Ketua dan Sekretaris

Sebuah organisasi tidak akan maju tanpa adanya kerja sama dan tanggung jawab, tokoh sentral dan desain tak ada artinya tanpa dukungan semua person

Rapat Ikrisma dengan Masyarakat

Ikrisma selalu terdepan dalam menangani masalah masyarakat yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah lokal

Divisi Sosial

Armada Ambulan yang dikelola oleh divisi Sosial telah banyak membantu meringankan beban Masyarakat saat tertimpa musibah

Santai usai Taklim

Menyempatkan waktu disela sela kesibukan untuk Taklim, bahkan tetap memberi ruang untuk santai sambil membicarakan Ikrisma ke depannya.

Suasana Pantai Desa Bringsang

Tepi pantai yang anggun di pesisir desa Bringsang membuat aku rindu kampung halaman

Rabu, 16 Mei 2012

Pro Kontra pemugaran masjid

Beberapa pekan ini , ada sebuah wacana yang kemudian berkembang menjadi sebuah program kerja bagi Ikrisma, yakni  pemugaran Masjid.

Ada pro dan kontra dalam perencanaan tersebut, dengan alasan masing-masing tentunya,  namun cukup logis dan dapat dimaklumi, yang pro mengatakan, meskipun kondisi bangunan masjid masih layak, tapi kapan lagi akan ada aghniya yang bersedia memugar Masjid, boleh jadi bila Masjid telah dipugar akan timbul kecintaan masyarakat ke Masjid, yang pada gilirannya menjadi motivasi untuk shalat berjamaah. adapun yang kontra mengatakan , sebaiknya yang didahulukan adalah lembaga pendidikan sebagai sarana pengkaderan ummat, yang nantinya kader-kader tersebutlah yang akan memakmurkan Masjid, baik dari segi fisik bangunan maupun syiarnya, ditambah lagi dengan ketidak adaan lembaga pendidikan yang layak dan prospektif di desa Bringsang .

Berbeda dengan ambulan, kedudukan Ikrisma dalam program ini hanyalah sebagai fasilitator, bukan pelaksana, Ikrsima hanya memfasilitasi dalam program tersebut antara para donatur yang tergerak hatinya untuk membantu pemugaran tersebut dengan aghniya yang menjadi sponsor, yang tekadnya sepertinya sudah bulat untuk menginfakkan hartanya,  shadaqah jariyahnya dalam bentuk pemugaran masjid.

Adapun kapasitas Ikrsima dalam program tersebut hanya tiga .

Pertama ; menentukan model atau arsitektur bangunan Masjid dengan cara memilih dari gambar yang sudah disediakan.

Kedua : menjembatani dengan para aghniya yang di Jakarta yang mungkin ingin turut serta dalam pemugaran tersebut.

Ke tiga : membentuk kepengurusan takmir masjid.

Berbeda dengan membangun sarana ibadah (masjid), membangun sebuah lembaga pendidikan tidak berhenti sebatas finishnya mata rantai pembangunan fisik dari pembebasan tanah sampai penyerahan kunci. Membangun lembaga pendidikan harus di persiapkan beberapa hal diantaranya, pengadaan fasilitas kegiatan belajar mengajar, sumber daya manusia sebagai tenaga pengajarnya, anggaran pendapatan yang pasti untuk mengcover insentif tenaga guru dan biaya perawatan gedung, kepastian jumlah murid termasuk juga pengakuan dari pemerintah, baik terakreditasi, diakui disamakan dll.

Adapun bila yang kita programkan adalah lembaga pendidikan non formal seperti tempat pengajian, akan lebih riskan lagi mengingat lembaga non formal tersebut ada beberapa di Bringsang, lalu mana yang akan menjadi prioritas , jelas ini akan menimbulkan kecemburuan secara sosial dari pemilik lembaga tersebut.

Sedangkan sarana ibadah , yang kita tahu tentunya tidak terlalu menguras energi dalam pengelolaannya, bahkan boleh jadi dengan ikut andilnya Ikrisma dalam pembiayaan operasionalnya, bisa melakukan intervensi dalam pengelolaannya, paling tidak menjadikan masjid sebagai bagian dari lembaga pembinaan ummat.

Apa yang saya sampaikan hanyalah opini atau pendapat saya pribadi bukan sebagai person dari Ikrisma.


Rabu, 09 Mei 2012

Dokumentasi


Dokumentasi  : dokumentasi adalah bagian penting yang tidak boleh diabaikan atau diremehkan fungsinya dalam sebuah organisasi , dokumentasi bisa berupa data bisa juga berupa audio visual baik bergerak (video) maupun diam (gambar).

Dokumentasi  merupakan bank data, yang merekam perjalanan sebuah organisasi, karena melalui dokumentasi sejarah organisasi tersebut dapat ketahui, baik karya maupun rotasi kepengurusan  oleh  penerusnya.

Dan saat organisasi sedang berjalan, dokumentasi  diperlukan untuk pengajuan berbagai macam proposal, laporan kegiatan baik yang bersifat internal maupun eksternal, sebagai wujud transparansi dan fakta adanya aktivitas yang dipercayakan.

Pengalaman : suatu ketika kami mengajukan proposal permohonan bantuan buku dan kitab ke kedutaan Saudi arabia dan LIPIA (Lembaga Ilmu pengetahuan Islam dan arab), sesuai prosedur proposal yang ke LIPIA harus berbahasa Arab, keduanya ditolak karena kurang lengkap yakni  tidak disertakan Photo kegiatan yayasan. Al hamdulillah setelah dipenuhi keduanya diterima, dan  tidak lama bantuan berupa kitab, al qur,an 30 juz, juz amma dan buku tentang sejarah timur tengah juga buku tulis kami terima.

Begitu pentingnya dokumentasi , dari dokumentasi sebuah organisasi dapat mengevaluasi kekurangannya, bahkan dapat meningkatkan kinerjanya , al-Qur,an mengajarkan kepada kita tentang merekam sejarah perjalanan kita untuk kita evaluasi atau muhasabah.

“Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam (QS 96;6)

Karena dengan kalam atau tulisan (penggambaran) sebuah kejadian dapat terekam , lalu ada evaluasi untuk dicari yang termudah sebagai solusinya.

Wallahu a’lam bissawab.




Minggu, 06 Mei 2012

Apa itu Visi dan Misi ?


Dalam organisasi kita sering mengenal visi dan misi terkadang ditambah dengan motto atau semboyan, lalu apa yang dimaksud dengan visi itu ?
Visi adalah tujuan jangka panjang  yang tahapan tahapannya tidak dapat diuraikan secara spesifik , hal ini karena perjalanan sebuah organisasi lebih sering mengalami pasang surut dan pergantian pengurus sering diiringi pergantian kebijakan.

Visi sangat penting dalam sebuah organisasi karena atas dasar visi itulah sebuah organisasi dibentuk. Visi merupakan tujuan yang menjadi cita-cita, maka tanpa visi yang jelas sebuah lembaga akan kehilangan orientasi .
Secara tersirat dalam banyak ayat Allah telah mengajarkan kepada kita betapa tujuan sangat urgen/penting , karena setiap perintah, Allah sudah tetapkan tujuan pelaksanaannya, seperti saum agar kita menjadi orang yang bertakwa, bahkan pada setiap penciptaan  tidak ada yang sia-sia

"Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (QS 3;191)

Dan tujuan juga tentunya harus realistis sesuai dengan tahapan-tahapan pelaksanaannya, karena bila tidak maka tujuan yang ingin dicapai bisa jadi  , yang dalam istilah bahasa Arab disebut “Littamani yakni mustahil tercapai.

Meskipun visi adalah tujuan jangka panjang , namun dalam tahapan globalnya dapat dibagi menjadi tiga, yakni jangka pendek, menengah dan panjang, dari jangka waktu yang pertama dan kedua itulah tujuan jangka panjang dievaluasi tingkat keberhasilannya.

Lalu apa misi itu ?

Dalam pengertian saya (karena pengertian misi sangat beragam) misi adalah cara atau jalan dalam mencapai sesuatu, dalam istilah agama kita kenal dengan “SYARE’AT, dan organisasi Ikrisma mempunyai bidang kegiatan untuk mencapai visi itu, nah !.. dari bidang kegiatan itulah bisa di ketahui misi sebuah organisasi.
Dalam hal misi, mungkin rekan-rekan pernah mendengar istilah “MISIONARIS KRISTEN , misionaris Kristen adalah orang yang mengajak orang lain, dengan mekanisme ajaran agama Kristen, tentunya tidak secara terbuka yang tujuan akhirnya (visinya) mengkristenkan seseorang.

Adapun motto adalah semboyan dalam berkarya, dan motto bisa bersifat sektoral, contohnya dalam bidang manajerial , saya sering meminjam ungkapan Sayyidina Ali KW. “ALHAQQU BILA NIDZAM YAUGHLIBUL BATILU BIN NIDZAM (kebaikan yang tidak termenej akan dikalahkan kebatilan yang terminej) tapi karena motto ini bersifat umum jadi dapat dipakai pada sektor apa saja.

“kami selalu jujur dalam berkarya, rasanya motto ini tidak pas untuk menata keuangan, karena dengan hanya bermodal jujur saja, tanpa adanya administrasi yang profesional  akan menimbulkan banyak fitnah, yang pada akhirnya tidak bisa lagi menumbuhkan gemar berinfak bagi aghinya karena tidak ada transparansi dalam masalah keuangan.

Yang terakhir ..lalu apa visi dan misis Ikrisma ? loyalitas anda terhadap organisasi akan menjawab pertanyaan ini .

Sabtu, 05 Mei 2012

pengukuhan kepengurusan yayasan


Al-hamdulillah Ahad depan tanggal 13 Mai 2012 Ikrisma akan mengokuhkan kepengurusan yayasan sesuai dengan format kepengurusan yang ada pada akte yayasan, dengan sedikit ada perubahan tata letak beberapa rekan yang tentunya disesuaikan dengan kapasitas dan skillnya.
Pengukuhan ini sekaligus perampingan kepengurusan yayasan yang tadinya ada ketua harian dan ketua umum menjadi hanya ada ketua umum, hal ini bertujuan agar semua pengurus mendapat tempat berkarya dengan jabatan di tubuh yayasan sesuai dengan kemampuan dan keinginannya.
Pengukuhan ini berkaitan dengan tiga hal , yang pertama mulai melempemnya kegiatan organisasi, yang kedua karena bertepatan dengan putaran arisan yang diganti menjadi tabungan wajib, dan juga para anggota anggota bertanya-tanya tentang tanggung jawabnya di yayasan, yang ketiga karena yayasan Insya Allah akan mendapat amanah besar yakni pemugaran Masjid Bringsang (Riyadhus shalihin) yang pelaksanaannya akan akan dibekup oleh seorang donatur dari Pekalongan, yang untuk di Jakarta Ikrisma akan mencoba menjembatani Masyarakat Giligenting umumnya ,Bringsang khususnya yang tergerak hatinya untuk turut berpartisipasi dalam pemugaran tersebut.
Adapun Ikrsima sendiri telah memulai partisipasinya dalam pemugaran tersebut dengan menyeberangkan kotak amal sebanyak 50 unit yang dititipkan di warung-warung atau toko-toko madura yang al-hamdulillah ternyata antusias masyarakat terhadap penempatan kotak amal sangat besar hingga jumlah kotak sebanyak 50 unit habis dalam waktu sebentar.
Admin berharap semoga dengan pengukuhan dan perampingan kepengurusan yayasan , para pengurus akan tergugah semangatnya untuk lebih memajukan yayasan .
Dan untuk para anggota para pengurus sedang berusaha untuk mengakomodir keinginan anggota untuk memiliki  chiri khas dalam bentuk jakert atau switer berlogo yayasan yang insya  Allah pengadaan, pembordiran merk dan nama  serta pendistribusiannya kepada anggota akan disubsidi setidaknya 50 % dari total biaya keseluruhan.
Selanjutnya pengurus dengan uang kas yang diambil baik dari kas wajib anggota maupun pembagian saldo pendapatan ambulan yang 25 % nya dipotong untuk operasional yayasan, akan memberikan fasilitas untuk jabatan tertentu sebagai upaya meningkatkan kinerja pengurus . fasilitas ini untuk yayasan kecil semacam Ikrisma memang cukup mahal tapi hal ini tidak bisa dihindari karena untuk kepentingan yang lebih besar.