Kamis, 20 Juni 2013

Edisi Intropeksi.


Edisi Intropeksi.

Bila dipikir-pikir benar juga

# Samsuto : “kita belum dewasa dalam berorganisasi, buktinya

# kata Tolak : “banyak PR yang tidak selesai, mungkin ini juga akibat dari ...

# kata Pembina : “ Sekretaris yang tidak jeli , hanya berpikiran sesaat...

Kita memang butuh orang-orang yang kritis, dan itu ada di Ikrisma, mereka adalah Asset ,mereka menjadi motorik saat organisasi lesu , tidak mustahil memang ada kebijakan yang harus di kritisi, saya teringat sebuah buku karangan Qurais Syihab berjudul “membumikan al-Qur,an , di antara isinya, “bila ingin melihat bentuk bumi, kita harus melihatnya dari luar. Dalam perspektif Ikrisma ,Kritikan itu memang lebih objektif manakala dilakukan dari luar,. mesti bukan berarti orang luar.  

Sebagai sekretaris, saya mengakui banyak hal yang seharusnya menjadi tugas saya tapi , tidak dapat ditunaikan sebagaimana semestinya, hal ini terjadi lantaran beberapa hal yang menjadi keterbatasan saya.

Dengan segala keterbatasan itu sebagi putra daerah saya juga ingin menyumbangkan untuk daerah tercinta walau hanya sebatas ide, yah !..Cuma ide, karena hanya itulah yang saya mampu.

Ide saya , untuk periode yang akan datang hanya sebuah MOTTO , atau semboyan.
Motto periode mendatang bagaimana kalau “bringsang BERTAMASYA, artinya BERsih, TrAnsparan, dan berMASYArakat.

BERTAMASYA selain sebuah kata akronim , juga merupakan visualisasi  sebuah tempat yang menyenangkan hati.

BERSIH, artinya bersih dari penyelewengan(korupsi, kolusi dan nepotisme) , bersih lingkungan (tata kelola alam laut dan darat) , bersih dari fitnah,.

TRANSPARAN, adanya keterbukaan (open manajemen) dalam pengelolaan APBD,PNPM  dan semua bantuan sosial, baik dari pusat maupun swasta.

BERMASYARAKAT : mau memahami  kehendak masyarakat yang primer, tentunya yang proporsional, juga berlaku adil (menempatkan sesuatu pada tempatnya), menghilangkan budaya “takut mengadu bagi masyarakat,.

hal ini dapat terlaksana apabila semua aparat desa di berdayakan, dan menyederhanakan alur birokrasi.

Bagi rekan yang lain saya persilahkan untuk membuat motto yang lain.

Saya kurang paham sikon Bringsang sekarang, jadi yang sering ke kampunglah yang motonya lebih bisa diterima.



Silahkan baca artikel lainnya yang terkait dengan pos di atas

0 komentar:

Posting Komentar

:a   :b   :c   :d   :e   :f   :g   :h   :i   :j   :k   :l   :m   :n   :o   :p   :q   :r   :s   :t

Tinggalkan kesan anda di sini