
Bila hewan ini dibentangkan maka ukuran dari ujung ke ujung sayab dapat mencapai 1 meter, adapun makanan pavorit hewan ini adalah buah , yang terkenal adalah buah yanh kami sebut “nyamplong,. Bahkan saking gemarnya hewan ini pada buah nyamplong bau badannyapun berbau buah tersebut.
Sebenarnya hewan ini pada sebagian daerah di Indonesia ada yang menjadikan sebagai makanan karena kelezatan dagingnya, adapun di kampung kami mungkin karena kepalanya yang menyeramkan bahkan seperti serigala tidak ada yang mau makan, kalaupun ada, hanya segelintir penduduk, padahal di lihat dari makanannya hewan ini adalah pemakan buah. Dan relatif selektif dalam mencari makan.
Kaloang atau kelelawar ternyata sekarang sudah mulai berpindah sarang , beberapa tahun belakangan ini bersarang di pohon besar belakang rumah, perpindahan ini bukan tanpa sebab, boleh jadi hal ini terjadi karena ulah para pemburu liar, baik untuk di ambil sebagian tubuhnya yang konon berkhasiat untuk obat penyakit tertentu seperti kulit dan Asma,. Juga badanya di pakai untuk umpan Biawak yang akan di jebak karena bau khasnya dapat mudah tercium oleh biawak maupun komodo.
Kelelawar kini jumlahnya semakin sedikit semoga hal ini akan menggugah pihak yang berkonpeten untuk menjaga kelestariannya, agar kelelawar pada tahun-tahun ke depan di kampung giligenting tidak punah.
Silahkan baca artikel lainnya yang terkait dengan pos di atas
santai
- Ikrisma membantu meringankan agar bisa berqurban
- kapan imam memulai kalau jamaah masih ribut
- Apik dalam berorganisasi
- Tragedi buah Anggur & Kancil
- Islam dan budaya
- Dermaga Bringsang
- Pantai miring
- Gaya ceramah KHR. Cholil As’ad.
- Listrik desa
- Langkanya habitat Satwa
- Budi daya Melon
- peluang usaha di giligenting 1
- Kapal kayu desaku
- Pasta pada cip prossor
- Tips persiapan membuka usaha warnet
- Mengakali system windows dgn system restore agar tidak install ulang.
- Sukses
- kehebatan tawakkal
0 komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan kesan anda di sini