Ketua dan Sekretaris

Sebuah organisasi tidak akan maju tanpa adanya kerja sama dan tanggung jawab, tokoh sentral dan desain tak ada artinya tanpa dukungan semua person

Rapat Ikrisma dengan Masyarakat

Ikrisma selalu terdepan dalam menangani masalah masyarakat yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah lokal

Divisi Sosial

Armada Ambulan yang dikelola oleh divisi Sosial telah banyak membantu meringankan beban Masyarakat saat tertimpa musibah

Santai usai Taklim

Menyempatkan waktu disela sela kesibukan untuk Taklim, bahkan tetap memberi ruang untuk santai sambil membicarakan Ikrisma ke depannya.

Suasana Pantai Desa Bringsang

Tepi pantai yang anggun di pesisir desa Bringsang membuat aku rindu kampung halaman

Senin, 29 Maret 2010

Pasar Bringsang



Al-hambulillah,..Di akhir Desember 2009, sampai pada  bulan Pefruari 2010, Sebuah pasar tradisional telah di bangun dengan beberapa kios dan lapak di dalamnya dan di buka pada awal Maret 2010, apa yang dilakukan oleh kepala desa  merupakan langkah yang tepat untuk membangun perekonomian masyarakat bringsang yang selama ini sangat tergantung kepada Pasar Aenganyar, dalam mencukupi kebutuhan sehari hari, sekaligus menampik tuduhan miring dari lawan politiknya yang kalah dalam pemilihan.

Pemilihan lokasi yang berada  di mulut dermaga juga merupakan perhitungan yang matang, dengan asumsi tentunya untuk  meminimalkan biaya transportasi, yang kita tahu biaya tersebut (transportasi) termasuk  dalam pembiayaan sebuah barang dan tentunya ikut menaikkan harga jual kpd konsumen.

Pembukaan jalan baru dari dan menuju pasar Tangsi , adalah hal yang korelatif yakni membawa imbal balik tersendiri yang berkaitan dengan pemberdayaan pasar yang baru di bangun dan Dermaga yang hampir selesai pembangunannya yang  kita ketahui jalan tersebut menjadi pintasan yang terdekat baik dari maupun ke Gedugan yang merupakan lokasi pasar Tangsi.

Pasar merupakan hal yang sangat urgen atau penting sebagai  sentra/pusat transaksi dan penjualan hasil rakyat, meskipun pasti dalam perjalanannya ada kendala apalagi pasar tersebut baru merintis, tentulah  sumbangan pengalaman dari yang sudah ada sangat kita harapkan, adapun yang perlu menjadi pertimbangan  dalam hal ini ialah karena sulitnya lapangan pekerjaan dan  jumlah penduduk yang ada sangat minim yang berakibat melemahnya animo atau daya beli masyarakat, terlebih lagi sikap sebagian besar masyarakat terutama desa Bringsang yg masih apriori akan kemajuannya, dan juga ketergantungannya dgn pasar yang lama masih sangat tinggi.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memajukan pasar kita tersebut, diantaranya

1.     1.  menekan pemerintah  daerah dalam hal ini camat bahkan bila perlu  Bupati, untuk menggilir hari pasar  dengan pasar yang lama, adapun setelah pasar yang baru cukup ramai maka pengelolaan pasar diserakan kembali kpd  pengelolanya yang semula

2.     2.  Mernjadikan pasar yang baru mempunyai ciri khas dalam menjual suatu barang, yang tentunya tidak terdapat di pasar yang lama, namun juga termasuk yang menjadi kebutuhan masyarakat
.
3.     3.  Mengutamakan penduduk Brinsang sebagai penjual di pasar tersebut, tentunya dgn tidak menolak pendatang namun di batasi jumlahnya.

4.      4. Menciptakan pasar menjadi nyaman dikunjungi

5.     5.  Harga yang bisa bersaing dengan pasar yang lama

6.       6.Selain menjual barang mentah pasar juga dijadikan sebagai pusat jajan, atau makanan instan

7.      7. Barang yg dijual mampu mengcaver seluruh kebutuhan masyarakat Bringsang, hingga ketergantungan kpd pasar yang lama mampu diminimalkan.

8.    8.   Memotivasi para perantau untuk turut memberikan sumbangsihnya, bagi  kemajuan pasar  , dgn cara tidak mengirimkan ke kp halaman kebutuhan pokok keluarganya dalam bentuk jadi, atau siap masak melainkan berbentuk uang. Hal ini penting untuk dapat terus berputarnya roda economi masyarakat Bringsang melalui pasar tersebut.

Terakhir sebagai salah seorang putra Bringsang, dan salah satu pengurus IKRISMA yang insya Allah sebentar lagi mempunyai  payung hukum dalam bentuk Akte Yayasan, mengusulkan agar kpl desa Bringsang tetap secara kontinyu menjalin komunikasi dengan rekan rekan Ikrisma, untuk saling memperoleh informasi demi kemajuan desa Bringsang, baik pembagunan fisiknya maupun non fisiknya, dan juga yang pernah saya sarankan juga yaitu, menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Bringsang, agar menjadi inkam atau pemasukan bagi penduduk yang ada, sehingga pada akhirnya merasa betah dan tak perlu lagi harus ke Jakarta atau ke tempat lain, karena kebutuhan pokoknya merasa tercukupi, perlu di ingatkan juga, tidak semua perantau itu sukses dan tidak semua yang tinggal di desa itu sengsara, pepatah mengingatkan kpd kita, hujan uang di negri orang masih jauh lebih baik di desa meskipun hujan batu, ini artinya kesuksesan yang menjanjikan  yang  belum tentu dapat kita raih bahkan tempat berteduhpun tidak ada, lebih baik di desa tempat yang cukup kita kenal baik sebagai tempat yang pernah membesarkan kita juga leluhur kita.


Perdukunan


Seorang teman di facebook berkomentar tentang masih banyaknya para pedagang yang menggunakan pelarisan yg didapat dari dukun,. Sebenarnya bukan Cuma pedagang yang menggunakan jasa dukun, kaum terpelajar seperti artis pengusaha bahkan golongan intlektual banyak yg menggunakan jasa dukun, entah gejala apa ini, banyak orang melakukan sesuatu yg tidak lagi logis di zaman serba canggih ini.


Dukun yg diperhalus sebutannya menjadi paranormal atau org pintar, pada saat prakteknya untuk menarik pasien banyak juga yg berpeci bahkan bersorban,menjadikan perdukunan sebagai profesi untuk ma’esah (penghidupan) keluarganya, naudzu billah, adapun jasa yang biasa disediakan para dukun diantaranya.

1. Pengasihan, baik dgn susuk atupun Jimat

2. Penglarisan, baik dgn memajukan usahanya sendiri maupun membangkrutkan org lain

3. Meramal nasib, baik dgn tulisan tangan maupun ilmu nujum atau perbintangan

4. Mencarikan hari baik utk suatu hajat, yg dikaitkan dgn neptu atau hari lahir yg bersangkutan

5. Pagar ghaib, untuk person kolektif, rumah ataupun perusahaan

6. Memisahkan suami istri

7. Santet

8. Penyembuhan

9. Dll

Adapun medianya baik sebagai persyaratan maupun pegangan biasanya. Digunakana kembang tujuh rupa atau setaman, ayam putih atau hitam, makan kue pasar 7 rupa, qur,an kecil, tulisan arab dgn kode kode tertentu sebagai rajah atau jimat,.

Adapun yang kami tahu kabar terdekat sebagai sesama pedagang, biasanya pergi ke Uskun (ustadz dukun)katanya untuk bertanya hari baik pada saat memulai usaha dan Dzikir apa saja dan berapa banyaknya untuk menjadi pelancar usaha, disamping beberapa jimat yang harus ditanam maupun di gantung di dalam dan di luar toko.

Lalu bagaimana Islam memandang hal ini, ? perdukunan yang bekerja sama dengan Jin kafir sebenarnya juga sudah ada sejak dahulu kala, simak kisah Musa dgn penyihir Fir,aun dalam al-Qur,an (QS 7;111 s/d 122) (perlu kita ketahui dalam kisah tersebut tali yg dilempar oleh penyihir Fira,un tetaplah tali hanya karena tipuan mata maka seperti ular, namun apa yg dilakukan musa adalah Mu’jizat yakni tongkat menjadi ular yg sebenarnya, hingga para penyihir tsb, bertaubat dan beriman kpd nabi Musa) dan Islam sangat melarang pemeluknya melakukan hal ini dari mempejari, mempraktekkan, sampai pada menjual jasa sihir dan juga yg meminta jasa dari tukang sihir adalah lingkaran Setan, pelakunya Musyrik karena perbuatannya Syirik atau menyekutukan Allah.

Apa yg banyak dilakukan oleh saudara kita dgn mendatangi para dukun alasannya untuk mencari syare’at “katanya, lalu apa sih sebenarnya Syareat itu, secara Lughwi syareat berarti jalan(dlm Kitab As-sasul balaghah hal 326 bernakana membuka pintu untuk jln itu), mungkin yang dimaksud adalah jalan melancarkan usaha, oleh karena alasan itulah yg didatangi adalah sosok yg dianggap paham tentang Islam, dgn ciri bersorban, minimal perpeci, dan mantera atau jimat yg diberikan adalah potongan ayat al-Qur,an dan dzikirnya juga dari al-Qur,an, pendek kata mereka serupa dgn ulama dalam penampilan. Namun sebenarnya mereka adalah penyebar penyakit TBC (tahayyul, Bid,ah dan Churafat), interaksi dgn mereka telah banyak memberikan masukan bagi saya , bahwa mereka tak lebih dari orang yang diperdaya oleh setan laktnatullah.

Dalam ayat yg menjadi bacaan Wajib Suratnya yakni al-Fatihah dalam shalat 17 kali menimal (bila kita hanya shalat wajib saja) kita membacanya

Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan (QS 1;5)

Apa yg kita ucapkan sebenarnya merupan sebuah perjanjian dgn sang Khaliq, dan perjanjian itu adalah perjanjian Tauhid, bila kita telaah perjuangan rasulullah 13 thn di Mekkah tidak lain dalam dakwahnya adalah masalah Tauhid atau ke Imanan sebagai pondari dari Islam kita.

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.(QS 4;48)

Dalam sebuah haditsnya rasulullah bersabda,

Barang siapa yg mendatangi ‘Arraaf (tukang tenung) dan Kahin (tukang ramal) dan membenarkan apa yang ia katakana, maka sungguh ia telah Kafir kpd nabi Muhammad (di keluarkan oleh Empat ahlus Sunnah dan disahihkan oleh Hakim)

Karena itulah berusahalah yg logis dan masuk akal, jauhi Syirik dan hal hal yg menjurus ke arahnya.

Minggu, 21 Maret 2010

Banyaknya jalan menuju kebaikan

Kajian Riyadush Salihin kali ini (Ahad 21 Maret 2010) memasuki Bab BANYAKNYA JALAN KEBAIKAN bab ini merupakan bab yg ke 13, Imam Nawawi mengawali bab ini dgn Surat al-Baqarah ayat 215,


dan apa saja kebaikan yang kamu buat, Maka Sesungguhnya Allah Maha mengetahuinya.(QS 2:215)

beberapa hadits dalam bab ini, menjelaskan betapa banyak jalan menuju kebaikan, dari membuang duri di jalan, dan berdiam diri untuk tidak mengganggu orang lain merupakan sedekah, bahkan ucapan Takbir, Tahmid dan Tahlil juga merupakan sedekah yg tak ternilai yang bisa dilakukan siapa dan kapan saja tak terbatas pada waktu, strata social dan hitungan jumlah dalam mengucapkannya.

Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. (QS 33;41)

Dalam bab, ini bila kita renungi dan fahami. Maka apa saja pekerjaan yang dilakukan seorang Muslim akan bernilai ibadah, asalkan semata diniatkan karena Allah, atau karena menjalankan sunnah rasul sebagai wujud kecintaan kepadanya, bukan karena adat atau kebiasaan, dengan syarat apa yang kita lakukan tentunya berdasarkan Ilmu dan Ke Imanan.

Ilmu merupakan hal yg tidak bisa dipisahkan dari amal, sebab tanpa ilmu, amal yg kita lakukan besifat prasangka dan menduga duga,akan kebenarannya.

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. (QS 17;36)

Adapun Iman, menjadi keniscayaan sebab banyak perbuatan baik juga bisa dilakukan oleh non Muslim baik secara suka rela maupun pamrih, dalam hal inilah Allah mensyarat diterimanya amal itu ialah dgn ke Imanan, selain ke ikhlasan dan berkesesuaian dgn contoh dari Rasulullah.

Barang siapa yang mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS 16;79)

Banyaknya jalan menuju kebaikan merupakan tanda belas kasih Allah bagi hamba Nya yang beriman, sebab ada suatu amalan yg tidak bisa dilakukan oleh para dhuafa, diantaranya Haji, Umrah dan Sedekah, namun Allah menggantinya dengan amal yang lain dgn pahala yang setara dengan pahala orang yang kaya.meski sangat disayangkan seperti pepatah arab yang mengatakan
"Al-khairu katsirun # wa fa'eluhu kalilun (kebaikan itu banyak namun sedikit pelakunya..
 Wallahu a'lam bissawab.,,.

Rabu, 17 Maret 2010

Lingkaran Islam.

Seperti dikisahkan dalam al-Qur,an ketika seorang arab dusun mendatangi rasulullah dan mengatakan kami telah beriman, lalu Allah menurunkan sebuah ayat yg menjadi landasan “bahwa untuk mencapai derajat taqwa memang bertahap…


Orang-orang Arab Badui itu berkata: "Kami telah beriman". Katakanlah (kepada mereka): "Kamu belum beriman, tetapi katakanlah: "Kami telah tunduk", karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tiada akan mengurangi sedikit pun (pahala) amalanmu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".(QS 49 14)

Dalam kitab durratun nasihin di jelaskan “bahwa Islam, Iman dan Taqwa bagai sebuah lingkaran ,lingkaran terbesar adalah Islam, ditengahnya yg lebih kecil adalah lingkaraan Iman, yg paling kecil ditengahnya adalah lingkaran taqwa, manakala seseorang ada dlm lingkaran Islam berarti dia masih berada di luar lingkaran Iman dan Taqwa, namun manakala seseorang ada dalam lingkaran Taqwa berarti dia sekaligus berada pada tiga lingkaran, yaitu Islam, Iman & taqwa dan ketahuilah pada lingkaran Islam itu berseliweran jalan maksiat, diantaranya Fasik, munafiq, ingkar, hasut dll. Oleh karena itulah rasulullah menjelaskan, “bukan org beriman yg berzina, bukan orang beriman yg suka berjudi,mabuk, mencuri, memfitnah dan berkata keji,.. dalam hadits yg lainnya beliau menyebutkan “bahwa iman itu ibarat pakaian dalam diri seseorang , kadang ia pakai kadang ia lepas.

Ke Imanan seseorang yg diawali dgn ke Islaman atau ketundukan secara totalitas kepada Allah, tentunya akan melahirkan ke Ihklasan dalam berbuat sebagai wujud rasa cinta kepada yg Diimaninya,..

Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata. (QS 33;36)

Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan." "Kami mendengar dan kami patuh." Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. (QS 24;51)

Memang begitulah seharusnya sifat atau karakter orang beriman.. wallau a’lam bissawab

Menjaga Ke Imanan

Untuk menjelaskan hal ini, gampang gampang susah, namun agar lebih mudah kita tarik makna ke imanan kepada apa yang di sampaikan secara ringkas oleh Syeh Sayyid Sabiq pada bagian pertama dalam kitabnya yang berjudul al-‘aqaid , Iman ialah Aqidah yg tumbuh di atasnya cabang-cabang yang di sebut syareat, intinya secara ringkas Iman adalah aqidah, adapun aqidah berarti keterikatan seseorang dengan Rabbnya, yaitu Allah,.apabila orang mengatakan kuat ke Imananya itu berarti kuat aqidahnya.


Iman adalah sesuatu yg tidak kongrit atau abstrak, namun ibarat pohon, buah ke imanan dapat terlihat dari intensitas ibadah seorang hamba, adzdzahiru mir atul bathin “ tingkah laku yg terlihat merupakan cermin dari bathin, begitulah yg di ucapkan syeh Annawawi dalam kitabnya Nasaihul ‘ebad.

Menjaga Aqidah atau ikatan kita dengan Allaah tentunya menjaga agar tali ikatan itu tidak putus, lalu apa yang membuat tali ikatan itu putus, adalah manakala kita membuat ikatan ikatan yang lain selain Allah, itulah yang disebut syirik, begitu tidak sukanya Allah pada dosa yg satu ini, hingga ia tidak akan mengampuni pelakunya, dibanding dosa-dosa yang lain.

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.(QS 4;48)

Tentunya kita juga harus memahami secara sungguh sungguh apa penyebab dosa syirik itu ? saya tidak akan menjelaskan syirik kecil karena itu tidak lantas membuat seseorang menjadi musyrik, seperti ria dan sum’ah , tapi penyebab utama syirik itu ialah “adanya I’tikad dalam hati seorang hamba akan adanya kekuatan atau penolong bahkan tuhan lain selain Allah, logikanya secara I’tikad saja sudah jatuh kepada syirik apalagi di wujudkan dalam bentuk perbuatan, intinya perbuatan syirik adalah perbuatan yang menyalahi ikrar seorang hamba kepada kalimat Tauhidnya, yakni ucapan LA ILAHA ILLALLAH.

Dalam Tata bahasa arab LA dalam kalimat Tauhid adalah LA istigharul jinsi , yakni peniadaan semua jenis tuhan yg tersebut pada kalimat setelahnya, dan secara umum LA ini membuang kalimat berita setelah kalimat didepannya yg ditiadakan jenisnya, dan yg terbuang dalam kalimat tersebut tersimpan dalam hati pembacanya.

Aqidah atau keimanan seorang hamba kepada sang khalik harus diusahakan sungguh sungguh dengan ke Ikhlasan hati bukan karena takut neraka atau karena ingin masuk surga, tapi karena mengharap ridha Allah.

1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa.

2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.

3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,

4. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."

Senin, 15 Maret 2010

Program kerja

(Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan orang yang berilmu beberapa derajat)






Ayat di atas dapat kita ambil sebagai petunjuk praktis dalam memilih peminpin sebagai sesuatu yang mutlak bagi seorang peminpin

1.Iman atau kredibilitas (bermoral)merupakan hal yang utama sebagai figur seorang pemimpin

Karena disitulah ada kharisma Simpatik dan rasa segan yang pada kelanjutannya menumbuhkan kepatuhan bagi anggota sebuah organisasi, dan kepatuhan yang timbul dari rasa hormat, jauh berbeda dengan kepatuhan yang tumbuh dari rasa takut.

2.Berilmu (kapabel) punya kemampuan juga merupakan sesuatu yang mutlag bagi seorang pemimpin sebagai instrument dalam menata organisasi yang dipimpinnya dan sebagai ujung tombak / bemper di masyarakat berkenaan dengan hal-hal yang berkaitan dengan organisasi yang di bawahinya, dan seorang yang kapabel dalam bertindak tentunya berdasarkan penalaran yang matang dengan tidak mengedepankan perasaan, namun mengedepankan kepentingan orang banyak. (wallahu a’lam bissawab)

Pengertian organiosasi

1.Pengertian

Organisasi adalah wadah berkumpulnya sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama, kemudian mengorganisasikan



diri dengan bekerja bersama-sama dan merealisasikan tujuanya.



Organisasi adalah wadah yang memungkinkan masayarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya belum dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri. (James L. Gibson, 1986).



Manajemen organisasi adalah strategi pengelolaan lembaga untuk mencapai tujuan

organisasi yang efektif dan efesien.

Perilaku berorganisasi meliputi 3 ranah utama komponen yaitu :

a.Kognitif

b.Afektif

c.Psikomotor



2.Komponen Organisasi

Komponen penting organisasi meliputi :

•Tujuan

Merupakan sesuatu yang akan di capai dalam rentang waktu tertentu, Tujuan berdasarkan rentang dan cakupanya dapat di bagi dala beberapa karakteristik antara lain :

a.Tujuan Jangka panjang

b.Tujuan Jangka menengah dan

c.Tujuan Jangka pendek



•Struktur

Struktur Organisasi sangat penting untuk dapat dipahami oleh semua komponen dalam rangka menciptakan system kerja yang efektif dan efesien.



••Sistem

Terbagi dalam komponen penyusun yang saling berikatan yaitu :

a.Input

b.Proses

c.Output

d.Feedback

Program kerja

Apabila suatu perkara diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehancurannya (al-hadits)






PROGRAM (sebetulnya bermakna acara, namun setelah diakomodasi menjadi istilah dalam organisasi, menjadi rancangan kerja), adalah aktivitas yang dijalankan oleh semua organisasi, baik itu organisasi social maupun komersil.

Program adalah napas dalam organisasi, karena bila tidak ada program sebuah organisasi akan fakum, dan cenderung menjadi pasif/stagnan dan boleh jadi akan bubar.

Bagi IKRISMA adanya program-program yang adalah euforea yang menjadi stimulan menyuntik semangat dalam berorganisasi , baik dalam pilkada, pengumpulan zakat tak terkecuali pengadaan ambulan, yang banyak menguras energy bahkan pengorbanan materi.

Ditilik dari eksistensi program itu sendiri dalam ormas ada 4 tahap

1. Input atau masukan baik bersifat external (dari luar organisasi) maupun internal (usulan anggota)

2. Proses , usulan tersebut lalu diproses menjadi konsep rancangan kerja, yang bila dianggap urgen atau primer dan membutuhkan tenaga dan financial serba extra, maka dibutuhkan tim khusus untuk menaganinya yang disebut dengan PANITIA.

3. Output atau program tersebut mulai diluncurkan kpd masyarakat, melalui beberapa tahap sesuai konsep program yang telah dirancang.

4. Reaksi balik merupakan respon masyarakat setelah program diluncurkan bisa berupa dukungan, kritik, saran maupun penentangan, tak terkecuali program yang dijalankan oleh IKRISMA, baik dalam segi tehnisnya maupun wujud programnya.

Namun apapun itu, kita sepakat bahwa program tersebut mendapat perhatian dan semua reaksi itu harus diakomodasi oleh organisasi, karena tidak mustahil pendapat yang berbeda keluar dari sudut pandang yang berbeda pula.

Dalam sebuah organisasi, pasti (bila itu organisasi aktif) akan banyak mempunyai program-program baik bersifat internal maupun external, maka oleh sebab itu dalam peluncurannya diperlukan pemikiran yang matang dalam membuat skala perioritas, dan menempatkan orang yang kapabel dengan penugasannya.

Pemimpin bagaimana yang kita inginkan , semua pasti setuju yang nomor dualah yang terbaik namun perlu kaderisasi yang terarah untuk mendapatkan pemimpin seperti itu, siapkah IKRISMA.

Kepeminpinan

Pemimpin dan kepemimpinan adalah dua hal yang berbeda namun bisa berada pada satu figur,


Pemimpin berarti figur atau personal yang dipercaya mengemban sesuatu dengan seperangkat instrumennya, adapun kepemimpinan adalah system dalam sebuah institusi,



dan seorang pemimpin mutlaq harus mempunyai sifat kepemimpinan, adapun orang yang punya sifat kepemimpinan tidak mesti seorang pemimpin, intinya seorang pemimpin ialah orang yang bisa mempengaruhi dan mengajak orang lain untuk mengikuti kehendaknya.

Berikut figur-figur pemimpin.

1. Otoriter : yaitu pemimpin yang egois dan senang menganulir pendapat / hasil kesepakatan bersama lalu memaksakan kehendaknya, selalu member tugas mendadak, tidak mau dikeritik, selalu memerintah, dan menganggap bawahannya sebagai pembantu, bukan patner dalam organisasi.

2. Demokratis ; namun yang sesuai dengan system Islam , segala keputusannya merupakan hasil musyawarah, dan mau mendengar pendapat anggota meski dianggap tidak layak, selalu berpikir transedental/jauh ke depan.

3. Simbolik : pemimpin boneka yang menjadi wayang bagi lain / dalang, segala keputusannya adalah pesanan dari dalang, orang yang dibelakangnya

4. Situasional : terjadi karena miskin kaderisasi dalam sebuah arganisasi, hingga dipaksakan menjadi pemimpin untuk mengisi jabatan yang kosong

5. Militeristik : kaku, menjauhi sikaf kompromi keputusan bersifat komando,

6. Paternalistik ; banyak mendikte terutama bagi anggota yang kreatif

7. Kharismatik : menjadi pemimpin karena wibawa dan pengaruhnya

8. Pembelot : Tidak ada pengabdian kurang terlibat, tidak bermoral

9. Kompromistik atau dualisme : plintat plintut tidak ada ketegasan dan selalu gamang atau ragu dalam memutuskan sesuatu.

Syarat Organisasi

Sebaik baik manusia ialah manusia yang bisa memberikan manfaat bagi manusia yang lain (alhadits)


Hadits diatas merupakan anjuran penting bagi kita, sebagai makhluk sosial dari russulullah , bahkan pada hadits yang lain (Riyadhus salihin bab nasihat) beliau bersabda”

(tidak beriman salah seorang diantara kalian sebelum ia menyayangi saudaranya sebagaimana ia menyayangi dirinya sendiri, HR Bukhari Muslim)

Untuk berbuat baik kepada orang lain, bisa kita dilakukan secara personal bisa juga secara kolektif namun akan lebih ringan bila hal tersebut dilakukan secara kolektif atau bersama-sama, nah !! karena itulah kita butuh berorganisasi agar perbuatan baik kita kepada orang lain lebih terasa manfaatnya secara umum, karena dengan berorganisasi semua pekerjaan berat dan ringan dapat dipikul secara bersama-sama, sesuai dengan keahlian dan kemampuannya masing-masing dalam satu kordinasi, dan dengan berorganisasi kita belajar bertanggung jawab, sesuai dengan posisi kita dalam ormas tersebut. Seorang anggota tentu beda dengan pengurus tanggung jawabnya, seorang ketua meski terlihat diam, sebenarnya dia bekerja dengan otaknya dan tentu jauh lebih besar tanggung jawabnya dari anggota.

Lalu sekarang bagaimana cara kita membuat sebuah organisasi ?

Sebenarnya sebuah ormas tidak perlu wah ! yang penting disesuaikan dengan tingkat sumber daya manusia yang dimilikinya, dan tujuan yang akan dicapainya, dan tak lupa pula jumlah personal yang akan terlibat secara ulet didalamnya, lalu apa syarat-syarat organisasi ?

Secara pokok syarat organisasi yaitu :

1. Ada AD&ART anggaran dasar dan anggaran rumah tangga , ini penting, agar sebuah ormas mempunyai aturan yang jelas dari domisili, nama ormas, arti logo/simbol, susunan pengurus dan tugas serta tanggung jawabnya etika-etika yang berkaitan dengan hak kewajiban dan sangsi bagi anggota dan pengurus sirkulasi keuangan dll.

2. Adanya pengurus, ini juga penting, agar setiap program yang dijalankan ada yang mengkoordinir dan bertanggung jawab, dari mengkonsep program, pembagian tugas bahkan bila perlu membentuk kepanitiaan.

3. Ada anggota, so pasti ! kalau tidak ada anggota siapa yang mau turun kelapangan , anggota sebagai ujung tombak dalam ormas yang berhadapan langsung dengan masyarakat atau simpatisan, yang mendengar secara langsung keluhan dan masukan dari masyarakat dan menjadi masukan berharga bagi organisasi.

4. Ada pembagian tugas yang jelas, ini juga penting lo ! supaya setiap personal yang terlibat dalam ormas tersebut tidak ngiri, dan tentunya pembagian tugas tersebut sesuai dan proporsional.

5. Ada program kerja, Nah ! ini adalah napas organisasi kalau organisasi tidak punya program maka semua personal akan jengah, bosan karena monoton, maka perlu diciptakan suasana suasana baru, dan eopurea untuk memunculkan ide ide kreatif dan selalu pasang telinga mendengar apa kemauan masyarakat yang bisa dikelola dan ditangani oleh organisasi, bila program menumpuk maka buatlah skala prioritas.

6. Ada tujuan, so pasti ! dan itu mesti /harus dan wajib kalo gak ada tujuan yang jelas, mau ngapain buat organisasi, mendingan tidur .

7. Ada kerja sama, Ingat KERJASAMA, bukan SAMASAMA KERJA, kerja sama berarti bekerja dalam satu kordinasi yang sudah terkonsep dengan jelas, pembagian tugas yang jelas dan tanggung jawab yang jelas, kalo samasama kerja, setiap kita setiap hari sama-sama kerja tapi kan tujuannya berbeda.

Sebenarnya dalam rumah tangga kita secara tidak sadar telah terbentuk sebuah organisasi kecil, yaitu organisasi rumah tangga, ketuanya adalah kepala keluarga bendahara dan sekretarisnya ibu rumah tangga dan anggotanya adalah yang tinggal dalam rumah itu, Gimana ? gampang kan bikin organisasi

TUGAS TUGAS PENGURUS

Ketua : bertanggung jawab kepada masyarakat terhadap segala hal yang menjadi program organisasi, dan mengarahkan, memotivasi, membesarkan hati semua personal organisasi kepada program yang tengah dijalankan agar dapat terwujud sesuai target, dengan resiko yang sekecil-kecilnya, dan dapat mengambil keputusan yang tepat dan cepat pada saat kondisi emergensi/darurat .

Sekretaris : Membuat konsep kerja secara detail juga akurat dan menerangkannya kepada person yang terlibat, serta mengkordinir berjalannya sebuah program kerja sesuai teori yang telah di konsep , lalu mengevaluasi kembali kekurangan-kekurangan dan hambatan yang terjadi di lapangan , dan sesegera mungkin mencari solusinya . dalam hal ini tugas sekretaris sangat vital dalam sebuah organisasi itulah sebabnya kantor disebuat dengan sekretariat karena dikantor itulah pengelolaan program secara teori di bahas , di kaji, dievaluasi dan di ujicoba, seorang sekretataris bukan hanya sebagai tukan tulis dan ketik tapi lebih dari itu.

Bendahara : adalah bagian keuangan, dalam hal ini kita sering mendengar semboyan sirkulasi keuangan “ MENGELUARKAN DANA SEKECIL-KECILNYA UNTUK MENGHASILKAN KEGIATAN YANG SEBANYAK BANYAKNYA, terkesan idealis , tapi seorang bendahara memang harus jeli mana program yang harus di dahulukan, dengan pengeluaran biaya yang seminimal mungkin, terlebih bila kondisi kas menipis. Dalam organisasi yang lebih mapan kedudukan bendahara di bantu oleh keuangan dimana bagian keuangan baru akan mencairkan dana manakala ada memo dari bendahara. Selain selektif dalam pengeluaran dana bendahara harus juga pandai memanfaatkan momen-momen tertentu yang bisa dijadikan sebagai inkam dana bagi organisasi.

Humas , humas berhadapan langsung dengan masyarakat menyerap dan memberikan informasi atau mendapatkan masukan dari masyarakat tentang rencana / program organisasi. Humas adalah ujung tombak organisasi yang bersentuhan langsung dengan simpatisan atau masyarakat yang dilibatkan dalam sebuah program , contohnya seperti menjadi donatur, baik tetap maupun hanya insidental, dalam hal keahlian, humas ini juga harus lihai berkomunikasi dengan masyarakat, untuk mendapatkan simpatik mereka terhadap organisasi.

Sebagai tambahan diperlukan juga adanya penasihat , bila jumlahnya tim maka disebut dewan penasihat, biasanya penasihat diambil dari mantan pengurus yang sudah perpengalaman dengan tugas tugasnya , lalu memberikan nasihat dan masukan kepada organisasi berdasarkan pada pengalamannya, terlebih bila sebuah program bersifat sensitif dan tidak ada netralitas, seperti pilkada beberapa waktu yang lalu .

Yang lima ini cukup standar bagi organisasi yang baru merintis, dan ingat dalam kondisi darurat atau karena jumlah person sedikit tidak mustahil akan ada rangkap posisi, namun yang terpenting dapat menuanaikan tugas secara profesional. (wallahu a’lam bissawab)

Sportifitas Rasulullah

Ketika Rasulullah mengetahui bahwa pasukan Qurais, sudah sampai di Abwa, dan mendekati Uhud, maka beliau mengumpulkan sahabat terkemuka dan para pejuang Islam baik yang berpengalaman maupun yang baru ikut satu dua kali dalam peperangan, baik yang tua maupun kaum mudanya, mereka semua duduk dalam sebuah forum untuk merumuskan langkah yang cepat dan tepat menghadapi serangan kaum Quraisy yang sudah mendekati kota Madinah, rasulullah mempersilahkan pada semua yang hadir untuk memberikan pendapat dan idenya, maka pada waktu itu salah seorang sahabat dari kalangan tua (Abdullah b. Ubay b. Salul) memberikan pendapat agar rasullah beserta pasukan bertahan di Madinah, dengan alasan medan Madinah sebagai tempat tinggal mereka sudah sangat mereka kenal, dan pengalaman selama ini setiap musuh yang menyerang Madinah selalu dapat di taklukkan, intinya bagi mereka Madinah adalah benteng kokoh yang bisa melindungi mereka dari musuh di samping logistik yang juga terjamin, pendapat ini di dukung baik oleh kaum Anshar maupun Muhajirin, dan mereka mayoritas adalah sahabat sahabat yang cukup berpengalaman dalam setiap peperangan, adapun pendapat selanjutnya adalah dari kaum Muda yang mempunyai jiwa dan semangat yang sedang menggebu, namun mereka juga di lengkapi dengan keimanan yang teguh kepada Allah dan rasul, mereka mengusulkan agar semua pasukan keluar dari Madinah dan menyambut musuh di luar kota, agar tidak dikesankan sebagi pengecut, dan bukankah pertahanan yang terbaik adalah menyerang, menurut mereka,. Karena bila di dalam kota sudah pasti sebelum sampai ke benteng kaum Muslimin musuh sudah dipastikan akan menghancurkan kebun kebun Kurma dan Palm milik penduduk Madinah, ternyata usul dari kaum muda ini mendapat respons dan sambutan yang banyak dari kalangan sahabat, baik pemula maupun beberapa dari yang berpengalaman, yang setelah di adakan semacam kalkulasi pendapat kedua ini mendapat dukungan paling banyak, maka akhirnya Rasulllah walaupun agak sedikit kecewa (karena kalahnya suara para sahabat terkemuka dalam hal ini) menerima saran para pemuda tersebut dan semua sahabat secara sportif, tak terkecuali Abu Bakar dan Umar selesai melaksanakan, shalat Ashar mereka bergegas memakai baju perang bersama Rasulullah, untuk menyambut musuh di luar kota Madinah tepatnya di Bukit Uhud. (kita mengenal ini sebagai perang Uhud)


Bila kita simak kisah di atas , jelaslah betapa rusulullah mempunyai jiwa dan sportifitas yang tinggi pada sesuatu yang di hasilkan dan disetujui oleh orang banyak, perlu kita ketahui dalam hal ini, sikap rasullah menjatuhkan persetujuan pada pihak yang banyak, karena ini bukan masalah PRINSIP, atau BENAR atau SALAH (sebagaimana kita ketahui, semua yang terlibat di forum adalah sahabat terkemuka) tapi masalah mana yang lebih mungkin untuk dilaksanakan pada saat itu, dan meminimalkan resiko yang mungkin terjadi.

Seperti itulah kita seharusnya bersikap dalam sebuah forum , karena yang kita kedepankan bukan tehnisnya tapi kebersamaannya, karena dengan kebersamaan sesuatu yang kita anggap mustahil akan menjadi mungkin, sesuatu yang sulit akan menjadi mudah. Wallahu a’lam bis sawab.

Format kepengurusan

Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan ditanya tentang kepemimpinannya . al-hadits)z,,,,,,, ,,,,,, ,


Untuk menjalankan sebuah organisasi tentunya diperlukan adanya pembagian tugas . Nah ! agar sebuah organisasi ini berjalan efektif maka diperlukan orang-orang yang sesuai dengan posisi yang akan didudukinya, mulai dari latar belakang pengalaman, pendidikan atau orang yang tidak mempunyai keduanya (pendidikan dan pengalaman) tapi punya gereget yang tinggi dan mau belajar serius bertanggung jawab pada tugas yang di embannya , serta menjadikan organisasi sebagai universitas terbuka bagi dirinya dalam mengexpresikan kemampuan dan tanggung jawabnya.

Rasulullah melarang kita meminta jabatan, hikmahnya karena semakin besar/tinggi jabatan itu maka semakin berat pula tanggung jawabnya di hadapan Allah juga masyarakat, terlebih lagi kalau semua person tak mau memikul resiko secara bersama-sama.

(Jabatan itu adalah sebuah beban didunia dan penyesalan di hari kiamat al-hadits)

Namun persoalannya bagaimana kalau kita tidak MEMINTA tapi DIMINTA untuk menjadi pengurus terlebih ketua, maka Jika kita mampu BISMILLAH ini kesempatan untuk kita beramal shaleh, bukankah salah satu keistimewaan ketua mempunyai hak proegratif , maka disini kita bisa mengarahkan program organisasi kepada hal-hal yang diridhoi oleh Allah. Dan menjadikan bawahan sebagai mitra kerja bukan pesuruh, karena tanpa mereka ketua bukan apa-apa.

Dan biasanya tradisi saling dorong menjadi ketua terjadi pada organisasi non komersial atau sosial , seperti majelis taklim, remaja masjid dll (mudah-mudahan bukan karena tidak ada gajinya dan besar tanggung jawabnya) tapi dikarenakan , dalam rangka memberi kesempatan pada yang lebih tua untuk meluaskan pengaruh organisasi dan mendapat kepercayaan masyarakat. Adapun pergantian kepengurusan biasanya diatur dalam ad & art organisasi yang sudah disepakati pengaturannya dalam rapat anggota pengurus yang jumlahnya sudah dapat disebut forum atau dihadiri sekurang-kurangnya 60 persen anggota dan pengurus.

Lalu bagaimana struktur kepengurusan dalam sebuah organisasi, dan apa saja Tanggung jawabnya, ini tentunya harus disesuaikan dengan kebutuhan dan sumber daya manusia yang ada pada organisasi tersebut.

Bila organisasi itu kecil maka yang dibutuhkan ketua, Sekretaris dan bendahara plus beberapa orang humas. Karena kebutuhan kepengurusan yang lebih luas dalam organisasi akan berjalan secara alamiah sesuai dengan perkembangan organisasi itu sendiri.

Bila organisasi menengah maka mungkin dibutuhkan tambahan bagian keuangan Sebagai pembantu bendahara, dan beberapa ketua serta sekretaris bila organisasi tersebut mempunya beberapa bidang kegiatan atau divisi serta penasihat serta pengurus harian.

Dan apabila besar seperti partai, maka ada tambahan dewan syuro , badan pendiri konsultan dll

Peminpin yang tangguh

Salah satu sajian acara televisi yang saya sangat gemari adalah tentang dunia binatang. Dari perilaku binatang bisa dipelajari berbagai tingkah laku mereka. Sebut saja singa buas. Untuk kelangsungan hidupnya, baik individu maupun berkelompok, mereka dengan rapinya mampu berburu sapi, kerbau, rusa, dan kelinci. Bahkan dalam keadaan yang sangat lapar sementara sasaran mangsanya terbatas maka tidak jarang beramai-ramai menerkam gajah dan kuda nil. Padahal fisik gajah dan kuda nil jauh lebih besar dibanding singa. Teman-teman gajah dan kuda nil, tidak satu pun yang membantunya.


Walaupun tubuh sang pemburu lebih kecil dan jumlahnya sangat jauh lebih sedikit, namun singa sangat ditakuti. Padahal kalau kerbau-kerbau yang jumlahnya ratusan mungkin ribuan ekor itu kompak bisa saja semuanya menyerang singa buas yang jumlahnya paling banyak 10 ekor. Namun mengapa tidak dilakukan? Mengapa kekompakan tak terjadi? Mana sang pemimpin kerbau itu? Mana tanggung jawabnya untuk mengkoordinasi? Yang terjadi adalah semua lari terbirit-birit menyelamatkan dirinya masing-masing.

Saya teringat ada paham yang mengatakan bahwa keunggulan suatu organisasi dalam melaksanakan program-programnya tidak selalu dipengaruhi berapa jumlah anggotanya. Organisasi dengan jumlah anggotanya yang lebih sedikit bisa jadi jauh lebih unggul ketimbang organisasi yang jumlah anggotanya jauh lebih besar. Mengapa? Karena yang jauh lebih penting adalah kerapian kerja organisasi yang tinggi, penerapan strategi dan taktik yang jitu, didukung sumberdaya pelakunya yang penuh disiplin dan bermutu tinggi, dan tentunya dikoordinasi oleh pemimpin tangguh

Shalawat nabi

56. Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya(QS al-ahzab 56)




Ada dua kategori pada ayat yang terdapat dalam surat al-ahzab ayat 56. Pertama. Pernyataan Allah, kedua perintah Allah kpd orang yg beriman,ada yang mesti kita fahami pada bagian pertama dalam ayt tersebut yakni, kata bershalawat, dalam literarur bahasa arab kalimat Yusalluna yang berasal dari shalla,yushalli, tashliyatan, adapun kalimat yushalluna sendiri bermakna jama, dengan fa’il atau sabjek Hum (mereka) mempunyai makna “Berdoa, namun dalam mengunakan kalimat tersebut yang dirangkai dua sabjek dengan menggunakan huruf ataf secara bersama sama, jelas mempunyai pekerjaan yang berbeda dalam penafsirannya. Karena tidak mungkin kata berdo’a dipakai oleh Allah, karena pengertian doa itu adalah permohonan dari pihak yang lebih rendah kpd yang lebih tinggi.

Sebagian ulama berpendapat shalawat dari Allah adalah pujian & sanjungan hal ini bersumber dari Bukhari, adapun sebagian yang lain adalah pemberian ampun dan rachmatnya dengan referensi Hasan Basri dan Said bin Jabir.

Sedangkan Shalawat dari malaikat adalah permintaan ampun untuk Rasul dan Umatnya.

Bacaan Shalawat.yang di ajarkan nabi kpd sahabat

1.dari ka’ab bin ‘ujrah takkala seorang bertanya tentang shalawat kpd nabi, “Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama shallaita ‘ala Ibrahim innaka hamidum majid, Allahumma barik ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad, kama barakta ‘ala Ibrahim innaka hamidum majid (HR Bukhari Muslim)

2.Dari Malik dan Achmad & Abu Hamid as-Sya;idi r.a. ya rasulallah bagaimana kami bershalawat kepada engkau,. Nabi menjawab “Allahumma shali ‘ala Muhammad wa azwajihi wa dzurriyatihi, kama shallaita ‘ala ali Ibrahim wa barik ‘ala Muhammad wa azwajihi wa dzurriyatih kama barakta ‘ala Ibrahim innaka hamidum majid (HR Bukhari Muslim)

3. Dari Jama’ah dari abu sy’ad al-Khudri r.a, bertanya, salam atasmu kami tlah mengetahuinya lalu bagaimana kami bershalawat, nabi menjawab, ucapkan “Allahumma shalli ‘ala Muhammad ‘abduka wa rasuluka kama shallaita ‘ala Ibrahim wa barik ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama barakta ‘ala Ibrahim, fil ;alamina innaka hamidum majid (HR Jama’ah)

4.Dari Abu Mas’au al-Badri , bertanya tentang hal yang sama, nabi menjawab setelah diam beberapa saat, ucapkan : Alalhumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama shallita ‘ala ali Ibrahim wa barik ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammag kama barakta ‘ala ali Ibrahim fil ‘alamina innaka hamidum majid, lalu kamu beri salam

Sebagian ulama mengatakan adapun yang terpendek ialah “Allahumma shalli ‘ala Muhammadin nabiyyil ummiyi wa ‘alaaliMuhammad.

Pendapat Ulama tentang Shalawat.

Imam Syafi’e dan Achmad ;wajib dalam Shalat setelah Tasyahud akhir, maka tdk sah shalat bila tidak membacanya.

Imam Malik & Abu Hanifah : Sunnah Muakkad di dalam shalat maka sah shalat tanpa membacanya namun kurang sempurna.

Bila di luar shalat kapan membaca shalawat ?

Berkata sebagian ulama “wajib tatkala di sebut namanya.

Berkata yang lain “cukup satu kali dalam majlis meski disebut secara berulang ulang namanya.

Berkata yang lain lagi “ wajib memperbanyak paling tidak satu kali seumur hidup diluar shalat.

Anjuran Rasulullah.

1. Dari Achmad dan Abu Syaibah dan Nasai‘ (manusia yg paling utama padaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak bershalawat padaku)

2. Dari Tirmidzi (orang yang paling pelit ialah orang yang apabila namaku di sebut dia tdk bershalawat padaku)

Dari sedikit uraian di atas semoga menjadi terang bagi setiap Muslim untuk mewujudkan rasa cintanya kpd Rasulullah selain ittiba’ dan menjadikannya sebagai Qudwah juga tdk lupa membaca shalawat sebagaimana yg di ajarkan rasul mulia, tanpa menambah, mengurangi apalagi merubah,. Wallau a’lam

Ket” referensi uraian ini menggunakan Tafsir ibnu Katsir dan Tafsir ayatul ahkam pada bab 2 hal 256.

Fatwa rokok Muhammadiayah

Majlis Tarjih Muhammadiyah akan mengeluarkan fatwa “HARAMNYA ROKOK ,.. “ jangan kwatir para pengusaha rokok !..baik yang rumahan maupun skala besar, baru Majlis Tarjih Muhammadiyah,.. fatwa MUI yang mewadahi hampir semua ormas Islam di tanah air saja gak mempan !.. peraturan Pemda yang berujung bui dan denda puluhan juta rupiah saja bak macan ompong,. Yang pasang spanduk LARANGAN MEROKOK AJA rokoknya gak mau lepas dari bibirnya ,.. bila ingat ini jadi ngeri , apa mungkin ummat ini termasuk yang di isyaratkan rasulullah ,’ Imam Nawawi al-bantani dalam kitab nasaihul ‘ebad dalam makalahnya mengangkat sebuah hadits yang matannya berbunyi


“Akan datang suatu masa pada ummatku, dimana mereka lari dari (ajaran) para ulama dan Fuqaha, maka Allah akan menimpakan bala pada mereka dengan 3 macam musibah. 1. Allah akan menghilangkan berkah dari usahanya. 2. Akan dikuasakan bagi mereka penguasa yang dzalim. 3. Mereka keluar (mati)dari dunia dengan tanpa membawa Iman. (al-Hadits).

Berat juga memang meninggalkan rokok , termasuk menjualnya, tapi bukan tidak bisa,. semua tergantung niat dan keinginan, jadi ingat juga seorang teman saat puasa, ia mengatakan “ bisa menahan haus dan lapar, namun tak bisa menahan untuk tidak merokok, rupanya temanku ini sudah betul betul menjadi ahli hisap (kecanduan nikotin) saat hujan deras dimalam hari,, petir menyambar bersahutan plus mati lampu sang perokok tak gentar menerjang hujan dan kilatan petir untuk membeli rokok, beda pada saat anaknya merengek minta peralatan sekolah,. Atau minta diantar sekolah pada saat hujan, ayahnya yg perokok akan memilih lebih baik telpon sekolah minta ijin, begitulah keluhan ibu majlis taklim saat aku mengajar, lalu di mana manfaat rokok ? hanya pelakunya yang tahu..

Rasul hanya mengingatkan dalam sebuah sabdanya “ min husnil Islamil mar u tarkuhu ma la yaknihi “ artinya Di antara keindahan Islam seseorang adalah meninggalkan apa yang tidak memberi manfaat bagi dirinya”..

Minggu, 14 Maret 2010

Al-Qur,an

Al-Qur,an secara lughawi berarti bacaan (QS 75;18) namun secara istilah al-Qur,an adalah qalamullah yg diturunkan dari sidratul muntaha ke langit dunia , lalu diturunkan lagi secara berangsur angsur kpd rasulullah dalam bentuk wahyu, yg terkadang di dahului oleh peristiwa yg melatar belakanginya, baik yang dimasukkan kedalam hati maupun di bacakan secara langsung oleh malaikat Jibril.


Al-Qur,an,. bagi yg membacanya masih terbata bata Allah memberinya dua pahala. Pahala membaca dan belajarnya, begitulah rasul bersabda, bagi yg membaca namun belum mengetahui maknanya, juga berpahala, membaca dan mengetahui maknanya, lebih banyak lagi pahalanya,mengetahui maknanya lalu mengamalkannya, maka itu yg paling utama, rasul bersabda.

“ Allah akan mengangkat derajat suatu kaum dengan al-qur,an dan juga merendahkan derajatnya dengan al-qur,an. Al-Hadits.

Dalam tanbihul ghafilin di jelaskan “ siapa yg menjadikan al-qur,an imamnya, maka al-qur,an akan menuntunnya ke surga, dan siapa yg menjadikan al-qur,an dibelakangnya maka ia akan mendorongnya ke neraka “ naudzu billa. Ikhwan ahkwat sekalian yuk !.. dalami al-qur,an,. jangan sampai kita oleh Allah di sebut sebagai orang yang buta hati..atau hati yg terkunci,. (maksudnya dari yg haq)

Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur'an ataukah hati mereka terkunci? (QS 47;24)

kehebatan tawakkal

4 tahun yang lalu tepatnya sekitar bulan Juni 2006 adalah masa kelahiran buah hati yang sejak kehamilan dari umminya pada usian yg dua bulan dalam kandungan sudah di uji dgn berbagai macam masalah, ari ari di bawah yang sering mengkibatkan pendarahan kecil, dokter menyarankan agar selalu di periksa setiap dua bulan, pada pemeriksaan yang ke tiga akhirnya dokter menganjurkan agar nanti di cesar saja karena kondisi bayi dan kandungan yg tidak normal. Bukan hanya biaya yg menjadi buah pikiran tapi juga kondisi dari umminya yang lemah,. Ya Allah,. Apakah ini cobaan atau teguran ?


Al hamdulillah pada pemeriksaan yg ke 4 tanpa melalui proses USG dokter menyatakan kondisi kehamilan Istriku sudah berbalik menjadi normal, entah,. Pada akhirnya aku anggap dokter terlalu cepat menyimpulkan karena pada kenyataanya kondisinya tetap tidak berubah , ini diketahui oleh bidan setelah hari kelahiran istriku yang setelah 3 hari lamanya menahan mules baru sekitar jam 2 dinihari melahirkan.

Sejak dari saat kelahiran hingga pagi, siang dan menjelang sore bukan tangis bayi yang kudengar tapi runtihan dari bawah lampu penghangat. Menjelang sore aku pulang untuk shalat dan menyalakan lampu setelah sehari semalam rumah di tinggal, baru usai shalat Ashar hp berbunyi “ kak segera ke rumah sakit koja,. Anaknya di bawa ke sana karena kritis ‘.. suara adikku menelpon.

Dengan perasaan tk menentu ku siapkan dana dan berangkat menuju RS, di IGD (instalasi gawat darurat) disana ada bidan juga adikku, tidak tega rasanya melihat anakku dengan berat kurang dari 2kg dan prematur di infuse & di oxygen setelah berkali kali gagal, mungkin karena terlalu kecil, sempat terdengar di telinga tidak ada tempat kosong di ruang iccu bayi,.. dalam kebingungan aku berdo,a pada Allah “ya Allah berilah kemudahan dalam perawatan anakku, segera setelah di rotgen, infus dan oxigen aku disuruh untuk menyusul ke lantai 2, ternyata bayiku sudah di bawa ke sana, ucap syukur ternyata doaku di kabulkan oleh Allah, tempat ada.

Setelah proses admistrasi selesai aku segera permisi untuk shalat Maghrig , krn sepertinya sudah mau Iqamat,. Baru kaki melangkah keluar dari tpt berwuhdu hp berbunyi meminta aku kembali ke ruang iccu, ya Allah ada apa ini ? bergegas sampai di sana ternyata sudah ada mertua dan bu bidan, kepala ruang iccu meminta aku untuk tanda tangan karena melihat kondisi bayi yang kian kritis (yg kemudian aku tahu keracunan air ketuban), dan tidak memungkinkan untuk di rujuk ke tempat lain karena hanya akan mempercepat kematian saja dengan macetnya nanti di perjalanan,. Agak berat rasanya saat menulis tanda tangan, seolah membiarkan anakku tanpa penanganan yang semestinya karena kurangnya alat di rumah sakit Koja.

Saat kembali dari Masjid aku di panggil suster agar jangan meninggalkan ruangan iccu terlalu jauh, karena mungkin ada yg dibutuhkan berkenaan dengan kondisi anakku yang belum ada perubahan bahkan makin kritis,. Akhirnya ku putuskan untuk makan dan shalat di depan ruang iccu,. Tak sedetikpun ku tinggalkan ruang itu selain ada yg menggantikan yakni adik atau saudara yg menjenguk.

Hampir semalam hingga menjelang subuh tak kurasakan letihnya mulai dari menunggu saat kelahiran dan persalinan,. “Ya Allah mengapa terasa berat sekali ujian ini ? hingga entah kenapa saat tadarus bertemu dengan ayat ayat yang intinya menyuruh untuk tawakkal,. Ayat ayat inilah yang menyentak kesadaranku “ ya Allah mengapa beban ini aku pikul sendiri hingga pundakku terasa berat, bukankah anakku milikMu, akan Engkau apakan saja toh di tetap milik Mu, bahkan hambu ini juga milik Mu, “ ya Allah mulai sekarang hamba bertawakkal pada Mu. Saat itulah perasaanku mulai ringan dan saat itu juga aku ingat kisah beberapa pemuda yang terjebak dalam goad dan mereka dapat keluar dengan wasilah amal amalnya, ya Allah Engkau bukan Zat yg ingkar janji “ selama ini hamba berusaha untuk memudahkan hamba Mu yg lain untuk memahami din Mu ya Allah, maka sekarang hamba mohon mudahkan urusan hamba.

Subhanallah !,,Allah memang tak pernah ingkar janji, entah mengapa saat banyak orang tua bayi yang di rawat mengeluhkan pelayanan para suster di ruang iccu yang tidak ramah, aku sama sekali tak mendapatkannya, sambutan ramah, bahkan disediakan tempat duduk, sampai di panggil saat dokter datang mungkin untuk sekedar konsultasi . teguran ramah dari para petugas ruang iccu bukan hanya pada saat di dalam ruangan tapi juga pada saat di luar ruangan , sampai pasien yang lain merasa iri dan menyangka aku punya keluarga yang berpengaruh di RS itu.

Hari pertama, ke dua,ke tiga dan ke empat tak ada perubahan yg menggembirakan saat masuk melihat di ruang iccu, kecuali hanya sambutan ramah dan saran agar bersabar, namun yang membuat lega adalah anakku sudah melewaati masa kritis.

Hari ke lima pagi sekitar jam 8 entah ada apa aku di panggil masuk oleh suster,. Setelah beberapa saat dokter yg menangani masuk,. Ada sambutan ramah dan jabat tangan dari dokter dan suster dengan mengatakan “ al-hamdulillah sekarang infus dan oxigennya sudah tinggal satu jalur, Cuma kami minta tanda tangan bapak untuk bayi anda karena akan di sinar biru,. Aku bertanya “untuk apa sinar biru apakah nanti ada efeknya ? dokter menjawab “ tidak apa Cuma nanti ada biaya extra ,. Tdk perlu berfikir panjang ,.aku segera tanda tangan,. Namun sebelum keluar aku diminta pulang untuk mengambil ASI dari istriku, dan tidah usah kwatir krn kondisi bayiku sudah makin stabil.

Al-hamdulillah jam 10 aku sudah tiba di RS dengan membawa ASI, dan langsung menyerahkan pada suster ruang iccu, sebelum berlalu aku di persilahkan pulang dan istirahat, bila ada apa apaaku akan di hubungi secepatnya kataanya (sebelumnya hari ke 3 aku pulang utk ganti baju dengan dig anti oleh adikku yg menjaga) aku hanya mengangguk.

Hari ke enam kembali aku di panggil untuk konsul, dan hasilnya al-hamdulillah aku di perkenankan melihat bayiku di dalam tabung kaca atau inkubator, “ ya Allah kecil sekali sepertinya makin menciut, hitam dan agak keriput,. Tapi yah !.. memang itulah kondisi yang ada, berat menjadi berkurang dari pertama masuk 2kg kurang 1 ons menjadi 2 kg kurang 2 ons.

Biasanya bayi bayi yang sudah diperbolehkan pulang akan di pajang di samping ruang iccu, dan di buka hordennya pada jam besuk, bayiku belum di sana ?, yah !.memang belum bayiku masih di incubator mungkin beberapa hari lagi, tak apa yg penting sudah mulai membaik.

Biaya !..sudah mulai terpikir dikepalaku, aku masuk sebagai pasien biaya sendiri, bukan oleh perusahaan, bukan pemda dengan tanda SKTM atau kartu sehat, ku coba mencari informasi dari mereka yg masuk bukan biaya sendiri,. Agak kaget ada yg sudah mencapai limet (biaya yg bisa ditanjggung pemda) hingga 6 jt, ada yg Sembilan juta, padahal kondisi bayiku jauh lebih parah dari bayiku, aku masuk dengan jaminan bu bidan bukan dengan uang muka, kalau begitu berapa biaya yg harus dipersiapkan, aku sampaikan hal ini kepada orang tua, dan mertuaku, al-hamduliullah mereka siap membantuku.

Hari ke tujuh kembali aku minta idzin ke ruang iccu untuk pulang menjemput ibunya,karena ingin tahu kondisi bayi dan sekaligus memberikan ASI sambil menyambut ramah seorang suster mendekat dan berbicara “ pak ! bapak gak usah jemput istrinya ,. Toh sekarang sudah boleh pulang,. Agak kaget bercampur tidak percaya, “yang benar,kan belum di pajang,. Suster berkata lagi “ bener ! Tanya saja nanti pada dokter mungkin sekitar jam 10 dia datang,. Atau bapak mau pulang dulu ambil dana dan kendaraan ? dengan masih tidak percaya aku pulang dan mengabarkan hal ini pada istri dan keluargaku,. Aku kembali lagi dgn istri dengan masih tidak percaya.

Apa yg dikatakan suster ternyata benar, krn pada saat aku tiba di RS dokter sudah menunggu untuk cek terakhir sebelum bayiku boleh di bawa pulang, setelah ngobrol sebentar aku dipanggil oleh bagian aadministrasi di ruang iccu untuk segera pengurus dan melunasi pembiayaan selama dalam perawatan, “ Allah berapa nilainya, tolong berikan kemampuan hamba untuk tabah melihat nominal yg tertera dalam kwitansi penagihan nanti,. Perkiraanku tidak jauh dari sepuluh jutaan,.

Subhanallah !.. Maha suci Allah apa angka nominal ini gak salah cetak, tapi toh ada uraiannya dan jumlah yg bukan dalam bentuk angka, hanya sekitar Rp. 1.700.000 “ aku sempat bertanya “ Sus ! apa tidak ada yg keliru atau salah sus ? suster hanya menjawab,.” Enggak pak !,. semua sudah ada disitu, silahkan bapak bayar di bank samping mosalla,.

Al-hamdulillah semua sudah dapat teratasi termasukmasalah biaya, Cuma aneh,.. hanya Allah yg tahu , ketika di pintu keluar bank aku sempat dicegat salah seorang orgtua pasien yg menggunakan SKTM,” habis berapa mas ? aku katakan apa adanya “loh sya kok dengan SKTM harus bayar lagi sekitar 6 jt. Dan saya enggak sanggup itulah sebabnya saya belum bisa pulang, krn masih cari biaya,.

Wallau a’lam hanya Allah yang tahu,. Sampai kini anakku tumbuh sehat dan berumur 4 tahun, “ya Allah penyerahan diriku akan nasib anakku kepada Mu , dan wasilah amalku yg Engkau ridhoi membuktikan akan janji Mu yang pasti Engkau tepati,. Innaka la tukhliful mi’ad (sesungguhnya Engkau tak pernah Ingkar janji).

Sabtu, 13 Maret 2010

Qalbun atau hati


Qalbun adalah Bentuk tunggal dari jama’ Qulubun maknanya adalah hati, tahukah anda bahwa makna sebenarnya dari Qalbun adalah perubahan (Qalbun adalah mashdar atau akar kata dari qalaba, yaklibu, Qalbun) mungkin karena sifat dasar dari hati kita yang suka plin plan alias sering tidak konsinten atau tidak Istiqamah makanya Allah menamainya dengan qalbun, itulah sebabnya yang mulia kanjeng nabi Muhammad mengajarkan kita dengan sebuah do’a


“ya muqallibal qulub qallib qulubana li tha’atika “ artinya “wahai Zat yang membolak balik hati baliklah hati kami untuk mentaati-Mu.

Sebuah lagu yang di nyanyikan oleh Grup Nasyid the Fikr dari bandung menggugah kita untuk selalu menjaga hati dengan judul “jagalah hati “ lalu mengapa mesti di jaga ? kanjeng nabi bersabda yang artinya .

“Sesungguhnya dalam jasad ada segumpal darah, bila darah itu baik , maka baik pulalah seluruh jasad namun bila buruk buruk pulalah seluh jasad itu, ketahuilah segumpal darah itu adalah hati.

Jumat, 12 Maret 2010

Etika khilafiah

Banyak orang bilang perpecahan umat Islam lebih banyak disebabkan perbedaan dalam masalah furu’iyah atau cabang yang lebih kita kenal dengan masalah atau istilah ,Fiqih. Apa benar ? walau tidak seluruhnya benar namun juga tidak terlalu salah tergantung siapa yang berbeda pendapat itu, bila perbedaan itu ada pada orang berilimu tentu menjadi khazanah atau bagian dari kekayaan intlektual muslim, namun bila perbedaan pendapat itu ada pada golongan awam maka yang kerap terjadi menimbulkan perpecahan dan permusuhan lebih lebih bila kawamannya berbarengan dgn tidak dipunyainya sikaf arif dan toleran atau saling menghargai.



Sumber perbedaan


Sebagaimana yang kita tahu perbedaan itu sebagian besar ada pada masalah furu’iyah yang bersumber dari pemahaman yang ia peroleh, yang terkadang dengan taqlid dari ustadz yg menjadi idolanya,. Pengalaman mengajar dari majlis taklim ke majlis taklim telah dapat banyak memberikan pengalaman , tentang terjadinya beda pendapat yg berujung pada perpecahan pada orang kebanyakan.


1. Tidak utuhnya majlis taklim atau seorang ustadz dalam mengajarkan suatu bab pada pelajaarannya. Contoh kecil doa iftitah yang ada beberapa fersi namun hanya diajarkan satu saja. Hingga sang murid saat mendengar ada yg lain bacannya menganggap salah.


2. Pengajian bersifat jiping atau ngaji kuping yakni mendengar saja tanpa menulis, hal ini menjadi sebab tidak terabadikannya materi yg di sampaikan ,pada bisa menjadi referensi pada saat lupa.


3. Jamaah tidak kuntinyu dlm mendatangi majlis hingga ilmu yg diperolehnya tidak utuh.


4. Guru berganti ganti dan tak ada relefansinya antara materi yang lalu dgn yang setelahnya .


5. Tidak adanya silabus yang jelas yang bisa mengarahkan jamaah , atau menjadi acuan disiplin ilmu yang mana yg lebih dahulu akan di dalami.


6. Sang guru atau ustadz cenderung hanya mengarahkan kepada satu Madzhab tanpa memberikan ruang yang berarti bagi pendapat yang lain.


7. Sikap panatisme buta dan kebodohan dari yang bersangkutan.


Lalu pertanyaannya bolehkan kita berbeda ? ,.bila yang berbeda bukan masalah yang prinsip dan bukan asal beda seperti dalam masalah furu’iyah itu ndiperbolehkan sebagaimana perbedaan Abu Bakar dengan beberapa sahabat dalam penerapan masalah Zakat, atau Sayyidina Usman dalam menempatkan kerabatnya pada beberapa posisi di pemerintahan yang di tentang oleh sahabat yang lain, selama argumentasinya mempunyai dasar yang kuat bersumber dari al-Qur,an dan Sunnah tentunya itu diperbolehkan dengan tetap menjaga harmonisasi sesama Muslim, karena kebenaran yang mutlak dan absolute hanyalah milik Allah.


Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliah) bermusuh musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.(QS 3;103)


Berbeda pendapat tentunya tidak asal berbeda, tanpa acuan dan dasar argumentasi yang jelas, tapi berbeda pendapat yang akan ditemukannya kebenaran sejati, karena prinsip kebenaran ialah. “bila ada dua kebenaran mengklaim keduanya benar, maka ada dua kemungkinan , hanya satu yang benar atau keduanya salah. Namun Allah tidak akan menyiakan usaha ijtihad hambaNYa dalam mencari kebenaran itulah sebabnya Ijtihad itu bila salah satu pahala dan bila benar dua pahala , dan sekali lagi tentunya dengan dasar ilmu.


Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. (QS 17;36)


Maka perdalam pengetauan kita tentang Islam, ada sebuah pameo mengatakan “ seseorang berbuat dan berbicara tergantung kadar ilmunya” wallahu a’lam.

Selasa, 09 Maret 2010

Musibah

Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan Barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu. (QS 64;11)


Musibah secara maknawi adalah sesuatu yang menimpa, namun secara ‘urf (kebiasaan) musibah adalah sesuatu kesulitan yang menimpa seseorang baik dalam bentuk kehilangan, kecelakaan maupun berkurangnya bagian dari sebuah komunitas, baik teman, tetangga juga terlebih lagi keluarga, atau gagalnya dalam meraih sesuatu yang sangat di idamkannya. Bila hal itu terjadi diluar jangkuan kemampuan kita selaku manusia yang dhaif dalam pandangan Allah, maka itulah yang disebut takdir.

Dua hari ini (8 dan 9 Maret 2010) berturut turut ada kabar duka yang menyentak hati dan perasaan kita, pertama meninggalnya sala seorang keluarga dari anggota Ikrisma (H. Nur Khalis) dan hari kedua meninggalnya H. Salam, juga salah seorang kerabat pengurus Ikrisma, dan selanjutnya ananda dari Saudara Ridwan anggota Ikrisma yang terbaring di Ruma Sakit Koja Jak-Ut karena serangan Demam berdarah.

Imam Annawawi dalam Hadits Arbaen bab ke Empat melalui sebuah Hadits dari Abdur Rachman abdillah bin Mas’ud rasul menjelaskan tentang perjalanan Takdir seorang hamba sejak masih dalam kandungan, ada 4 hal yang Allah tetapkan 1. Rizekinya 2. Ajalnya 3.Amalnya 4. Nasibnya, yaitu tentang duka dan sukanya. Tak ada seorangpun yang luput dari Takdir Allah, melainkan Allah hanya memberi ruang yang kita kenal dengan Ikhtiar dan Tawakkal.

Ikhtiar yang saya maksud adalah memilih akibat dari takdir itu, tergantung dari kedekatan kita dengan Allah, salah satu contoh kita ditakdirkan jatuh, namun karena kedekatan seorang hamba dgn Rabbnya maka dia mendapat ma’unah atau pertolongan Allah hingga akibat jatuhnya tidak terlalu fatal.

Adapun Tawakkal adalah penyerahan diri kita kepada Allah secara total dgn penuh keikhlasan dan kesadaran tentunya setelah dilakukannya Usaha secara sungguh sungguh dan maksimal, dengan suatu keyakinan “ bahwa apa yang kita miliki baik itu harta, keluarga, teman, tetangga semua adalah milik Allah dan kikta hanya diberikan kepercayaan untuk dipinjaminya, dan yakinlah “bahwa Allah tidak pernah memberikan suatu musibah yang diluar kemampuan hambaNya, dan boleh jadi musibah tersebut menjadi penghapus dosa kan kesalahan kita kepada Allah, sebab kata Rasul Mulia “ada dosa yang tidak hilang dengan hanya Istighfar melainkan dosa itu baru hilang dengan cara org tersebut diberinya musibah, sekaligus menguji kesabarannya. Wallahu a’lam bissawab.

RAPAT PEMBENTUKAN YAYASAN

Al hamdulillah, segala puji hanya milik Allah semata, setelah diadakan rapat sebanyak (hanya) dua kali akhirnya setruktur formatur kepengurusan dalam pembentukan yayasan sebagai payung hukum bagi IKRISMA untuk lebih eksis dalam menjalankan aktivitasnya dapat terlaksana dengan lancar berkat kesadaran dari rekan rekan IKRISMA yang mengerti pentingnya untuk segera terbentuknya YAYASAN.
Adapun Setruktur yang telah di sepakati adalah sebagai berikut.
 Ketua Umum  : H. Zaenal Abidin
Wakil Ketua    : H. Haeri
Sekretaris        : Mastindi
Wakil Sek.       : Jamaluddin
Bendahara        : Imam Hanafi
Wakil Bend.     : Zaenal Arifin
Adapun badan pendiri yang juga menjadi syarat yang diminta Notaris  adalkah sebagai berikut
1. H. Bahrawi
2. H. Hosni
3. H. Rachman UKA
4. Imam Zaeni
5. Kardi
Sedangkan pelindung diambil dari ketua Rukun Warga sekitar, karena sentral kegioatan IKRISMA bertempat  dan mendapat dukungan yang cukup baik dari warga sekitar.
Selamat pada rekan rekan untuk dapat menjalankan tugas yang telah diamantkanb masyarakkat dan para anggota.

BERITA DARI DESA

Al hamdulillah pertemuaan ke 13 pada periode kelima IKRISMA kembali di hadiri mayoritas anggota, banyak hal yang mesti di selesaikan dalam waktu yang sangat pendek maka setelah sedikit memberikan tausiah tentang haramnya natal bagi seorang Muslim dan menghindari berhura-hura pada perayaaan thn baru, dengan sedikit disampaikan sejarah penetapan penanggalan Masehi,..maka sebagai kelanjutan dari acara dwi mingguan utk kali ini disampaikan berita yg menggembirakan yg disampaikan melalui telpon oleh sesepuh IKRISMA yg kebetulan sedang berada di desa, adapun kemajuan yang telah dicapai diantaranya, berhasilnya budi daya tanaman buah Melon berikut tersedianya pemasarannya, adanya pembangunan pasar sebagai sarana pusat jual beli yg sudah rampung 98 persen, adanya jalan tembus dari Bringsang ke Pasar Tangsi, sudah turunnya Tabung gas kompersi minyak ke gas, dan adanya program baru yang sudah mulai berjalan yakni, peternakaan ayam Negri, semoga jerih payah para perangkat desa mendapatkan dukungan penuh dari instaansi terkait terlebih lagi yg berkepentingan yaitu masyarakat desa Bringsang, baik yg menetap maupun yg merantau, adapun untuk para perantau sangat di butuhkan juga sumbangan ide dan pemekiran dari pengalaman selama mengelola usaha di Jakarta maupun tempat lain untuk di sumbangkan sebagai saran untuk kemjuan desa tercinta,.. semoga Allah merestui usaha kita  semua amin,..