Tugas pengurus
sebagaimana yang saya singgung mengenai wewenang badan pendiri, maka kali ini saya akan melanjutkan tugas pengurus yang terdiri dari Ketua, sekretaris dan bendahara.
Tugas ketua menjalankan serta bertanggung jawab terhadap apa yang menjadi mandat dari badan pendiri dan hasil rapat anggota baik program itu merupakan inisiatif anggota maupun aspirasi masyarakat.
Adapun program yang menjadi garapan sebuah organisasi terbagi menjadi 2 bagian.
Pertama : program yang memang menjadi tujuan baik visi maupun misi organisasi , ibarat sebuah system program ini adalah bagian, atau satu paket dari kittah organisasi , karena itulah sebuah organisasi mempunyai sayap atau bidang kegiatan yang secara berkesinambungan dan berkelanjutan terus dijalankan di mana wewenang ketua dibagikan kepada suatu tim kerja yang kita kenal di Ikrisma sebagai divisi , (dalam organisasi kita ketua juga berfungsi sebagai kepala divisi)
Program kedua : program yang bersifat insidetil (dadakan) dalam hal ini biasanya organisasi akan membentuk sebuah kepanitiaan.
Lalu apa wewenang ketua .
Ketua bertanggung jawab terhadap program yang dipercayakan baik oleh masyarakat melalui rapat anggota maupun pendiri, agar program tersebut memenuhi target yang di inginkan.
Pada akhirnya kelak ketua memberikan laporan dalam rapat anggota dan badan pendiri.
Dalam hal ini ketua memberikan mandat kepada sekretaris untuk di buatkan langkah-langkah atau teknis kerjanya secara detail , dan menjelaskan kisi-kisi dalam bentuk visualisasi global dari program yang akan dijalankan.
Adapun sekretaris sendiri selain menyusun tehknis atau mekanisme suatu pekerjaan secara detail juga membuat perhitungan pembiayaan secara logis dan realistis sesuai dengan kemampuan organisasi baik secara finansial maupun sumber daya manusia yang dimilikinya.
Susunan proposal kerja yang telah dibuat oleh sekretaris selanjutnya di presentasikan dalam rapat lanjutan sebagai gladi bersih sekali gus memberikan gambaran kongkrit tehknis suatu pekerjaan yang akan di jalankan, dalam presentasi tersebut akan diketahui kebutuhan logistik, pembiayaan dan sdm yang harus disiapkan .
Dan dari sisi inilah seorang sekertaris (boleh dibilang) mengendalikan sebuah organisasi , karena dari kegiatan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, seorang sekretaris dengan format kerja dan tema yang di usung, mampu menciptakan bahkan merekayasa suatu program untuk membentuk imej atau penilaian masyarakat , 'bagaimana sesungguhnya organisasi itu.
Apapun sekretaris pada divisi hanyalah mendokumentasikan setiap transaksi kerja , dalam organisasi besar sekretaris di pengurus di sebut “sekjen.
Selanjutnya atas mandat ketua juga bendahara memberikan nota pencairan dana kepada bagian keuangan.
Bendahara juga harus mengkaji setiap program yang akan dibiayai baik dari sisi profitnya maupun eksistensi organisasi ke depannya, yakni ‘dengan aktif memberikan masukan dari sejak wacana digulirkan sampai dengan pencairan dana.
Dalam hal ini ada ungkapan klasik untuk bendahara yaitu “mengeluarkan dana sekecil-kecilnya untuk menghasilkan kegiatan sebanyak-banyaknya.
Ringkasnya, tim inti dalam sebuah organisasi adalah : ketua, sekretaris dan bendahara merekalah yang bekerja di kantor, karena itulah kantor di sebut sekretariat.
Saya meminta, agar perombakan tidak hanya meng agendakan ketua dan pembina, namun juga pergantian sekretaris agar full fress , segar keseluruhan seperti yang sering kita gadang-gadang setiap wacana peremajaan, selain dalam rangka kaderisasi juga penyegaran , agar ide-ide baru dapat tumbuh.
Dalam organisasi ada sebuah ungkapan yang populer “semakin lama seseorang berkuasa semakin tidak jelas batas-batas kewenangannya.
Saya merasa, pemicu dinamika dan gesekan di Ikrisma, karena adanya tindakan yang melampui kewenangan yang saya lakukan dan tak bisa di tolelir . Agar hal tersebut tidak terjadi lagi, maka sebaiknya pergantian sekretaris juga di agendakan.