Ketua dan Sekretaris

Sebuah organisasi tidak akan maju tanpa adanya kerja sama dan tanggung jawab, tokoh sentral dan desain tak ada artinya tanpa dukungan semua person

Rapat Ikrisma dengan Masyarakat

Ikrisma selalu terdepan dalam menangani masalah masyarakat yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah lokal

Divisi Sosial

Armada Ambulan yang dikelola oleh divisi Sosial telah banyak membantu meringankan beban Masyarakat saat tertimpa musibah

Santai usai Taklim

Menyempatkan waktu disela sela kesibukan untuk Taklim, bahkan tetap memberi ruang untuk santai sambil membicarakan Ikrisma ke depannya.

Suasana Pantai Desa Bringsang

Tepi pantai yang anggun di pesisir desa Bringsang membuat aku rindu kampung halaman

Senin, 28 Februari 2011

Sekertaris


Masih ingat tentang organisasi ? organisasi adalah “sekumpulan orang yang bekerja secara bersama-sama untuk mencapai satu tujuan dengan sebuah konsep yang telah disepakati.

Dalam sebuah organisasi semua komponen, secara berstruktur dari ketua, sekretaris , bendahara seksi atau departemen dan semua wakilnya serta semua anggota bekerja sama bahu membahu sesuai dengan tugas dan kewenangannya yang diserahkan sesuai dengan latar belakang, baik pengalaman maupun pendidikannya agar sinkron dengan posisinya dalam organisasi.

Dalam sebuah organisasi tidak  boleh satu pihak dengan jabatan yang dipercayakannya merasa lebih berguna dan lebih penting dari posisi yang lain, namun hal penting yang harus menjadi motivator dalam diri kita yakni, tanamkan perasaan “ kalau tidak saya siapa lagi,. Namun ingat !..kalimat “kalau tidak saya siapa lagi ini tidak bersifat external namun internal, karena itu berarti merupakan sifat takabbur, yang saya maksud kalimat tersebut  menjadi motivator atau motor penggerak bagi , untuk menjadi yang terdepan dalam memajukan sebuah organisasi yang ia turut menjadi penggerak di dalamnya.

Jajaran elit : ungkapan ini biasanya dialamatkan pada beberapa posisi penting dalam sebuah organisasi, yaitu Ketua, sekretaris dan bendahara, karena mereka arsitek penting dalam sebuah organisasi dan keberadaannya mutlak harus ada, merekalah person yang pekerjaannya dalam organisasi 90 persen adalah otaknya, atau kita kenal sebagai tenaga ahli dalam organisasi. Ketua sebagai penanggung jawab, sekretaris sebagai penyusun konsep dan bendahara sebagai pengelola keuangan

Lalu bagaimana dengan sekretaris ? sekretaris , bukanlah sebuah jabatan yang hanya bertugas menulis atau menginput data, atau cukup mengerti beberapa program penginput data seperti Office word, Office exel, power point dan beberapa disain grafis baik itu prihend , corel draw atau program disain sejenis, tapi sekretaris bertugas membuat konsep dari asumsi global yang diberikan ketua, selanjutkan mempresentasikan program yang akan di tuju baik segi manfaat maupun modharat, untuk organisasi maupun bagi masyarakat umum.bahkan karena itulah kantor organisasi di sebut KANTOR SEKRETARIAT, yakni ,kantornya sekertaris

Masih ingat pidato-pidato presiden Suharto setahun sebelum mengundurkan diri dari jabatan Presiden, waktu itu Yuzril Ihza Mahendra adalah sekretaris presiden, beliaulah yang banyak mengarahkan pidato-pidato presiden kepada sesuatu yang menguntungkan bagi umat Islam, bahkan menurut rumor yang beredar kejatuhan beliau tak lepas dari isi pidatonya yang mulai menunjukkan kedekatannya kepada umat Islam, hal itulah yang membuat gerah dunia barat, terutama Amerika yang sangat berkepentingan dalam memarginalkan peran Umat Islam dalam pemerintahan.

Sekretaris adalah jabatan dengan person yang bekerja 90 persen dengan otaknya, selain ketua dan bendahara, maka tak heran sebuah jurusan dalam universitas juga menyediakan jurusan ini, atau setidaknya akademi.

Lalu ingat Zaid bin tsabit, beliau adalah sekretaris Rasulullah yang bertugas bukan hanya menulis namun juga menghafal wahyu, menulis berarti merekam sebuah peristiwa dengan pena, adapun menghafal, berarti menyimpan konsep dalam otak, sebab boleh jadi ada arsip yang dibutuhkan namun sang sekretaris tidak membawa perlengkapan kesekretariatan, alam hal ini Rasulullah melarang zaid bin Tsabit untuk menulis hadits, karena khawatir akan bercampur dengan Wahyu, ini sebenarnya merupakan isyarat tersirat bahwa harus ada pemetaan tugas yang jelas dalam sebuah organisasi agar masing-masing bisa bekerja dan bertindak sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.

Menjadi sekretaris kenapa tidak.. ! , tuk para pemula bisa belajar dari pengalaman yang senior, justru belajar dari pengalaman seseorang yang di dapat selama bertahun-tahun sama dengan meringkas waktu untuk mengetahui sebuah masalah berikut solusinya, dengan hanya beberapa

Menjelang hari H maulid 2011 M (1432 H)


27 dan 28 Pefruari 2011. adalah hari yang sangat melelahkan bagi sebagian besar anggota dan pengurus Ikrisma, di mulai dari rapat pada beberapa Minggu sebelumnya sehubungan dengan rencana besar Ikrisma menghadirkan seorang Ulama Daerah Jawa Timur yang sangat kharismatik dan berpengaruh, dalam rangka acara Maulid nabi Muhammad SAW. 

Merupakan sesuatu hal yang sangat membanggakan untuk sebuah organisasi kecil sekelas Ikrisma bisa menghadirkan beliau, bukan hanya kesigapan dan kesolidan dalam berorganisasi. Namun juga profesionalitas yang tinggi, serta kredibilitas atau nama baik organisasi, yang di pertaruhkan karena untuk mengadakan acara berkelas tersebut butuh dukungan finansial yang cukup besar, dan tentunya ini tak dapat terwujud tanpa adanya partisipasi para simpatisan yang dengan rela hati menjadi donatur bahkan sponsor, agar acara tersebut dapat terlaksana.

Sifat amanah, yang ditunjukkan dengan kesediaan Ikrisma dalam mengelola dana masyarakat, secara terbuka atau open manajemen, memberikan andil yang cukup besar, sebagaimana yang ditunjukkan dengan telah terbelinya sebuah mobil Ambulan atau jenazah, membuat kepercayaan masyarakat semakin besar

Mendapat kepercayaan dan memeliharanya bukanlah hal yang mudah, tanpa adanya kerja sama, dari semua person, dalam arti kata, tidak saling mengandalkan, namun saling mengerti dan melengkapi, semua bersinergi untuk kepentingan masyarakat banyak, bahkan tak jarang anggota tidak memperhitungkan biaya transportasi dalam menjalankan tugas, bahkan yang lebih mahal adalah memberikan pengertian kepada anggota keluarga, agar apa yang menjadi rencana dapat tercapai.

Kepercayaan masyarakat kembali menjadi ujian bagi Ikrsima , yakni “dapatkan mengelola dana tersebut sesuai dengan keinginan masyarakat, yang untuk kali ini dana tersebut mereka sumbangkan untuk pelaksanaan Maulid . karena itulah . Ikrisma kali ini belajar dari pengalaman yang sudah-sudah, akan menjadikan acara kali ini merupakan IKON, profesionalitas dan sifat amanah Ikrisma dalam memelihara kepercayaan masyarakat, dan tentunya menjadi nilai plus sebagai modal besar untuk melangkah lebih maju lagi, seperti mempunyai gedung sendiri yang layak, untuk dijadikan minimal sebagai kantor sekretariat dan pusat kegiatan.

Anggaran dana untuk Maulid kali ini, kurang lebih sekitar 16 juta,.. dengan asumsi pemasukan dari anggota 35 persen simpatisan 65 persen , sebesar itulah dana yang di targetkan dan  al-hamdulillah  , tidak di sangka dana yang terkumpul selain dalam bentuk bantuan peminjaman barang atau menanggung sewa, sebelum hari H telah terkumpul di atas Rp. 20 juta.

Dinamika dalam organisasi pastilah ada, pro dan kontra merupakan warna-warni yang menjadi bumbu penyemangat, bahkan boleh jadi dengan hal itu masing-masing person akan berusaha menunjukkan eksistensinya , dalam arti kata positif, yakni, ia juga mampu menyumbangkan keahliannya untuk kemajuan organisasi, intinya pro dan kontra itu terbingkai dengan indah, sebagai khazanah organisasi, untuk mendapatkan yang terbaik dari yang baik.. semoga dan insyaf Allah.. majulah terus Ikrisma..!!
Adapun berpindahnya tempat pelaksanaan acara dari sekretariat Ikrsima  ke Masjid Al-Fudolah merupakan langkah Positif, untuk kemajuan Ikrisma di antaranya

Merupakan bentuk pelayanan dan service bagi jamaah karena Masjid tersebut sangat nyaman dan memadai, baik dalam segi keamanan,(karena luasnya tempat parkir) kenyamanan (karena di dalam Masjid yang mempunyai daya tampung lebih 1000 jamaah) maupun letaknya yang strategis karena dapat terjangkau dari segala arah.

Menjadikan Ikrisma lebih dikenal masyarakat luas, setidaknya warga Madura yang ada di Jakarta.
Menunjukkan Ikrsima adalah organisasi yang tidak exeklusif atau tertutup,namun terbuka untuk umum
Menunjukkan Ikrisma juga mampu menjadi organisasi yang diperhitungkan eksistensinya.
Dll.

Selanjutnya kini bagaimana masyarakat selain simpatisan menilai Ikrisma , tergantung bagaimana ikrisma memberikan yang terbaik bagi semua orang, baik secara internal maupun external.


Senin, 07 Februari 2011

selamat bekerja untuk semua rekan yang terlibat dalam tugas kepanitiaan Maulid nabi MUhammad SAW. berikut ini kami sbagai sekertaris kepanitiaan Maulid menyampaikan hasil rapat kemaren tanggal 6 Pebruari 20011 jam 15.00 di base camp. Ikrisma hadir sekitar 25 anggota
  1. tentang dana :yang telah terkumpul (ditangan bendahara) sebesar Rp. 5.720.000 dari anggaran dana yang di butuhkan sebanyak 15.000.000 , sementara langkah selanjutnya ketua Panitia dan wakil serta salah seorang anggota akan ke jawa tengah pada minggu ini untuk mngambil donasi yang telah dijanjikan oleh donatur jawa Tengah, dalam hal ini kepanitiaan mendapat sumbangan pinjaman kendaraan oprasional dari wakil kt.(H. Haeri)  . adapun sbagaimana yang telah disampaikan oleh ket. Panitia Maulid (H. Zaenal) bahwa untuk insentif Penceramah (KH. Kholil As'ad) sudah ada yang bersedia menanggung berikut akan memberikan dana operasional pelaksanaan sebesar Rp. 7.000.000.
  2. Perlengkapan ; mengenai perlengkapan sudah ada kesediaan dari warga untuk meembantu ala kadarnya, seperti tenda dan karpet yang sedianya akan digelar di tempat acara, adapun kekurangannya pihak panitia telah menganggarkan sebesar Rp.2.000.000. yang meliputi tenda, karpet, penerangan, panggung  dan sound system.
  3. Dekorasi & Publikasi : untuk hal ini sudah disepakati bahwa spanduk dan famplet akan dicetak seminngu sebelum hariu H karena belum pastinya tempat mengingat cuaca yang tidak dapat diprediksi. adapun bhagron (spanduk latar)di atas panggung akan dikerjakan lebih awal juga umbul umbul , dan sebagai tambahan panitia mewacanakan pengadaan layar bantu untuk jamaah yang jauh dari penceramah, baik dengan monitor maupun dengan menggunakan Proyektor.dalam hal ini panitia menganggarkan dana sebesar Rp. 2.000.000
  4. Konsumsi : untuk konsumsi panitia telah membuat kalkulasi pendanaan dengan asumsi undangan 800 orang X 4000  (harga per kotak snac) sama dengan Rp. 3.200.000 dan untuk VIP sbsar Rp. 800.000. adapun sumbangan buah maupun makanan basah dari ibu-ibu akan ditambahkan sebagai snac VIP dan persiapan manakala ada kekurangan.
  5. Ke amanan : telah dianggarkan sebesar Rp. 500.000 yang meliputi 3 orang hansip  Rp.50.000 / orang dan selebihnya adalah uang laporang kepada pihak yang berwajib, agar mengawal acara ini sampai selesai.
  6. Masalah Tempat : dua tempat yang diwacanakan manakala tempat Ikrisma tidak dimnugkinkan untuk dipakai karena beberapa alasan1. Islamic 2. Al-Fudolah, namun lebih condong ke Al-fudolah karena lebih murah dalam segi pembiayaan selain juga memiliki lahan parkir yang memadai.
Sekian .Ttd Sekretaris