Ketua dan Sekretaris

Sebuah organisasi tidak akan maju tanpa adanya kerja sama dan tanggung jawab, tokoh sentral dan desain tak ada artinya tanpa dukungan semua person

Rapat Ikrisma dengan Masyarakat

Ikrisma selalu terdepan dalam menangani masalah masyarakat yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah lokal

Divisi Sosial

Armada Ambulan yang dikelola oleh divisi Sosial telah banyak membantu meringankan beban Masyarakat saat tertimpa musibah

Santai usai Taklim

Menyempatkan waktu disela sela kesibukan untuk Taklim, bahkan tetap memberi ruang untuk santai sambil membicarakan Ikrisma ke depannya.

Suasana Pantai Desa Bringsang

Tepi pantai yang anggun di pesisir desa Bringsang membuat aku rindu kampung halaman

Rabu, 28 Maret 2012

Beda ketua Umum dan harian

Berikut ini Admin akan paparkan perbedaan ketua umum dan harian.
Ketua UMUM.

Menyampaikan pertanggung jawaban pengurus pada akhir masa bakti kepengurusannya.

1. menetapkan susunan kepengurusan dalam satu periode kepengurusannya.
2. menenapkan kebijakan operasional kepengurusan.
3. menetapkan program kerja tahunan


 Adapun pengurus harian adalah.

1. Melaksanakan tugas rutin harian
2 . Menyelenggarakan rapat-rapat teknis pengurus yang berkaitan dengan kepengurusan organisasi
3.  Melaporkan aktivitas sehari-hari kepada ketua umum
4. Bertanggung jawab kepada ketua umum.

Jadi bila dilihat sekilas, ketua umum itu ibarat Raja yang memimpin suatu negara dan ketua harian adalah perdana menterinya. Atau bisa juga digambarkan sebagai Raja yang memimpin suatu kerajaan dengan patihnya sebagai pemimpin pelaksana perintah-perintah dari sang raja.

Ketua umum di sini bertugas memberikan arahan, pandangan dan menetapkan ideologi dari suatu organisasi. Dia adalah penanggungjawab utama dari organisasi tersebut, mengatur kebijakan yang nantinya akan ditindaklanjuti oleh ketua harian sebagai langkah-langkah nyata yang akan ditempuh organisasi dalam mewujudkan visi dari organisasi. Jadi ketua harianlah yang bertugas mengatur kegiatan operasional dan memenej sumber daya yang ada sesuai arahan dari ketua umum. Dia yang bertanggung jawab atas keberjalanan organisasi sehari-harinya.

Ikrisma (keorganisasian)

Organisasi Ikrisma
Ikrisma adalah sebuah organisasi kemasyarakatan sosial yang di dirikan atas dasar kebutuhan untuk berkumpul dan bersilaturrachim sesama warga Madura umumnya Giligenting khususnya dengan spesifikasi sebagai berikut.
1.       Berdasarkan kepengurusan .
Ikrsima adalah organisasi divisi, yang setiap divisi bertanggung jawab terhadap ketua harian terhadap program yang telah dijalankan.
2.       Berdasarkan alur kepengurusan.
Ikrisma adalah organisasi fungsional , yakni dalam kegiatannya dipimpin oleh seorang ketua yang ditunjuk oleh ketua Umum dengan hubungan kerja secara horizontal.
3.       Berdasarkan legalitas.
Ikrisma secara non formal telah diakui keberadaan dan kemanfaatannya oleh masyarakat , adapun secara Formal Ikrisma sudah berbadan hukum dengan bentuk Yayasan.
4.       Berdasarkan tujuan.
Ikrisma dengan 3 divisi yakni dakwah , Sosial dan ekonomi bertujuan untuk mengembangkan wawasan warga Giligenting khususnya , baik dalam masalah agama sosial kemasyarakatan dan kesejahteraan .
5.       Berdasarkan kehangatannya.
Ikrisma berupaya memberikan manfaat yang seluas luasnya bagi masyarakat dan anggota dalam bentuk Ekonomi untuk kesejahteraan anggota dan Sosial serta dakwah untuk umum.

Jumat, 23 Maret 2012

Rencana pengelolaan kotak amal

Konsep sementara Mikanisme pengelolaan kotak amal .
Karena keterkaitannya dengan kegiatan dakwah maka pengelolaan kotak amal yang saat ini baru berjumlah 50 kotak dari 150 kotak yang dipleningkan, pihak yayasan Ikrisma  menunjuk Divisi Dakwah untuk mengelola sirkulasi dana yang didapat baik melalui kotak amal maupun donasi langsung dari masyarakat yang berkaitan dengan pembangunan, rehabilitasi dan perawatan Masjid.
Secara administrasi Divisi ini bertanggung jawab terhadap Yayasan , dalam bentuk laporan berkala 3 bulan 1 kali yang secara internal Kpd yayasan adapun externalnya Kpd masyarakat khususnya donatur . namun secara teknis pengelolaan diberi otonomi bebas, yakni membuat rencana anggaran dan pendapatan sendiri.
Mekanisme kerja.
1.       Menginventarisir  penyebaran kotak amal dengan menandai setiap kotak dengan nomor dan mencatat lokasinya.
2.       Membuat anggaran pendapatan minimum per kotak  per penarikan agar mudah membuat asumsinya, yakni dapat membuat prediksi pengeluarannya.
3.       Membuat perkiraan anggaran belanja dan pendapatan per tahun.
4.       Melakukan penarikan secara berkala dalam waktu tiga bulan sekali, dalam hal ini divisi membutuhkan tenaga pembantu yang boleh diberi insentif sebagai uang lelah, adapun sedikit atau banyaknya relatif.
5.        Mengcover / menutupi kebutuhan masjid baik yang bersifat dadakan maupun terencana, dengan terlebih dahulu berkoordinasi dengan pengurus dan bendahara Masjid di kampung.
6.       Mengevaluasi ulang penempatan kotak amal untuk di ketahui kemungkinan dialihkannya ke lokasi lain manakala pendapatannya di bawah standar.
7.       Membuat laporan pendapatan dan pengeluaran secara rinci kepada Yayasan dan masyarakat sebagai bentuk system open manajemen (pengelolaan terbuka).

Senin, 05 Maret 2012

Kotak amal mulai dititipkan

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah[166] adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui. (QS 2;261)

Alhamdulillah kotak amal untuk pesanan perdana sudah selesai  20 unit, untuk selanjutnya karena jumlahnya sedikit  maka pihak pengurus masih memilih-milih orang atau warung yang akan di titipi berikut ini nama-nama anggota yang mendapat amanah untuk menjadikan tokonya sebagai tempat kotak amal berdasarkan nomor urut
  1. Samsul Arifin
  2. H. Abd. Rasek
  3. H. Bahrawi
  4. Sukriyanto
  5. Zaenal Cakung
  6.  Mastindi
  7. Rasyd Hanif Ganteng
  8. Arifin
  9. Asi 
  10. Payo An nisa
  11. H. Suwali
  12. Jamaluddin
  13. Fusana


 Meski masih ada beberapa kotak namun bukan berarti masih tersisa tapi pihak pengurus masih memilih-milih tempat penitipan, karena pada selanjutnya kotak amal juga akan di tambah jumlahnya.