Ketua dan Sekretaris

Sebuah organisasi tidak akan maju tanpa adanya kerja sama dan tanggung jawab, tokoh sentral dan desain tak ada artinya tanpa dukungan semua person

Rapat Ikrisma dengan Masyarakat

Ikrisma selalu terdepan dalam menangani masalah masyarakat yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah lokal

Divisi Sosial

Armada Ambulan yang dikelola oleh divisi Sosial telah banyak membantu meringankan beban Masyarakat saat tertimpa musibah

Santai usai Taklim

Menyempatkan waktu disela sela kesibukan untuk Taklim, bahkan tetap memberi ruang untuk santai sambil membicarakan Ikrisma ke depannya.

Suasana Pantai Desa Bringsang

Tepi pantai yang anggun di pesisir desa Bringsang membuat aku rindu kampung halaman

Senin, 31 Desember 2012

Dimana posisi keilmuan kita ?


Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.(QS 17;36)

Dalam dunia pendidikan kita kenal yang namanya kurikulum, yang tujuan mencapainya disebut tujuan kurikuler, sebagaimana layaknya sebuah disiplin ilmu yang mempunyai rumus rumus tentunya satu pelajaran, atau jenjang pengajaran dalam satu disiplin ilmu selalu paralel atau berkaitan satu dengan lainnya, sampai dengan tahap yang paling tinggi.

Saya umpamakan sebuah buku pelajaran matematika pada halaman 5 angka 10 disimbolkan dengan huruf X, namun pada saat halaman itu dipelajari karena satu hal kita tidak mengikutinya, lalu pada halaman berikutnya tahu-tahu ada pertanyaan 5 di kali X = berapa.?

Catatan di atas hanyalah sebuah contoh kecil, namun seberapa pun sulitnya sebuah rumus tetap selalu ada rujukannya, ada referensinya, ada buku sebagi panduan untuk melihat kembali kepada wacana yang lalu, semua dalam koridor yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan apalagi yang bersifat ilmu pasti seperti matematika.

Tak terkecuali ilmu agama. (Maaf saya bukan termasuk orang yang membedakan ilmu umum dan agama ini hanya sebuah contoh), kita kenal yang namanya syareat, ma’rifat dan hakikat, tidak jelas mana yang lebih dahulu di pelajari, beberapa kali tarbiyah yang saya ikuti lebih mengedepankan memulainya dengan Ma’rifatullah karena sebuah ungkapan “Awwalu ma yuallamu Ala kulli mukhallafin Ma’rifatullah (yang pertama kali dipelajari oleh setiap Mukhallaf adalah mengenal Allah) berbeda dengan majelis taklim yang biasanya pesertanya para ibu, dalam majlisnya yang pertama di pelajar adalah ibadah Syareat, dan yang jelas selain kedua cara tadi belum ada yang memulainya dengan apa yang kita kenal dengan hakikat.

Namun logikanya sebagaimana jenjang sebuah keilmuan tentunya orang yang telah sampai kepada tahap ilmu hakikat, tentunya telah matang ilmu Syareat dan Ma’rifatnya, yakni bisa membuat sebuah penjelasan yang sinkron dan simetris bila ada seorang teman atau lawan bicaranya yang baru dalam tahap Syareat, yakni semua argumentasi penafsirannya harus mempunyai pijakan yang jelas, referensi yang jelas,pondasi yang kokoh sebagai sebuah disiplin ilmu, tidak melenceng dari jalur yang semestinya, tidak menabrak rambu-rambu yang katanya menjadi acuannya.

Dalam hubungannya dengan ayat di atas, janganlah kita melakukan atau berbicara sesuatu bila belum jelas dan valid apa yang akan kita sampaikan, dalam sebuah transfer ilmu bukan hanya pengetahuan yang diperlukan tapi juga pemahaman, agar apa yang kita sampaikan mempunyai power, mempunyai nilai karena rasa kepercayaan diri kita yang tinggi lantaran kita telah memahaminya sampai pada hal yang terkecil, jangan hanya bermodal kita pernah mendengar atau melihat, lalu merasa yakin bahwa itu benar , padahal belum teruji dengan dalil dalil yang Qat’e akan kebenarannya, karena semua apa yang kita lakukan baik dalam bentuk kata maupun perbuatan semua akan ada perhitungannya kelak di hadapan Allah.

Wallahu a’lam bissawab.



Sabtu, 29 Desember 2012

Link fail Ikrisma

Silahkan untuk para pengurus dan masyarakat umum yang perduli atas kemajuan Ikrisma bila ingin mengetahui dokumen apa saja yang telah dikeluarkan oleh iklrisma boleh di download link di bawah ini.
1. Format layanan simpan pinjam download di sini
2. Proposal Pemugaran Masjid Download di sini
3.Proposal Ambulan Download di sini
4.Buku Donatur Ambulan Download di sini
5. Tata tertib sopir Ambulance di sini
6.data donatur terakhir ambulan unduh di sini

Thaharah/bersuci

Tak dapat dipungkiri bersuci merupakan bagian terpenting yang wajib diketahui oleh seorang muslim dalam menjalankan ibadah sehari hari, dalam sebuah kitab kecil pelajaran anak usia SD/MI bahkan juga bisa dipakai untuk SLTA atau yg sederajat yang dikenal dengan FIQHUL WADHI menerangkan secara ringkan tata cara bersuci ada 4.


1. Berwudhu

2. Mandi

3. Tayammum

4. Menjauhi najis

Berwudhu, mandi atau bahkan juga menjauhi najis tentunya menggunakan air, maka airpun diketahui yang biasa dipergunakan untuk hal itu ada 8 macam

1. Air laut

2. Air sungai

3. Air hujan

4. Air mata air

5. Air embun

6. Air es

7. Air sumur

Ketujuh macam air itu bisa menjadi sarana bersuci dengan syarat suci lagi mensucikan , yakni air itu suci dan bisa digunakan untuk bersuci, ada tiga lagi kondisi air yang tidak layak untuk dipergunakan bersuci.

1. Suci pada airnya namun tdk boleh dipergunakan untuk bersuci, yakni air yang berubah dengan sebab bercampur dengan sesuatu yang suci, hingga berubah dari sifat aslinya, yakni warna, rasa dan baunya, seperti air the, kopi, sirop dll.

2. Air yang terjatuh padanya najis yang merubah air itu dari sifat aslinya, yang manakala terkena dengan cipraaaatannya baju atau badan kita menjadi najis, berbeda dengan yang nomor 2

3. Sebagai tambahan air yang dijemur, ini pendapat Imam Syafi’e beliau beralasan dari segi medis, karena air yang dijemur apalagi sedikit tidak baik untuk kesehatan.

Meeting bagi tugas

Setelah sekian lama dan cukup menyita waktu dan tenaga, dengan mengucap puji syukur kepada Allah, di mulailah proses pengurusan pembuatan akte Yayasan IKRISMA melalui jasa notaris dengan penanggung jawab pembuatannya kepada sdr Rasyid, dan kini sudah mendekati 60 persen, al-hamdulillah semua berjalan lancar tanpa kendala., semoga ini menjadi pertanda baik pada masa depan IKRISMA di tangan generasi selanjutnya, keberadaan payung hukum sangat penting bagi sebuah organisasi, selain sebagai wujud pengakuan dari lembaga yg berkompeten dalam masalah ormas, juga agar sebuah organisasi bisa lebih eksis di mata masyarakat,namun tentunya sebuah yayasan bukanlah hanya sekedar papan nama, atau keren kerenan, tapi harus di iringi karya nyata dalam wujud memberikan manfaat yag seluas luasnya kpd masyarakat umum, khususnya warga madura lebih khusus lagi warga Giligenting dan lebih khusus lagi warga Bringsang yang mempunyai ikatan kuat secara emosional dengan IKRISMA dalam wujud memberkan sumbangsih yang besar baik secara moril daupun material kpd Organisasi IKRISMA.
Adapun label IKRISMA pada nama yayasan agar tidak menghilangkan identitas asalnya selain lebih dikenal oleh masyarakat madura baik yang ada di Jakarta, jawa Tengah maupun madura sendiri.
Semoga dengan terbentuknya atau meningkatnya status IKRISMA dari ormas biasa menjadi yayasan akan semakin menambah ghirah atau semangat rekan baik pengurus maupun anggota untuk membawa ormas atau yayasan IKRISMA melangkah lebih jauh lagi ke arah yang lebih profesional dan mandiri.
Yayasan Ikrisma masih belum mampu memberikan, walau sekedar insentif atau penggembira baik kpd anggota maupun pengurus, disinilah letak tantangan bagi jiwa sosial kita untk berjibaku memberikan yang terbaik secara ikhlas demi kemasylahatan umum, sebab tentunya secara idiologi usaha kita selama itu ikhlas tidak akan sia sia, melainkan mendapat nilai plus tersendiri dari Allah, rasulullah bersabda.
KHAIRUNNAS MAN ANFA'UNNAS (Sebaik baik manusia ialah yang paling bermanfaat bagi manusia yang lain). untk rekan dari anggotra dan pengurus penulis mengajak yuk ! kita majukan ormas ini sampai betul betul profesional.

Kamis, 27 Desember 2012

Perombakan panitia pemugaran Masjid

Pada Bulan November 2012 ini Kegiatan Ikrisma adalah mengadakan perombakan pada struktur kepanitian pemugaran Masjid, ada beberapa posisi yang terpaksa digeser hal ini dilakukan melihat semakin dekatnya waktu pelaksanaan pemugaran masjid Riyadush Shalihin di kampung namun, hingga mendekati waktu H nya panitia yang telah dibentuk sebelum Idul Adha belum juga menunjukkan adanya kegiatan pengumpulan dana dari donatur.
sementara kegiatan yang menuju kepada tahap pembangunan sudah mulai berjalan baik dari sterilisasi tempat maupun pengumpulan bahan material yang didapat dari sumbangan masyarakat sudah berada di lokasi, bukan hanya itu panitia yang dibentuk di kampung sudah berjalan lebih dari sebulan dan sudah terkumpul donasi lebih dari suluh juta.
Belum bergeraknya Panitia di Jakarta bukan karena enggannya para donatur memberikan donasinya malah antusiasme para donatur cukup tinggi dengan banyaknya pertanyaan masyarakat yang ingin menyumbang "kapan Ikrisma mulai menjalankan proposalnya.
Proposal sebenarnya sudah ada dan bahkan beberapa sudah dibawa ke Jawa tengah, namun tidak berjalannya panitia di Jakarta dikarenakan beberapa posisi pengurus ditempati figur figur yang sudah aktif di organisasi yang lain bahkan menjalankan program yang sama, selain karena kesibukan pekerjaan yang tidak bisa diwakilkan.
akhirnya dengan sifat legowo, para anggota Ikrsima mengadakan sedikit perombakan perombakan dan alhamdulillah, dua minggu setelah itu, program mulai berjalan proposal yang dicetak 10 buku ternyata kurang, dan sampai dengan akhir desember donasi yang terkumpul tidak mengecewakan.
selamat untuk teman teman Ikrisma ..semoga amal baik kita dari tenaga pikiran bahkan dana yang keluar untuk program menjadikan rumah Allah menjadi lebih anggun mendapat ridha dari Allah amin...

Minggu, 23 Desember 2012

program pinjaman

Al hamdulillah Setelah lama fakum sempat posting kembali kabar dari kegiatan Ikrisma, insya Allah setelah diluncurkan program baru pada tanggal 12 bulan Desember 2012, yakni program pinjaman tanpa bunga yang untuk sementara masih dikhususkan untuk para anggota aktif, kini program tersebut mendapat sambutan positif dari anggota maupun masyarakat.
Pinjaman lunak tanpa bunga ini hanya dikenakan kewajiban membayar uang kas sebesar sepuluh persen global total cicilan, yakni dengan uraian setiap satu bulan hanya satu persen, dibayarkan setiap angsuran.
Persentasi 10 % berbeda dengan bunga, karena saldo tersebut kembali lagi kepada anggota dalam bentuk lain, baik untuk penambahan fasilitas maupun kebutuhan lainnya, program ini dikelola oleh divisi sosial, jaminannya adalah kepercayaan.
Untuk jangka panjangnya manakala program ini berhasil akan diluncurkan juga kepada masyarakat luas khususnya warga Madura, yang membutuhkan.
Dan untuk sementara karena sumber dana masih terbilang kecil, maka peminjaman dikenakan batas maksimum yakni hanya 2.000.000, peminjam dapat mengajukan kembali pinjaman manakala tidak ada kendala dalam pengembaliannya dan telah lunas..
Sukses selalu untuk Ikrsma

Sabtu, 01 September 2012

Klarifikasi kepengurusan yayasan


Assalamu alaikum warahmatullahi wabarukatuh
Sehubungan dengan adanya pertanyaan tentang struktur pengurus yayasan Ikrisma, maka kami sebagai sekretaris memberikan klarifikasi sebagai berikut
Tiga bulan yang lalu saya bersama H. Haeri mendatangi kantor notaris untuk berkonsultasi mengenai format pengurus yayasan yang baru sehubungan dengan batalnya rencana pemerintah untuk memisahkan yayasan sosial dan yayasan lembaga pendidikan, karena kebetulan saya aktif di yayasan lembaga pendidikan maka format yang saya buat mengacu pada yayasan lembaga pendidikan, dan hasilnya untuk yayasan  baik sosial maupun lembaga pendidikan strukturnya tetap sama, hanya untuk format yayasan yang sekarang meniadakan badan pendiri yang berada di atas dewan pembina, maka dengan dileburnya badan pendiri dengan badan pembina posisi H. Haeri yang berada pada dewan pendiri menjadi berada di nomor satu sebagai dewan pembina atau sebagi ketua dari dewan pembina..
Demikianlah klarifikasi dari sekretaris semoga dapat diketahui dan maklum adanya
wassalamu alaikum warahmatullahi wabarukatuh

Rabu, 16 Mei 2012

Pro Kontra pemugaran masjid

Beberapa pekan ini , ada sebuah wacana yang kemudian berkembang menjadi sebuah program kerja bagi Ikrisma, yakni  pemugaran Masjid.

Ada pro dan kontra dalam perencanaan tersebut, dengan alasan masing-masing tentunya,  namun cukup logis dan dapat dimaklumi, yang pro mengatakan, meskipun kondisi bangunan masjid masih layak, tapi kapan lagi akan ada aghniya yang bersedia memugar Masjid, boleh jadi bila Masjid telah dipugar akan timbul kecintaan masyarakat ke Masjid, yang pada gilirannya menjadi motivasi untuk shalat berjamaah. adapun yang kontra mengatakan , sebaiknya yang didahulukan adalah lembaga pendidikan sebagai sarana pengkaderan ummat, yang nantinya kader-kader tersebutlah yang akan memakmurkan Masjid, baik dari segi fisik bangunan maupun syiarnya, ditambah lagi dengan ketidak adaan lembaga pendidikan yang layak dan prospektif di desa Bringsang .

Berbeda dengan ambulan, kedudukan Ikrisma dalam program ini hanyalah sebagai fasilitator, bukan pelaksana, Ikrsima hanya memfasilitasi dalam program tersebut antara para donatur yang tergerak hatinya untuk membantu pemugaran tersebut dengan aghniya yang menjadi sponsor, yang tekadnya sepertinya sudah bulat untuk menginfakkan hartanya,  shadaqah jariyahnya dalam bentuk pemugaran masjid.

Adapun kapasitas Ikrsima dalam program tersebut hanya tiga .

Pertama ; menentukan model atau arsitektur bangunan Masjid dengan cara memilih dari gambar yang sudah disediakan.

Kedua : menjembatani dengan para aghniya yang di Jakarta yang mungkin ingin turut serta dalam pemugaran tersebut.

Ke tiga : membentuk kepengurusan takmir masjid.

Berbeda dengan membangun sarana ibadah (masjid), membangun sebuah lembaga pendidikan tidak berhenti sebatas finishnya mata rantai pembangunan fisik dari pembebasan tanah sampai penyerahan kunci. Membangun lembaga pendidikan harus di persiapkan beberapa hal diantaranya, pengadaan fasilitas kegiatan belajar mengajar, sumber daya manusia sebagai tenaga pengajarnya, anggaran pendapatan yang pasti untuk mengcover insentif tenaga guru dan biaya perawatan gedung, kepastian jumlah murid termasuk juga pengakuan dari pemerintah, baik terakreditasi, diakui disamakan dll.

Adapun bila yang kita programkan adalah lembaga pendidikan non formal seperti tempat pengajian, akan lebih riskan lagi mengingat lembaga non formal tersebut ada beberapa di Bringsang, lalu mana yang akan menjadi prioritas , jelas ini akan menimbulkan kecemburuan secara sosial dari pemilik lembaga tersebut.

Sedangkan sarana ibadah , yang kita tahu tentunya tidak terlalu menguras energi dalam pengelolaannya, bahkan boleh jadi dengan ikut andilnya Ikrisma dalam pembiayaan operasionalnya, bisa melakukan intervensi dalam pengelolaannya, paling tidak menjadikan masjid sebagai bagian dari lembaga pembinaan ummat.

Apa yang saya sampaikan hanyalah opini atau pendapat saya pribadi bukan sebagai person dari Ikrisma.


Rabu, 09 Mei 2012

Dokumentasi


Dokumentasi  : dokumentasi adalah bagian penting yang tidak boleh diabaikan atau diremehkan fungsinya dalam sebuah organisasi , dokumentasi bisa berupa data bisa juga berupa audio visual baik bergerak (video) maupun diam (gambar).

Dokumentasi  merupakan bank data, yang merekam perjalanan sebuah organisasi, karena melalui dokumentasi sejarah organisasi tersebut dapat ketahui, baik karya maupun rotasi kepengurusan  oleh  penerusnya.

Dan saat organisasi sedang berjalan, dokumentasi  diperlukan untuk pengajuan berbagai macam proposal, laporan kegiatan baik yang bersifat internal maupun eksternal, sebagai wujud transparansi dan fakta adanya aktivitas yang dipercayakan.

Pengalaman : suatu ketika kami mengajukan proposal permohonan bantuan buku dan kitab ke kedutaan Saudi arabia dan LIPIA (Lembaga Ilmu pengetahuan Islam dan arab), sesuai prosedur proposal yang ke LIPIA harus berbahasa Arab, keduanya ditolak karena kurang lengkap yakni  tidak disertakan Photo kegiatan yayasan. Al hamdulillah setelah dipenuhi keduanya diterima, dan  tidak lama bantuan berupa kitab, al qur,an 30 juz, juz amma dan buku tentang sejarah timur tengah juga buku tulis kami terima.

Begitu pentingnya dokumentasi , dari dokumentasi sebuah organisasi dapat mengevaluasi kekurangannya, bahkan dapat meningkatkan kinerjanya , al-Qur,an mengajarkan kepada kita tentang merekam sejarah perjalanan kita untuk kita evaluasi atau muhasabah.

“Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam (QS 96;6)

Karena dengan kalam atau tulisan (penggambaran) sebuah kejadian dapat terekam , lalu ada evaluasi untuk dicari yang termudah sebagai solusinya.

Wallahu a’lam bissawab.




Minggu, 06 Mei 2012

Apa itu Visi dan Misi ?


Dalam organisasi kita sering mengenal visi dan misi terkadang ditambah dengan motto atau semboyan, lalu apa yang dimaksud dengan visi itu ?
Visi adalah tujuan jangka panjang  yang tahapan tahapannya tidak dapat diuraikan secara spesifik , hal ini karena perjalanan sebuah organisasi lebih sering mengalami pasang surut dan pergantian pengurus sering diiringi pergantian kebijakan.

Visi sangat penting dalam sebuah organisasi karena atas dasar visi itulah sebuah organisasi dibentuk. Visi merupakan tujuan yang menjadi cita-cita, maka tanpa visi yang jelas sebuah lembaga akan kehilangan orientasi .
Secara tersirat dalam banyak ayat Allah telah mengajarkan kepada kita betapa tujuan sangat urgen/penting , karena setiap perintah, Allah sudah tetapkan tujuan pelaksanaannya, seperti saum agar kita menjadi orang yang bertakwa, bahkan pada setiap penciptaan  tidak ada yang sia-sia

"Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (QS 3;191)

Dan tujuan juga tentunya harus realistis sesuai dengan tahapan-tahapan pelaksanaannya, karena bila tidak maka tujuan yang ingin dicapai bisa jadi  , yang dalam istilah bahasa Arab disebut “Littamani yakni mustahil tercapai.

Meskipun visi adalah tujuan jangka panjang , namun dalam tahapan globalnya dapat dibagi menjadi tiga, yakni jangka pendek, menengah dan panjang, dari jangka waktu yang pertama dan kedua itulah tujuan jangka panjang dievaluasi tingkat keberhasilannya.

Lalu apa misi itu ?

Dalam pengertian saya (karena pengertian misi sangat beragam) misi adalah cara atau jalan dalam mencapai sesuatu, dalam istilah agama kita kenal dengan “SYARE’AT, dan organisasi Ikrisma mempunyai bidang kegiatan untuk mencapai visi itu, nah !.. dari bidang kegiatan itulah bisa di ketahui misi sebuah organisasi.
Dalam hal misi, mungkin rekan-rekan pernah mendengar istilah “MISIONARIS KRISTEN , misionaris Kristen adalah orang yang mengajak orang lain, dengan mekanisme ajaran agama Kristen, tentunya tidak secara terbuka yang tujuan akhirnya (visinya) mengkristenkan seseorang.

Adapun motto adalah semboyan dalam berkarya, dan motto bisa bersifat sektoral, contohnya dalam bidang manajerial , saya sering meminjam ungkapan Sayyidina Ali KW. “ALHAQQU BILA NIDZAM YAUGHLIBUL BATILU BIN NIDZAM (kebaikan yang tidak termenej akan dikalahkan kebatilan yang terminej) tapi karena motto ini bersifat umum jadi dapat dipakai pada sektor apa saja.

“kami selalu jujur dalam berkarya, rasanya motto ini tidak pas untuk menata keuangan, karena dengan hanya bermodal jujur saja, tanpa adanya administrasi yang profesional  akan menimbulkan banyak fitnah, yang pada akhirnya tidak bisa lagi menumbuhkan gemar berinfak bagi aghinya karena tidak ada transparansi dalam masalah keuangan.

Yang terakhir ..lalu apa visi dan misis Ikrisma ? loyalitas anda terhadap organisasi akan menjawab pertanyaan ini .

Sabtu, 05 Mei 2012

pengukuhan kepengurusan yayasan


Al-hamdulillah Ahad depan tanggal 13 Mai 2012 Ikrisma akan mengokuhkan kepengurusan yayasan sesuai dengan format kepengurusan yang ada pada akte yayasan, dengan sedikit ada perubahan tata letak beberapa rekan yang tentunya disesuaikan dengan kapasitas dan skillnya.
Pengukuhan ini sekaligus perampingan kepengurusan yayasan yang tadinya ada ketua harian dan ketua umum menjadi hanya ada ketua umum, hal ini bertujuan agar semua pengurus mendapat tempat berkarya dengan jabatan di tubuh yayasan sesuai dengan kemampuan dan keinginannya.
Pengukuhan ini berkaitan dengan tiga hal , yang pertama mulai melempemnya kegiatan organisasi, yang kedua karena bertepatan dengan putaran arisan yang diganti menjadi tabungan wajib, dan juga para anggota anggota bertanya-tanya tentang tanggung jawabnya di yayasan, yang ketiga karena yayasan Insya Allah akan mendapat amanah besar yakni pemugaran Masjid Bringsang (Riyadhus shalihin) yang pelaksanaannya akan akan dibekup oleh seorang donatur dari Pekalongan, yang untuk di Jakarta Ikrisma akan mencoba menjembatani Masyarakat Giligenting umumnya ,Bringsang khususnya yang tergerak hatinya untuk turut berpartisipasi dalam pemugaran tersebut.
Adapun Ikrsima sendiri telah memulai partisipasinya dalam pemugaran tersebut dengan menyeberangkan kotak amal sebanyak 50 unit yang dititipkan di warung-warung atau toko-toko madura yang al-hamdulillah ternyata antusias masyarakat terhadap penempatan kotak amal sangat besar hingga jumlah kotak sebanyak 50 unit habis dalam waktu sebentar.
Admin berharap semoga dengan pengukuhan dan perampingan kepengurusan yayasan , para pengurus akan tergugah semangatnya untuk lebih memajukan yayasan .
Dan untuk para anggota para pengurus sedang berusaha untuk mengakomodir keinginan anggota untuk memiliki  chiri khas dalam bentuk jakert atau switer berlogo yayasan yang insya  Allah pengadaan, pembordiran merk dan nama  serta pendistribusiannya kepada anggota akan disubsidi setidaknya 50 % dari total biaya keseluruhan.
Selanjutnya pengurus dengan uang kas yang diambil baik dari kas wajib anggota maupun pembagian saldo pendapatan ambulan yang 25 % nya dipotong untuk operasional yayasan, akan memberikan fasilitas untuk jabatan tertentu sebagai upaya meningkatkan kinerja pengurus . fasilitas ini untuk yayasan kecil semacam Ikrisma memang cukup mahal tapi hal ini tidak bisa dihindari karena untuk kepentingan yang lebih besar.

Sabtu, 07 April 2012

Laporan donasi kotak amal

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarukatuh.
Sebelumnya admin sebagai sekretaris dari yayasan Ikrisma mohon maaf karena satu dan lain hal maka laporan yang berkenaan dengan kotak amal baru dapat kami laporkan pada saat ini, yakni  para penyumbang pembuatan kotak amal sebanyak 50 buah .
DATA ANGGOTA IKRISMA PARA PENYUMBANG KOTAK AMAL.
1.      H. Rachman (Agen beras)  Rp. 1.600.000
2.      H. Zaenal Abidin                  Rp.      50.000
3.      Mastindi                                Rp.     50.000
4.      Moh. Nurul huda                   Rp.     50.000
5.      Jamaluddin                            Rp.     50.000
6.       Rasyid Hanif                         Rp.     50.000
7.       Payo Annisa                         Rp.     50.000
8.       Kipli                                     Rp.     50.000
9.       Idris                                     Rp.     50.000
10.   Satrono                                Rp.     50.000
11.   Bus Dayat                            Rp.     50.000
12.   Lukman                                Rp      50.000
13.   Tolak                                    Rp.     50.000
14.   Haris                                    Rp      50.000
15.   Adi stb                                 Rp.     50.000
16.   Johar                                    Rp.    50.000
17.   Rayuto                                 Rp.    50.000
18.   Samsul Arifin                        Rp.    50.000
19.   Abu Karsa                           Rp.    50.000
20.   Parto                                   Rp.    50.000
21.   Yoko                                   Rp.    50.000
22.   Kuswandi                            Rp.    50.000
23.   Rachmad                             Rp.    50.000
24.   Hanafi                                 Rp.     50.000
25.   Silva                                    Rp.    50.000
26.   H. Suwali                            Rp.     50.000
27.   Suto                                    Rp.   155.000
28.   Busriyadi                             Rp.     50.000
29.   Sukriyanto                           Rp.     50.000
30.   Kipli                                    Rp.    50.000
31.   H. Abd. Razak                    Rp.    50.000
32.   Fusana                                Rp.    50.000
33.   Ridwan                               Rp.    50.000
34.   Samsul Novi                       Rp.    50.000
35.   Jahra                                  Rp.   110.000
36.   Suro                                   Rp.    50.000
37.   Taufiq                                 Rp.     50.000
39.   Kuswandi                           Rp.     50.000
40.   Ririn                                   Rp.    50.000
Jumlah                                                            Rp. 4.215.000

Pengeluaran

1.       Pembuatan kotak amal sebanyak 50 X 80.000 = Rp. 4.000.000
2.       Pembelian 2 buah lampu emergenci  Rp. 320.000
Minus   ---Rp 105.000

adapun kekurangannnya  alhamdulillah Allah sudah ditutupi dengan infaq susulan yang belum dapat kami laporkan saat ini.




Rabu, 28 Maret 2012

Beda ketua Umum dan harian

Berikut ini Admin akan paparkan perbedaan ketua umum dan harian.
Ketua UMUM.

Menyampaikan pertanggung jawaban pengurus pada akhir masa bakti kepengurusannya.

1. menetapkan susunan kepengurusan dalam satu periode kepengurusannya.
2. menenapkan kebijakan operasional kepengurusan.
3. menetapkan program kerja tahunan


 Adapun pengurus harian adalah.

1. Melaksanakan tugas rutin harian
2 . Menyelenggarakan rapat-rapat teknis pengurus yang berkaitan dengan kepengurusan organisasi
3.  Melaporkan aktivitas sehari-hari kepada ketua umum
4. Bertanggung jawab kepada ketua umum.

Jadi bila dilihat sekilas, ketua umum itu ibarat Raja yang memimpin suatu negara dan ketua harian adalah perdana menterinya. Atau bisa juga digambarkan sebagai Raja yang memimpin suatu kerajaan dengan patihnya sebagai pemimpin pelaksana perintah-perintah dari sang raja.

Ketua umum di sini bertugas memberikan arahan, pandangan dan menetapkan ideologi dari suatu organisasi. Dia adalah penanggungjawab utama dari organisasi tersebut, mengatur kebijakan yang nantinya akan ditindaklanjuti oleh ketua harian sebagai langkah-langkah nyata yang akan ditempuh organisasi dalam mewujudkan visi dari organisasi. Jadi ketua harianlah yang bertugas mengatur kegiatan operasional dan memenej sumber daya yang ada sesuai arahan dari ketua umum. Dia yang bertanggung jawab atas keberjalanan organisasi sehari-harinya.

Ikrisma (keorganisasian)

Organisasi Ikrisma
Ikrisma adalah sebuah organisasi kemasyarakatan sosial yang di dirikan atas dasar kebutuhan untuk berkumpul dan bersilaturrachim sesama warga Madura umumnya Giligenting khususnya dengan spesifikasi sebagai berikut.
1.       Berdasarkan kepengurusan .
Ikrsima adalah organisasi divisi, yang setiap divisi bertanggung jawab terhadap ketua harian terhadap program yang telah dijalankan.
2.       Berdasarkan alur kepengurusan.
Ikrisma adalah organisasi fungsional , yakni dalam kegiatannya dipimpin oleh seorang ketua yang ditunjuk oleh ketua Umum dengan hubungan kerja secara horizontal.
3.       Berdasarkan legalitas.
Ikrisma secara non formal telah diakui keberadaan dan kemanfaatannya oleh masyarakat , adapun secara Formal Ikrisma sudah berbadan hukum dengan bentuk Yayasan.
4.       Berdasarkan tujuan.
Ikrisma dengan 3 divisi yakni dakwah , Sosial dan ekonomi bertujuan untuk mengembangkan wawasan warga Giligenting khususnya , baik dalam masalah agama sosial kemasyarakatan dan kesejahteraan .
5.       Berdasarkan kehangatannya.
Ikrisma berupaya memberikan manfaat yang seluas luasnya bagi masyarakat dan anggota dalam bentuk Ekonomi untuk kesejahteraan anggota dan Sosial serta dakwah untuk umum.

Jumat, 23 Maret 2012

Rencana pengelolaan kotak amal

Konsep sementara Mikanisme pengelolaan kotak amal .
Karena keterkaitannya dengan kegiatan dakwah maka pengelolaan kotak amal yang saat ini baru berjumlah 50 kotak dari 150 kotak yang dipleningkan, pihak yayasan Ikrisma  menunjuk Divisi Dakwah untuk mengelola sirkulasi dana yang didapat baik melalui kotak amal maupun donasi langsung dari masyarakat yang berkaitan dengan pembangunan, rehabilitasi dan perawatan Masjid.
Secara administrasi Divisi ini bertanggung jawab terhadap Yayasan , dalam bentuk laporan berkala 3 bulan 1 kali yang secara internal Kpd yayasan adapun externalnya Kpd masyarakat khususnya donatur . namun secara teknis pengelolaan diberi otonomi bebas, yakni membuat rencana anggaran dan pendapatan sendiri.
Mekanisme kerja.
1.       Menginventarisir  penyebaran kotak amal dengan menandai setiap kotak dengan nomor dan mencatat lokasinya.
2.       Membuat anggaran pendapatan minimum per kotak  per penarikan agar mudah membuat asumsinya, yakni dapat membuat prediksi pengeluarannya.
3.       Membuat perkiraan anggaran belanja dan pendapatan per tahun.
4.       Melakukan penarikan secara berkala dalam waktu tiga bulan sekali, dalam hal ini divisi membutuhkan tenaga pembantu yang boleh diberi insentif sebagai uang lelah, adapun sedikit atau banyaknya relatif.
5.        Mengcover / menutupi kebutuhan masjid baik yang bersifat dadakan maupun terencana, dengan terlebih dahulu berkoordinasi dengan pengurus dan bendahara Masjid di kampung.
6.       Mengevaluasi ulang penempatan kotak amal untuk di ketahui kemungkinan dialihkannya ke lokasi lain manakala pendapatannya di bawah standar.
7.       Membuat laporan pendapatan dan pengeluaran secara rinci kepada Yayasan dan masyarakat sebagai bentuk system open manajemen (pengelolaan terbuka).

Senin, 05 Maret 2012

Kotak amal mulai dititipkan

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah[166] adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui. (QS 2;261)

Alhamdulillah kotak amal untuk pesanan perdana sudah selesai  20 unit, untuk selanjutnya karena jumlahnya sedikit  maka pihak pengurus masih memilih-milih orang atau warung yang akan di titipi berikut ini nama-nama anggota yang mendapat amanah untuk menjadikan tokonya sebagai tempat kotak amal berdasarkan nomor urut
  1. Samsul Arifin
  2. H. Abd. Rasek
  3. H. Bahrawi
  4. Sukriyanto
  5. Zaenal Cakung
  6.  Mastindi
  7. Rasyd Hanif Ganteng
  8. Arifin
  9. Asi 
  10. Payo An nisa
  11. H. Suwali
  12. Jamaluddin
  13. Fusana


 Meski masih ada beberapa kotak namun bukan berarti masih tersisa tapi pihak pengurus masih memilih-milih tempat penitipan, karena pada selanjutnya kotak amal juga akan di tambah jumlahnya.

Rabu, 22 Februari 2012

Tahab-tahab pembangunan masjid


Al hamdulillah sebagai tahab awal pembangunan atau rehabilitasi Masjid Riyadush shalihin, telah dibebaskan tanah yang berada di depan Masjid tersebut yang nantinya menjadi bagian dari perluasan Masjid.

Untuk sementara ini admin belum mendapat rincian tentang kondisi keuangan Masjid, baik kas terakhir maupun persiapan pembiayaan pembangunan karena untuk hal ini sebagian besar ditutupi oleh seorang donatur yang dalam hal ini kami tidak mendapat ijin untuk memublikasikan  namanya, namun beliau cukup dikenal karena juga warga Bringsang dan sering memberikan bantuan saat Ikrisma mempunyai hajat besar.

Dan selanjutnya kami juga menerima sebagai bagian dari parsitipasi dalam pembangunan  Masjid amal jariah dari H. Rachman berupa pembuatan 20 unit kotak amal sebesar Rp.1.600.000 dan rencananya kotak tersebut akan dititipkan di warung-warung Madura dan akan diambil 2 atau 3 bulan sekali , dengan pengelolaan berada di  bawah divisi sosial .

Semoga langkah awal ini menjadi indikasi baik dan ke depannya akan menjadi motivasi bagi syiar Islam di kampung halaman.. amin 

Wacana Rehab/bongkar Masjid

عَنْ عُثْمَانِ بْنَ عَفَّانَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ بَنَى مَسْجِدًا لِلَّهِ بَنَى اللَّهُ لَهُ فِي الْجَنَّةِ مِثْلَهُ
Dari Utsman bin Affan -radhiyallahu’anhu- dia berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang membangun masjid ikhlas karena Allah maka Allah akan membangunkan baginya yang serupa dengannya di surga.” (HR. Muslim dalam Kitab al-Masajid wa Mawadhi’ as-Shalah)
Masjid, secara bahasa berarti “tempat sujud , dan secara definisi berarti rumah ibadah bagi kaum Muslimin.
Masjid Riyadhus Salihin di kampung halaman ku “Madura Giligenting tepatnya pinggir laut daerah Bringsang merupakan  sebuah Masjid yang secara Historis tergolong cukup tua, yang di bangun (menurut  cerita  ayahku/admin) di atas tanah yang sebelumnya di jual oleh leluhur admin kepada panitia pembangunannya namun setelah uangnya di terima uang itu lalu di kembalikan untuk biaya bangunannya.
Masjid yang berdiri di atas tanah seluas kurang lebih 200 meter, dari sisi bangunan sebenarnya masih cukup layak pakai walaupun dari sisi arsitektur memang sangat jauh dari nilai seni,  hal ini kemungkinan kebutuhan tempat ibadah pada saat itu begitu urgen dari pada sekedar kenyamanan dan keindahan , memang tidak di syaratkan sebuah masjid mempunyai nilai seni, meski kenyamanan yang menimbulkan rasa senang berlama-lama di Masjid juga penting, namun lebih penting lagi menghidupkan suasana yang kondusif  untuk syiar Islam.
Kini setelah sebagian besar penduduk di desa merantau masjid tersebut  sangat sepi dari jamaah terutama subuh, bahkan Maghrip pun yang menjadi  saat-saat penuhnya jamaah terkadang (katanya) hanya 2 shaf atau sekitar 20 orang, maka sangat bisa dimaklumi bila saat ini ada wacana rehabilitasi atau bahkan pembangunan masjid secara total ada yang terkesan  acuh tak acuh bahkan seperti meremehkan bila tidak boleh di bilang melecehkan atau melarang.
Sebagian rekan ada yang menyarankan agar dana yang memang bila ada dialihkan saja kepada lembaga pendidikan yang ada seperti Madrasah yang dalam segi bangunan sangat layak pakai namun tidak ada yang mengelola  karena minimnya dana  sebagai imbas dari minimnya jumlah santri karena sebagian besar orang tuanya merantau dan disekolahkan di perantauan.
Dan saat ini ada seorang donatur yang cukup dermawan (semoga Allah memberkahi dan melancarkan usahanya..amin ) bermaksud menghidupkan kembali Masjid baik dari segi bangunan maupun syiarnya  yang di mulai dari pembebasan tanah yang berada di depan Masjid sampai mentok bersambung dengan tanah donatur. Dalam hal ini beliau ingin bekerja sama dengan IKRISMA baik dalam soal pendanaan maupun syiarnya  kelak , sudah sepantasnya tawaran ini diterima dengan senang hati, karena Masjid tersebut menjadi kebutuhan ibadah yang sangat penting bagi masyarakat Giligenting  umumnya Bringsang  khususnya  terlebih lagi anggota Ikrisma mayoritas adalah berasal dari desa tersebut, dan tentunya secara emosional mempunyai ikatan yang sangat kuat dgn bangunan rumah Allah tersebut, karena menjadi  tempat bermain, beribadah bahkan mengaji bagi para anggota sewaktu di kampung.
Admin  berharap semoga rencana mulia ini dapat berjalan dengan ridha Allah dan dukungan penuh dari masyarakat, yang sudah seharusnya sebagai Muslim mempunyai kepedulian yang tinggi seperti hadits tersebut di atas.

Senin, 20 Februari 2012

Tata tertib sopir ambulan



TATIB(TATA TERTIB) OPERASIONAL MOBIL JENAZAH
DIVISI SOSIAL YAYASAN IKRISMA.
Bismillahirrachmanirrachim

Seperti telah kita ketahui bersama , bahwa pengadaan mobil jenazah merupakan inisiatif Ikrisma dan pelaksanaan pengadaannya dilakukan secara swadaya dari masyarakat yang tergabung sebagai donatur mobil jenazah, yang dalam rekapitulasi terakhir setelah dana dianggap mencukupi, di peroleh data pendapatan dengan porsi 28 persen dari Ikrisma yakni para anggota, 72 persen dari para donatur, baik di Jakarta maupun luar Jakarta.

Oleh karena itulah sudah sewajarnya donatur sebagai porsi terbesar dalam pengadaan Mobil Jenazah tersebut mendapat kompensasi dalam bentuk kemudahan dan pelayanan lebih manakala memerlukan kendaraan tersebut.

Selain itu para donatur juga mendapat hak untuk di ikut sertakan dalam forum rapat yang berkenaan dengan operasional kendaraan tersebut.

Dan sebagai wujud dari hasil rapat dengan para donatur, baik yang dihadiri secara langsung maupun perwakilan, atau rapat internal para pengurus dan anggota Ikrisma yang berkenaan dengan operasional kendaraan jenazah, kami tuangkan sebagai panduan atau tata tertib dalam menjalankan amanah masyarakat tersebut dalam operasionalnya.

Tatib ini berisi beberapa pasal dan ayat yang HARUS di patuhi sebagai bentuk ketundukan kita kepada hasil forum.

Semoga Tata tertib ini akan menjadi motivator untuk kebaikan bersama, sebagai wujud loyalitas kita kepada organisasi, demi eksisnya organisasi Ikrisma, baik untuk jangka pendek lebih-lebih jangka panjangnya untuk dapat tetap terjaganya kepercayaan masyarakat terhadap organisasi kita.






PASAL 1.
OPERASIONAL.

Ayat.

1.     Biaya operasional dan perawatan mobil jenazah di dapat dari sewa dan jasa dari pengguna baik donatur maupun bukan donatur.
2.     Yang di maksud biaya operasional meliputi :
A.    Jasa sopir sebesar 25 % dari harga sewa.
B.     Bahan bakar, oli , tol dan cuci mobil
C.     Uang makan sopir (dalam hal ini disesuaikan jaraknya)
D.    Insiden tak terduga seperti terkena tilang atau kecelakaan kecil.
3.     Yang di maksud dengan biaya pemeliharaan meliputi ;
A.    Penggantian onderdil atau suku cadang kendaraan
B.     Perpanjangan STNK
C.     Service
4.     Wilayah operasional meliputi wilayah yang tercantum dalam tabel lis harga.
5.     Harga sewa adalah HARGA BERSIH yang disepakati dan disetujui oleh divisi sosial sebagai pengelola kendaraan jenazah, baik donatur maupun di luar donatur.

PASAL 2 .
SALDO OPERASIONAL

 Ayat.

1.     Yang dimaksud saldo operasional ialah sisa dari sewa setelah dipotong biaya operasional dan pemeliharaan seperti tertera pada pasal 1.
2.     Porsi pembagian saldo operasional sebagaimana telah disepakati ialah sebagai berikut :
A.    45 % untuk biaya perawatan seperti yang di jelaskan pada pasal 1 ayat 3.
B.     25 % untuk Induk organisasi yang menaungi divisi sosial yang peruntukannya untuk operasional kegiatan organisasi.
C.     25 % untuk kegiatan sosial, dalam bentuk santunan kepada fakir miskin, di utamakan di Giligenting sebagai upaya agar keberadaan mobil jenazah dapat di rasakan manfaatnya secara instan baik oleh donatur maupun non donatur .
D.    5 % untuk Moshalla tempat penitipan kendaraan jenazah.



PASAL 3.
 PENGEMUDI/SOPIR

Ayat.
1.     Pengemudi adalah anggota ikrisma aktif yang ditunjuk secara resmi oleh organisasi.
2.     Pengemudi wajib memenuhi kualifikasi sebagai berikut,(kewajiban sopir):
A.    Berpengalaman
B.     Mempunyai SIM A.
C.     Selalu siap bersedia saat dibutuhkan dalam waktu mendadak.
D.    Berpasangan dengan orang yang di tunjuk untuk jarak jauh.
E.     Bersedia mengikuti rolling penugasan
F.     Mengerti teknis operasional jenis kendaraan yang di bawanya.
G.    Siap bertanggung jawab terhadap resiko yang di sebabkan kelalaiannya dalam bertugas, seperti terkena tilang atau kecelakaan kecil.
H.    Membawa surat penugasan dari ketua divisi sosial untuk jarak jauh.
3.     Pengemudi berhak mendapat kompensasi dari jasanya, (hak sopir):
A.    Insentif ala kadarnya dari Ikrisma apabila sewa hanya jarak dekat.
B.     25 % dari sewa pemakai.
C.     50 % subsidi dari Divisi sosial manakala tarikan ke Madura, dan ingin menyeberang ke Gili, dengan syarat tidak menginap.
D.    Uang makan berdasarkan ongkos mobil, dengan perincian :
1.     Bila ongkos mobil Rp. 4.000.000  ke atas adalah Rp.200.000/2 sopir
2.     Bila ongkos mobil Rp. 2.000.000 s/d 4.000.000  Rp. 100.000/ 2 sopir
3.     Bila ongkos mobil Rp. 1.000.000  s/d 2.000.000 Rp. 50.000 untuk 1 sopir
4.     Bila ongkos mobil Rp. 500.000 s/d 1.000.000 Rp. 25.000 untuk 1 sopir
E.     Boleh minta idzin manakala ada udzur kepada Ketua Div. Sosial untuk di gantikan oleh sopir yang lain (tukar rolling sementara)
F.     Boleh membawa penumpang saat pulang dari mengantar jenazah dengan catatan tidak lebih dari satu orang. Apabila lebih maka wajib ada pemberitahuan kepada ketua divisi sosial.
4.     Larangan bagi pengemudi :
A.    Mengutip uang tambahan dari tarif yang telah disepakati antara pengguna dengan divisi sosial.
B.     Dilarang membawa barang titipan termasuk hewan.
C.     Meninggalkan kendaraan tanpa adanya jaminan kehilangan.
D.    Membawa mobil keluar wilayah Jakarta tanpa adanya surat tugas, minimal pemberitahuan kepada ketua divisi sosial.
5.     Sangsi bagi pengemudi tanpa kecuali manakala melanggar pasal 3 ayat 4. :
A.    Teguran secara lisan dari ketua Div. Sosial atau Ket. Ikrisma.
B.     Teguran tertulis yang berisi kesediaan bagi si pelanggar untuk memperbaiki kesalahannya dan bersedia mengundurkan diri atau dikeluarkan dari tim sopir manakala mengulang kembali.
C.     Di berhentikan.
PASAL 4.
KEANGGOTAAN DONATUR.

Ayat.
1.     Donatur ialah orang yang turut memberikan donasi pengadaan mobil Jenazah sekurang kurangnya Rp. 500.000
2.     Keluarga donatur ialah di urut ke bawah, yakni istri dan anak, dan mendapat hak sebagaimana donatur.
3.     Keluarga besar donatur ialah , keluarga besar yang meliputi orang tua dari suami istri atau mertua dan mantu dari donatur.
4.     Umum ialah semua warga yang tidak termasuk kepada pasal 4 ayat 2 dan tiga.
5.     Donatur pada pasal 4 ayat 1 berhak mendapat kompensasi keringanan  Rp 500 .000 lebih murah dari umum.
6.     Keluarga besar donatur seperti penjelasan pada pasal 4 ayat 3 berhak mendapat keringanan saat menggunakan mobil jenazah Rp. 500 .000 lebih murah dari umum.
7.     Manakala donatur membutuhkan kendaraan jenazah, sedangkan kendaraan tersebut di pakai pihak lain, donatur tetap mendapatkan harga yang sama , dengan catatan menggunakan kendaraan  lain.
8.     Donatur yang donasinya di bawah Rp.500.000 mendapat kompensasi seperti keluarga besar donatur pada pasal 4 ayat 3.
9.     Khusus anggota Ikrisma yang mendapatkan order Ambulan, Div. Sosial tidak memberikan komisi apapun dengan pertimbangan semua anggota telah sepakat untuk kemajuan organisasi.


Demikianlah tata tertib ini di susun sesuai hasil rapat agar dapat di pergunakan  dan di taati sebagaimana mestinya, adapun teknis di lapangan , yang berada di luar ketentuan dapat diselesaikan dengan pertimbangan-pertimbangan yang bijak dan tidak merugikan pihak pelaksana dan pengguna.