalah potongan ayat al-Qur,an dan dzikirnya juga dari al-Qur,an, pendek kata mereka serupa dgn ulama dalam penampilan. Namun sebenarnya mereka adalah penyebar penyakit TBC (tahayyul, Bid,ah dan Churafat), interaksi dgn mereka telah banyak memberikan masukan bagi saya , bahwa mereka tak lebih dari orang yang diperdaya oleh setan laktnatullah.

Dalam ayat yg menjadi bacaan Wajib Suratnya yakni al-Fatihah dalam shalat 17 kali menimal (bila kita hanya shalat wajib saja) kita membacanya

Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan (QS 1;5)

Apa yg kita ucapkan sebenarnya merupan sebuah perjanjian dgn sang Khaliq, dan perjanjian itu adalah perjanjian Tauhid, bila kita telaah perjuangan rasulullah 13 thn di Mekkah tidak lain dalam dakwahnya adalah masalah Tauhid atau ke Imanan sebagai pondari dari Islam kita.

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.(QS 4;48)

Dalam sebuah haditsnya rasulullah bersabda,

Barang siapa yg mendatangi ‘Arraaf (tukang tenung) dan Kahin (tukang ramal) dan membenarkan apa yang ia katakana, maka sungguh ia telah Kafir kpd nabi Muhammad (di keluarkan oleh Empat ahlus Sunnah dan disahihkan oleh Hakim)

Karena itulah berusahalah yg logis dan masuk akal, jauhi Syirik dan hal hal yg menjurus ke arahnya.
Silahkan baca artikel lainnya yang terkait dengan pos di atas

0 komentar:

Posting Komentar

:a   :b   :c   :d   :e   :f   :g   :h   :i   :j   :k   :l   :m   :n   :o   :p   :q   :r   :s   :t

Tinggalkan kesan anda di sini