Ketua dan Sekretaris

Sebuah organisasi tidak akan maju tanpa adanya kerja sama dan tanggung jawab, tokoh sentral dan desain tak ada artinya tanpa dukungan semua person

Rapat Ikrisma dengan Masyarakat

Ikrisma selalu terdepan dalam menangani masalah masyarakat yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah lokal

Divisi Sosial

Armada Ambulan yang dikelola oleh divisi Sosial telah banyak membantu meringankan beban Masyarakat saat tertimpa musibah

Santai usai Taklim

Menyempatkan waktu disela sela kesibukan untuk Taklim, bahkan tetap memberi ruang untuk santai sambil membicarakan Ikrisma ke depannya.

Suasana Pantai Desa Bringsang

Tepi pantai yang anggun di pesisir desa Bringsang membuat aku rindu kampung halaman

Sabtu, 29 Juni 2013

Tragedi buah Anggur & Kancil



Pada jaman dahulu kala.. dahulu sekali, di mana udang dan lele belum berkumis dan ulekan belum bungkuk dan hewan bisa bicara.

Di sebuah hutan tumbuhlah sebuah pohon yang mempunyai buah yang sangat manis , orang sekarang menyebutnya Anggur .

Manisnya buah Anggur tersebut terkenal ke seluruh hutan, semua hewan datang untuk merasakan manisnya , buah Anggur tersebut berdiri tegak menjulang ke atas & buahnya tumbuh dari batang , dahan sampai ke ranting bahkan dari batang yang terendah.
Hewan-hewan yang datang  yang tidak bisa memanjat tentu akan mengambil buah yang paling rendah yang mudah di jangkau dan tentunya yang sudah matang  , sehingga akhirnya bagian batang yang terendah hanya tersisa buah putik yang masih muda dan tentunya rasanya pahit dan kecut.

Suatu ketika datanglah beberapa ekor Kancil ke tempat tersebut dengan maksud yang sama yaitu hendak menikmati manis dan segarnya buah Anggur tersebut. Tapi sang kancil kecewa karena buah yang matang berada di luar jangkauannya, yakni terlalu tinggi, ia pun berusaha melompat, melompat dan melompat untuk lebih tinggi agar dapat meraih buah yang matang yang posisinya cukup tinggi.

Berkali kali meloncat sang Kancil yang ada hanya lelah , ia pun menyerah , maka pada akhirnya ia pun mulai memakai akalnya yang kita kenal cerdik , ia mempunyai ide , idenya ia akan menyebarkan isu yang berupa propaganda, ia akan kabarkan bahwa” buah Anggur itu tidak lagi manis , tapi kecut dan pahit. Tujuannya supaya penghuni hutan tidak lagi memakan buah Anggur tersebut, hingga akhirnya kancil cs dapat menguasai pohon dan buah Anggur tanpa ada yang mengganggu.

Tidak menunggu lama , maka kancil cs pun mulai menyebar isu, “buah Anggur pahit !.. buah Anggur kecut !..

Sang Kancil pun dengan kelicikannya berhasil meyakinkan sebagian penghuni hutan..
Rekan sekalian !..mental manusia yang seperti kancil banyak bertebaran di sekitar kita, rasa iri terhadap kesuksesan teman , saudara & tetangga bahkan sebuah institusi terkadang membuat kita merekayasa  sebuah cerita , tujuannya agar orang lain sepaham dengan kita dalam menilai seseorang yang kita benci.

Nauzdu billah min dzalik wa naudzu billah min syururi anfusina

semoga Allah menjauhkan kita dari sifat yang demikian,


Wallahu a’lam bissawab.

Minggu, 23 Juni 2013

INTERVIEW IKRISMA KEPADA SEMUA KANDIDAT KADES


 INTERVIEW IKRISMA KEPADA SEMUA KANDIDAT KADES
1.     Bagaimana konsep anda untuk menciptakan system pemerintahan desa yang bersih dan transparan ?
2.    Apa solusi anda untuk memangkas alur birokrasi pemerintahan desa yang biasa menyulitkan masyarakat hingga mereka tidak memperoleh haknya ?
3.    Bagaimana kebijakan anda dalam pemberdayaan masyarakat desa, untuk membangkitkan per ekonomian mereka, seperti
Ø  Terhadap pengusaha kecil dan menengah
Ø  Para pengrajin
Ø  Nelayan
Ø  Petani
Ø  Pengangguran dan tenaga terampil non formal
Ø  Transportasi
Ø  ...
4.    Apakah anda punya program untuk penataan lingkungan, baik untuk pesisir pantai maupun dataran juga penyelamatan satwa yang menjadi ciri khas sebuah desa, bila mungkin menjadi sumber devisa .
5.    Dalam masalah keamanan bagaimana konsep anda ?
6.    Tidak kalah pentingnya adalah pembenahan di sisi moral khususnya para remaja apa konsep anda dalam hal ini.
7.    Bila di takdirkan terpilih, bagaimana bentuk kerja sama anda dengan kami (Ikrisma)

HARAPAN HARAPAN IKRISMA, BILA KANDIDAT TERPILIH
1.  Untuk menghindari penyelewengan kami mengharapkan

v  adanya transparansi dalam system/ manajemen pemerintahan desa
v  pemberdayaan semua aparatur yang menjadi alur birokrasi.
v  Melibatkan unsur masyarakat dalam  pengelolaan keuangan .
v  Perlunya auditor untuk mengetahui sirkulasi keuangan
v  Kades tidak terlalu sering mendelegasikan tugas yang seharusnya menjadi kewajibannya.
v  .

2.  Dalam bidang birokrasi untuk kesejahteraan

v  Kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan haknya
v  Bantuan yang berasal baik dari pemerintah maupun swasta hendaknya di mulai dari masyarakat yang benar-benar layak mendapatkannya .
v  Program bantuan yang sifatnya kontinyo/ berkelanjutan hendaknya selalu di cek ulang penerimanya secara berkala.
v  Kades sebaiknya tidak begitu saya mempercayakan pendataan penduduk miskin kepada bawahannya, sehingga mengakibatkan pembagian bantuan tidak merata.
v  Perlunya sadar birokrasi bagi masyarakat , agar efek dari rumitnya alur birokrasi yang berkenaan dengan batuan pemerintah terkadang membuat bantuan tidak full diterima, agar tidak menimbulkan fitnah yang merugikan aparat desa karena timbulnya saling curiga.
v  Menjaga dan menciptakan suasana  yang kondusif sehingga masyarakat tidak lagi merasa takut mengadukan sesuatu.

3.  Dalam bidang pemberdayaan masyarakat desa.

v Kades berusaha membuka peluang berkembangnya para pengrajin dan pengusaha kecil dengan berupaya memberikan bantuan baik dari sisi modal maupun keterampilan.
v Membuka peluang usaha baru dengan terlebih dahulu memproteksi pengusaha lokal, yang bisa menyerap tenaga kerja baru, dengan usaha-usaha  produktif baik jangka pendek maupun panjang.
v Memaksimalkan sumber daya alam sekitar baik dari lautan maupun banyaknya tanah terlantar.
v Membuat semacam BUMD (badan usaha milik desa) yang hasilnya dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat TANPA KECUALI.
v  

4.  Dalam penataan lingkungan

v Hendaknya kades membuat semacam PERDES (peraturan desa) yang di perkuat oleh Camat , yang mengatur segala macam kegiatan masyarakat  baik untuk keperluan pribadi apalagi usaha yang berakibat terhadap rusaknya lingkungan alam, baik pantai maupun daratan, dan punahnya hewan-hewan tertentu.
v Mempertahankan keasrian dan ciri khas sebuah desa agar tetap natural (alami)
v ..

5.  Dalam hal ke amanan

v Keamanan harus menjadi tanggung jawab bersama, namun perlu adanya spesialisasi dalam penanganannya, seperti jumlah hansip yang mungkin perlu di tambah, dan permintaan patroli dari kepolisian di tempat tempat tertentu.

6.  Dalam pembinaan ke agamawan

v Kades wajib menjadi contoh bagi masyarakat setidaknya kedekatannya dengan tokoh-tokoh agama dengan sering mengikuti shalat berjamaah.
v Perlunya pembinaan bagi remaja seperti dengan membentuk semacam majelis taklim, atau di arahkan kepada kegiatan-kegiatan yang positif.
v .

7.  Kerja sama dengan Ikrisma

v Adanya komunikasi intensif dengan Ikrisma mengenai beberapa hal yang rawan menimbulkan kecurigaan adanya penyimpangan.

HARAPAN SAYA UNTUK REKAN DAN MASYARAKAT.
Apabila di indikasikan ada penyimpangan dari aparat desa, maka sampaikan kritik dengan santun, dan dapat dipertanggung jawabkan, ada baiknya klarifikasi langsung kepada yang bersangkutan dan melakukan tabayyun (mencari penjelasan/uji kebenaran), agar kritik yang kita sampaikan tidak berubah menjadi fitnah
Dalam agama kritik itu ada dua macam
Pertama : kritik An-Nasuha, yakni kritik yang  mengandung nasihat, yaitu yang disampaikan dengan bahasa santun dan bertanggung jawab, insya Allah kritik ini akan mengundang simpati bukan antipati.
Kedua : Kritik Mufradat/merusak , yaitu kritik yang sifatnya mengumbar aib , mencerca dll,meskipun dengan tamsil namun pengertiannya khitabnya sangat mudah di tebak maksudnya.

Sekian semoga bermanfaat.
Sekretaris Ikrisma

(Mastindi)




Kamis, 20 Juni 2013

Edisi Intropeksi.


Edisi Intropeksi.

Bila dipikir-pikir benar juga

# Samsuto : “kita belum dewasa dalam berorganisasi, buktinya

# kata Tolak : “banyak PR yang tidak selesai, mungkin ini juga akibat dari ...

# kata Pembina : “ Sekretaris yang tidak jeli , hanya berpikiran sesaat...

Kita memang butuh orang-orang yang kritis, dan itu ada di Ikrisma, mereka adalah Asset ,mereka menjadi motorik saat organisasi lesu , tidak mustahil memang ada kebijakan yang harus di kritisi, saya teringat sebuah buku karangan Qurais Syihab berjudul “membumikan al-Qur,an , di antara isinya, “bila ingin melihat bentuk bumi, kita harus melihatnya dari luar. Dalam perspektif Ikrisma ,Kritikan itu memang lebih objektif manakala dilakukan dari luar,. mesti bukan berarti orang luar.  

Sebagai sekretaris, saya mengakui banyak hal yang seharusnya menjadi tugas saya tapi , tidak dapat ditunaikan sebagaimana semestinya, hal ini terjadi lantaran beberapa hal yang menjadi keterbatasan saya.

Dengan segala keterbatasan itu sebagi putra daerah saya juga ingin menyumbangkan untuk daerah tercinta walau hanya sebatas ide, yah !..Cuma ide, karena hanya itulah yang saya mampu.

Ide saya , untuk periode yang akan datang hanya sebuah MOTTO , atau semboyan.
Motto periode mendatang bagaimana kalau “bringsang BERTAMASYA, artinya BERsih, TrAnsparan, dan berMASYArakat.

BERTAMASYA selain sebuah kata akronim , juga merupakan visualisasi  sebuah tempat yang menyenangkan hati.

BERSIH, artinya bersih dari penyelewengan(korupsi, kolusi dan nepotisme) , bersih lingkungan (tata kelola alam laut dan darat) , bersih dari fitnah,.

TRANSPARAN, adanya keterbukaan (open manajemen) dalam pengelolaan APBD,PNPM  dan semua bantuan sosial, baik dari pusat maupun swasta.

BERMASYARAKAT : mau memahami  kehendak masyarakat yang primer, tentunya yang proporsional, juga berlaku adil (menempatkan sesuatu pada tempatnya), menghilangkan budaya “takut mengadu bagi masyarakat,.

hal ini dapat terlaksana apabila semua aparat desa di berdayakan, dan menyederhanakan alur birokrasi.

Bagi rekan yang lain saya persilahkan untuk membuat motto yang lain.

Saya kurang paham sikon Bringsang sekarang, jadi yang sering ke kampunglah yang motonya lebih bisa diterima.



Selasa, 18 Juni 2013

Share untuk rekan


Sekedar mengingatkan kepada rekan-rekan Ikrisma

Komitmen awal Ikrisma dalam hal pilkades ialah

Menerima semua kandidat /cakades yang ingin bersilaturrachim dengan Ikrisma siapa pun, apa lagi ada tiga nama yang sudah memberikan konfirmasi kehadirannya kepada Pembina, yaitu Kadarisman/Ris, (sudah) ,Sutrisno/Tris  (belum) dan Nuraida.

Semua calon akan kita coba untuk memberikan presentasi program kerjanya lalu kita ambil yang terbaik untuk selanjutnya kita sodorkan semacam MOU (memorandum of understanding).

Sebagai pengurus sepertinya saya melihat hal yang janggal, yakni ke tidak adilan kepada kandidat yang lain yang juga menghormati Ikrisma , yang diwujudkan dengan kesediaan mereka bersilaturrahmi  dengan Ikrisma, hanya mungkin karena waktunya masih lama mereka tidak terburu-buru.

Tapi pekan-pekan ini Ikrisma seperti digiring kepada salah satu calon saja, bahkan boleh jadi telah terbentuk opini di masyarakat “bahwa Ikrisma telah mendukung salah satu kandidat,dengan di uploadnya foto-foto beberapa pengurus bersama salah satu kandidat dengan ekspresi face yang menunjukkan dukungan penuh, di forum FAPG, yang juga disertai dengan redaksi kalimat berupa ungkapan dukungan, Padahal di internal Ikrisma belum ada rapat dukung mendukung.

Saya pernah mengingatkan semakin banyak kandidat yang bertarung, semakin sulit memetakan jumlah mayoritas suara, menurut saya memilih adalah masalah aspirasi, dan aspirasi adalah masalah hati, siapa yang bisa menjamin si A. Akan mencoblos apa karena di saat itu konstituen akan lebih memilih kandidat yang secara emosional mempunyai hubungan dekat, baik karena saudara, teman, tetangga maupun merasa berhutan jasa.
Menang kalah itu biasa, bahkan kalah pun itu hal yang mulia nila diterima secara sportif , namun bukan di situ letak masalahnya, masalahnya ialah bila kandidat yang di usung Ikrisma kalah yang dipertaruhkan ialah inner bauty atau pomor Ikrisma, yakni,kalau kandidat yang di usung Ikrisma kalah itu artinya “Ikrisma sepertinya sudah tidak punya nyali lagi, atau sudah tidak bertaji lagi.. (Maaf walaupun sebenarnya tidak apa-apa sekaligus menguji loyalitas masyarakat kepada Ikrisma)

Adapun hal lain lagi, kita kan sedang fokus kepada renovasi total masjid , yang donaturnya terdiri dari semua lapisan dan golongan masyarakat, saya khawatir kalau Ikrisma berlaku tidak adil akan membawa efek yang kurang baik,. Karena pasti tiap donatur punya aspirasi pilihan sendiri .
Sekali lagi mohon di baca untuk sekedar tausiah demi kebaikan Ikrisma, dan tolong hal ini jangan di salah artikan, toh saya sendiri sudah menyatakan netral.




Rabu, 05 Juni 2013

cerita hikmah



Di sebuah pesisir pantai tersebutlah sebuah danau tepi pantai, airnya tak pernah kering dan tentu saja di danau tersebut berdiam berbagai macam ikan yang juga berasal dari laut tersebut.

Setiap awal dan pertengahan bulan Qomariah air laut naik menjadi Roob, dan memenuhi setiap sudut danau, hingga antara danau dan laut menjadi satu dan ikan pun bergilir tempat dengan senangnya, hingga suatu ketika beberapa penduduk berinisiatif untuk meninggikan tepian pantai sekedar menjadi tanggul saat pasang laut naik meninggi.

Waktu pun berlalu, deburan ombak membawa partikel-partikel pasir dan lumpur, yang dari hari ke hari, bulan ke bulan, pasir pasir secara alamiah menyatu terikat dengan bantuan lumpur sehingga lambat laun berlahan namun pasti membatu, membentuk semacam benteng yang menghalau hantaman ombak.

Laut bagaikan hidup ia ingat beberapa meter dibelakan batu cadas yang terbentuk secara alamiah ada danau yang sering di kunjunginya, danau tersebut bagaikan saudaranya, ada ikan ikan yang sama seperti yang hidup di perutnya, ada air yang sama rasanya, saat dahulu sering mengunjunginya ketika pasang naik hingga permukaan air menjadi rata, saat itu plangton dan makanan ikan yang ada di laut dikirim untuk saudaranya.

Laut seakan marah maka ia pun menyuruh sang ombak untuk menghantam tepian pantai, sekencang kencangnya setinggi-tingginya agar batu karang yang menjadi pemisah menjadi hancur, namun semakin kencang ombak menghantam tepian pantai semakin banyak partikel pasir dan lumpur terbawa, artinya semakin teballah diameter batu cadas tersebut, semakin tinggi ombak naik semakin tinggi juga batu karang, terbentuk.

Laut tidak sadar bahwa usaha protesnya sebenarnya semakin menambah kuat, kokoh tinggi dan kekarnya batu cadas pesisir pantai tersebut, sementara sang batu juga tidak sadar, dan tidak paham apa arti kekokohannya, andai kata ia tahu, keberadaanya karena kolaborasi beberapa orang yang berinisiatif membuat semacam tanggul hingga menjadi pijakan atau media bagi sang batu untuk memulai existensinya, lalu deburan ombak yang membawa partikel pasir dan lumpur dengan lumpur sebagai pengikatnya menjadi awal mulai terlihat bentuknya, hingga dapat seperti sekarang adanya.

Kasihan danau tepi pantai tak dapat lagi melihat saudaranya, andai berteriak pun pasti terbentur tingginya batu karang, ia tidak tahu kalau saudaranya telah berusaha secara maksimal meski selalu berakhir sia-sia, hingga tiba-tiba muncul seekor ikan yang merasa perduli dengan nasib tempat tinggalnya, lalu diam-diam mengirimkan pesan lewat angin dengan memproklamirkan diri sebagai wakil , meski tak jelas siapa, dan ikan-ikan yang mana yang ia wakili, dan apakah ikan-ikan di danau tersebut pernah mewakilkan ketidak puasannya kepada laut.

Kisah di atas selain saya menceriterakan tentang proses alamiah terjadinya batu cadas atau karang tepi pantai.. mudah-mudahan dengan tokoh,

1.     Beberapa orang yang berinisiatif
2.    Laut
3.    Danau
4.    batu karang/cadas.
5.    Ikan-ikan
6.    Angin
7.    Wakil para ikan.

Rekan-rekan dapat mengambil hikmah. Siapa mereka mereka itu.

Saya menulis ini setelah mengajar taklim remaja. Boleh disebar luaskan dengan menyertakan penyusunnya. Yakni saya sendiri (sekretaris Ikrisma)


Selasa, 04 Juni 2013

SMS kritikan untk Ikrisma & jawaban sekertaris


Assalamu’alaikum. Wr. Wb.
Apa kabar pak. H. Zainal ???
mudah-mudahan sehat semuanya ya ?? Lagi sibuk apa nih ….
Maaf tidak balas / angkat telp. Lagi ditengah laut gerimis Biasa pekerja keras kerjanya melawan ombak dan angin

# Kaule rakyat Bringsang Perwakilan dari semua rakyat Bringsang merasa kecewa dengan pemerintahan sutlan.

# Pak H. Zainal yang saya hormati, sebagai Ketua Umum IKRISMA ko’ tidak ada tindak lanjutnya sudah tau sutlan banyak koropsinya ko’ IKRISMA diam padahal 2 periode yang menjadikan sutlan kalebun itu IKRISMA .

# Apa hasil korupsinya bagi-bagi pak. H. Zainal bagi rata dengan IKRISMA … ?????? ini perlu dicurigai karena IKRISMA tidak mau bergerak. Saya dari dulu Cuma diam, Cuma pengen tau sampai mana IKRISMA Sutlan itu KKN coba di kroscek siapa yang  jadi pengurus desa, pengurus program yang masuk desa kalo bukan orang dalamnya sutlan.

# Semua buktinya sahar sutrisno adiknya sutlan itu megang berapa peranan di desa ada rakyat yang lain dianggap bodoh, tidak bisa seperti Tris berapa milyar korupsinya sutlan 9 tahun. Rakyat itu merasa ditindas Cuma takut tidak ada yang komentar karea tidak ada yang mengayomi.

# Bukan profokator, tapi ini kenyataan yang ada dimasyarakat, kalau anda merasa tidak terima berarti sampean sama dengan sutlan. Bearti sampean juga mendapat bagian keuntungan korusinya dari sutlan.

# IKRISMA jangan cuma jadi KEDOK yayasan islami yang bisa mengayomi rakyat bringsang tapi mana buktinya …. ??

# kita perlu bukti kalau IKRISMA itu pengen SDA / SDM rakyat bringsang seperti ini caranya tapi kelola yang benar adil jangankan nanya tentang sutlan sampean yang sudah jadi tokoh agamanya.

# Orang bringsang / tokoh masyarakat bringsang yang gak mau tau menau nanya ke bu’ umya kebun, bu’ pa’e bringsang yang mungkin dia tidak berpendidikan, maaf bisa dibilang orang bodoh, dari sampean beliau kalau ditanya tentang sutlan pasti dijawab kecewa dengan pemerintahan sutlan. Perlu bukti gimana lagi sepertinya dari dulu sudah banyak bukti Cuma IKRISMA diam saja atau tidak mau tau menahu ini bukti terakhir yang sekarang jadi pembicaraan rakyat bringsang yang ada di bringsang.

# Bedah rumah bringsang dapat 60 rumah dapat 6 juta tapi kenapa kok dikelola sutlan tidak disuruh kelola sendiri sama yang punyak rumah, ada apa itu …….

# Ternyata setelah dilaksanakan per rumah Cuma dapat perbaikan maksimal 800 ribu kemana sisanya uang yang 5.200.000 X 60 rumah = Rp. 312.000.000 ini uang rakyat lho pak haji haknya rakyat Ya sebenarnya rakyat bringsang itu butuh sampeyan dan IKRISMA tapi mana sampeyan sama IKRISMA kok tidak muncul ….. ????

# Kapan buktinya lagi bantuan tahunan dari PNPM berupa beras, minyak sayur perdesa sekecamatan giligenting itu dapat tapi yang di bringsang itu minyak sayurnya kok tidak ada kemana …. ?????

Ternyata diusut-usut diambil sutlan ingat itu bantuan untuk rakyat miskin lho ………..

Tanggapan sekertaris

Ada ungkapan “diam itu adalah Emas

Namun dalam sebuah hadits dikatakan “As-sukutu ‘alan ni’am (diam berarti iyanya)

Pada hadits yang lain Man amana Billahi wal yaumul akhiri fal yaqul khiran au li yasmut (siapa yang beriman kepada Allah & hari akhir hendaklah berkata yang baik atau diam)

Bila kita padukan ungkapan di atas dengan hadits Rasulullah SAW. Ialah “bila diam itu Emas , maka bicara berarti Intan, dan diam terhadap sesuatu tuduhan berarti 
membenarkan tuduhan itu, dan bila kita ingin bicara dalam rangka konfirmasi tentunya yang membawa manfaat dan kemaslahatan banyak orang.

Saya sebagai sekretaris dari Ikrisma menanggapi isi SMS tersebut begini.
Meskipun SMS itu gelap dan terkesan pengecut tapi pelakunya tidak fiktif, hanya ada kemungkinan cerita awalnya adalah lokasi rekayasa.

#.Kalau merasa mewakili rakyat Bringsang, rakyat yang mana ?.. kalaupun iya, kenapa mesti bersembunyi dibalik sms gelap, kalau mewakili, berarti di belakangnya banyak massa yang mendukung, kenapa musti takut, hampir 2 periode Sutlan menjabat, saya termasuk yang mengeritik belum pernah di ancam dan saya belum pernah mendengar Sutlan bertindak secara fisik.

#.Selama dua periode Sutlan menjabat ditengarai adanya penyelewengan pada periode kedua pada tahun ketiga jabatannya, seharusnya pengirim SMS melihat secara proporsional, kalau pada awalnya saja sudah terlihat penyelewengannya kenapa masih mendapat suara mayoritas pada pilkades kedua.

#.Dari Sutlan menang di periode pertama sampai sekarang, Ikrisma tak sepersen pun mendapat kucuran bantuan selain Rp.5.000.000 untuk Ambulan, sekali lagi untuk Ambulan, BUKAN untuk perasional Ikrisma, apalagi personnya,.SMS ini sangat tendensius dan terkesan menuduh Ikrisma bermain dengan hasil penyelewengannya. Pengirim ini mengesankan dirinya sebagai orang penting, hingga perlu mengatakan “Saya dari dulu Cuma diam, Cuma pengen tau sampai mana.....

#. Data dari mana kalau anggaran belanja untuk sebuah desa sampai sampai bermilyar-milyar, seperti saya katakan di atas penyelewengan itu terjadi (bila memang jelas dibuktikan) ketika pada periode kedua jabatannya.

#. Perlu di ketahui, dan baru kali ini saya bicara, meskipun saya tidak aktif di rapat Ikrisma ketika berkaitan dengan menegur Sutlan, tidak lama saya konfirmasi langsung dengan yang bersangkutan (Sutlan) agar mendapat jawaban yang lebih memuaskan, bukan hanya itu saya bertanya juga kepada orang tua saya yang tinggal di kampung mengenai masalah tersebut. Lalu pertanyaannya , ‘apa saya harus lapor hasil pembicaraan tersebut pada pengirim SMS yang tak jelas facenya, agar tahu bahwa saya tidak diam, duduk manis.

#.Ikrsima selama ini telah banyak berbuat, hanya mungkin pengirim sms , istilah maduranya “tak edhing bejerage, Ikrisma bekerja secara sosial namun profesional, semua personnya  tidak ada yang di gaji, berkaitan dengan dukungan kepada Sutlan Ikrisma secara swadaya telah mengeluarkan biaya puluhan juta, dan telah banyak bukti kemajuan desa, yang bila yang bersangkutan tinggal di kampung atau pulang kampung dapat menyaksikan sendiri perbedaan kemajuan pembangunan desa sebelum dan sesudah Sutlan menjabat, di mana, masa-masa Emas itu Ikrisma , yang mendukung sultan hingga menghasilkan kemajuan untuk desa tidak mendapat pujian apapun, dan kini ketika ada penyelewengan lalu ditimpakan kesalahannya kepada Ikrisma, apa ini fair ?

#. Penonton memang selalu lebih pintar dari yang main,..datangi Ikrsima lihat bagaimana Ikrisma bekerja disela-sela kesibukan usaha masih sempat memikirkan desa tercinta, tidak mengandalkan orang lain, kalau bisa bertindak sendiri.
#. Pengirim SMS mungkin gak faham “bahwa Ikrisma berada diluar jalur formal dalam hal birokrasi, jadi kapasitasnya hanyalah memberikan teguran secara moral , dan itu sudah dilakukan , baik secara formal keorganisasian maupun pribadi, dan hasilnya sekarang ialah” setiap telepon dari anggota Ikrsima sudah tidak lagi di angkat oleh Sutlan. Lalu apa hal ini juga harus di umumkan kepada pengirim SMS, agar tidak perlu lagi kirim sms gelap.

#. Jawaban saya untuk hal di bawah saya rasa cukup terwakili dengan jawaban di atas.
Tapi lewat SMS ini, saya sebagai sekertaris , mengucapkan terima kasih karena dengan ini Ikrisma bertambah solid.