Harapan kami selaku warga Madura semoga dengan adanya jembatan Surabaya Madura ini, betul betul akan membawa perubahan yang lebih baik , baik dari sisi economi maupun sosial.
Selesai sudah jembatan suramadu (Surabaya Madura) yang membentang sepanjang 5,4 kilo meter dengan memakan biaya 4,5 triliyun dengan rentang waktu pelaksanaannya memakan waktu belasan tahun bila dihitung sejak dicanangkannya oleh presiden Suharto (namun terhenti karena krisi moneter) namun baru dimulai lagi pada era presiden Megawati pada
20 Agustus 2003 (peresmian pembangunannya) dan selesai serta di resmikan oleh presiden Susilo pada 10 Juni 2009.
Jembatan suramadu bukanlah hanya sekedar akses yang menghubungkan pulau jawa dan madura, karena selama ini madura bukan daerah yang tertutup sama sekali dari dunia luar, karena jalur akses untuk ke madura sangat mudah dengan penyebrangan Surabaya kamal, akan tetapi dengan adanya jembatan suramadu tentunya akan membawa dampak pada berbagai hal, baik economi, budaya maupun sosial.
Secara economi , ini akan mempermudah adanya interaksi yang lebih intensif antara penduduk Madura dan jawa timur , sebagaimana kita ketahui bahwa hasil bumi Madura yang terkenal di antaranya garam, tembakau dan hasil perikanan cukup melimpah, namun minimnya perhatian pemerintah yang hanya sebatas pada bantuan dan pelatihan tapi tidak sampai pada tingkat pembinaan mengakibatkan hasil yang diperoleh tidak maksimal, kalaupun maksimal sangat sulit memasarkan hasilnya, hal ini penulis lihat sendiri pada sebuah pulau kecil di ujung timur Madura yaitu Giligenting, pada saat panen cabe jamu dan rumput laut (yang merupakan hasil pelatihan dari petugas penyuluh lapangan) sulitnya mereka memasarkan hasil panennya , terlebih kurang pahamnya terhadap situasi alam yang seharusnya menjadi acuan pada saat penanaman benih , membuat mereka putus harapan dan meninggalkan usaha tersebut lalu beralih ke kota mencari penghasilan lain, dan bila ini terus berlanjut tidak mustahil suramadu hanya sebagai kebanggaan semata, dalam arti kata tidak banyak membawa perubahan positif dari sisi economi masyarakat Madura.
Mungkin dengan adanya Suramadu akan banyak investasi yang masuk, dalam bentuk pembanguna pusat-pusat industri, namun sebagaimana diketahui sdm yang berkualitas , dalam hal ini adalah tenaga terdidik dari sebuah institusi yang formal dari masyarakat Madura sangat kurang, tapi sebenarnya ini bisa diatasi bila pemerintah daerah punya kemauan politik dan kebijakan, dalam arti kata memberikan alokasi khusus beberapa persen untuk putra daerah.
Secara budaya, mungkin tidak akan banyak membawa pengaruh, karena sebagaimana kita ketahui lambat laun budaya itu sendiri akan lenyap dengan seleksi alam, ini disebabkan berbagai hal , seperti tidak adanya penerus, dan kemajuan zaman yang semakin pesat, akses internet yang sangat mudah maka pergeseran budaya itu sendiri terjadi secara alamiah, apalagi dengan adanya akses yang lebih mudah dan cepat ke pulau Madura lebih mempercepat masuknya pengaruh luar, namun bila budaya yang di maksud adalah spiritual , sebagaimana diketahui masyarakat Madura mayoritas adalah Muslim, dan ini yang menjadi nilai plus untuk menjadi benteng yang kokoh dalam menangkal budaya yang tidak sesuai denga dudaya umum masyarakat Madura.
Adapun dalam segi sosial, masyarakat Madura sejak zaman nenek moyang mereka, sebagai masyarakat perantau , bahkan suku Madura terkenal sebagai suku yang paling luas daerah rantauannya, bukan hanya di dalam negeri tapi sampai keluar negeri, terbanyak di Malaysia dan Timur tengah, dan di Jakarta sendiri kita banyak menemui komonitas masyarakat Madura , baik yang membentuk kelompok sendiri maupun yang membaur, namun secara umum mereka dapat secara cepat beradaptasi dengan lingkungannya dengan tetap menjunjung nilai suatu daerah yang di tingalinya , walaupun kadang ada benturan namun itu bisa di katakan hanya berapa persen dari masyarakat Madura yang tinggal menetap.