Jumat, 26 November 2010

Budi daya Melon

Pada awal tahun 2007 ada kabar baik untuk para petani kampungku (madura giligenting) “budi daya melon ! itulah kabar baik tersebut, tumbuhan holti kultura ini tidak memilih lahan , baik di sawah , ladang bahkan lahan yang marginal pun bisa tumbuh.


ditinjau dari segi keuntungan, membudidayakan tanaman Melon cukup menjanjikan. keuntungannya lebih besar dibanding ketika bertani komoditas tanaman pangan yang lain. Tapi risiko kegagalannya pun juga senantiasa membayang-bayangi. Karena itu, bertani melon mutlak memerlukan penguasaan teknologi budi daya hortikultura secara matang, intensif, dan cermat.

Tanaman melon termasuk tanaman yang harus selalu mendapatkan pasukan air yang cukup, bahkan semakin besar buahnya semakin banyak debit air yang dibutuhkan, itulah yang pernah dikeluhkan oleh salah seorang petani kampungku, padahal air adalah sesuatu yang sulit terutama pada musim kemarau, apalagi ke adaan pulau madura yang sangat kecil dan dikelilingi lautan maka pada saat musim kemarau selain air menjadi sulit karena sumur kering , yang ada airnya pun menjadi asin, itulah salah satu kendala yang di hadapi para petani melon di desaku,. Adapun yang jauh dari pesisir untuk sementara bisa bernafas lega dengan di bangunnya semacam bendungan air atau waduk.

Petani melon yang merupakan hasil binaan dari dinas pertanian kabupaten Sumenep tidak merasa kawatir dalam hal pemasarannya , karena betapapun banyaknya hasil panen akan di serap oleh pasar Anom Sumenep, dengan pembeli yang datang langsung membeli pada saat panen.

Kini para petani berharap, agar ke depannya nanti budi daya Melon tidak seperti budi daya hasil pertanian yang lain seperti rumput laut, yang hanya manis pada awal musim saja dan ke sananya pemerintah meninggalkan begitu saja para petani rumput laut yang sudah kadung, banyak menaruh harapan pada sektor tersebut.

Nah !..bagi para pemudanya, baik yang tinggal menetap atau merasa jenuh dan tidak cocok di perantauan , ternyata kampung kita masih memberikan alternatif harapan di samping harapan-harapan yang lain, yang menjadi kekayaan alam desa yang belum di gali .
Silahkan baca artikel lainnya yang terkait dengan pos di atas

1 komentar:

Tinggalkan kesan anda di sini