Dalam organisasi kita sering mengenal visi dan misi terkadang ditambah dengan motto atau semboyan, lalu apa yang dimaksud dengan visi itu ?
Visi adalah tujuan jangka panjang yang tahapan tahapannya tidak dapat diuraikan secara spesifik , hal ini karena perjalanan sebuah organisasi lebih sering mengalami pasang surut dan pergantian pengurus sering diiringi pergantian kebijakan.
Visi sangat penting dalam sebuah organisasi karena atas dasar visi itulah sebuah organisasi dibentuk. Visi merupakan tujuan yang menjadi cita-cita, maka tanpa visi yang jelas sebuah lembaga akan kehilangan orientasi .
Secara tersirat dalam banyak ayat Allah telah mengajarkan kepada kita betapa tujuan sangat urgen/penting , karena setiap perintah, Allah sudah tetapkan tujuan pelaksanaannya, seperti saum agar kita menjadi orang yang bertakwa, bahkan pada setiap penciptaan tidak ada yang sia-sia
"Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (QS 3;191)
Dan tujuan juga tentunya harus realistis sesuai dengan tahapan-tahapan pelaksanaannya, karena bila tidak maka tujuan yang ingin dicapai bisa jadi , yang dalam istilah bahasa Arab disebut “Littamani yakni mustahil tercapai.
Meskipun visi adalah tujuan jangka panjang , namun dalam tahapan globalnya dapat dibagi menjadi tiga, yakni jangka pendek, menengah dan panjang, dari jangka waktu yang pertama dan kedua itulah tujuan jangka panjang dievaluasi tingkat keberhasilannya.
Lalu apa misi itu ?
Dalam pengertian saya (karena pengertian misi sangat beragam) misi adalah cara atau jalan dalam mencapai sesuatu, dalam istilah agama kita kenal dengan “SYARE’AT, dan organisasi Ikrisma mempunyai bidang kegiatan untuk mencapai visi itu, nah !.. dari bidang kegiatan itulah bisa di ketahui misi sebuah organisasi.
Dalam hal misi, mungkin rekan-rekan pernah mendengar istilah “MISIONARIS KRISTEN , misionaris Kristen adalah orang yang mengajak orang lain, dengan mekanisme ajaran agama Kristen, tentunya tidak secara terbuka yang tujuan akhirnya (visinya) mengkristenkan seseorang.
Adapun motto adalah semboyan dalam berkarya, dan motto bisa bersifat sektoral, contohnya dalam bidang manajerial , saya sering meminjam ungkapan Sayyidina Ali KW. “ALHAQQU BILA NIDZAM YAUGHLIBUL BATILU BIN NIDZAM (kebaikan yang tidak termenej akan dikalahkan kebatilan yang terminej) tapi karena motto ini bersifat umum jadi dapat dipakai pada sektor apa saja.
“kami selalu jujur dalam berkarya, rasanya motto ini tidak pas untuk menata keuangan, karena dengan hanya bermodal jujur saja, tanpa adanya administrasi yang profesional akan menimbulkan banyak fitnah, yang pada akhirnya tidak bisa lagi menumbuhkan gemar berinfak bagi aghinya karena tidak ada transparansi dalam masalah keuangan.
Yang terakhir ..lalu apa visi dan misis Ikrisma ? loyalitas anda terhadap organisasi akan menjawab pertanyaan ini .
Silahkan baca artikel lainnya yang terkait dengan pos di atas
0 komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan kesan anda di sini