Ketua dan Sekretaris

Sebuah organisasi tidak akan maju tanpa adanya kerja sama dan tanggung jawab, tokoh sentral dan desain tak ada artinya tanpa dukungan semua person

Rapat Ikrisma dengan Masyarakat

Ikrisma selalu terdepan dalam menangani masalah masyarakat yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah lokal

Divisi Sosial

Armada Ambulan yang dikelola oleh divisi Sosial telah banyak membantu meringankan beban Masyarakat saat tertimpa musibah

Santai usai Taklim

Menyempatkan waktu disela sela kesibukan untuk Taklim, bahkan tetap memberi ruang untuk santai sambil membicarakan Ikrisma ke depannya.

Suasana Pantai Desa Bringsang

Tepi pantai yang anggun di pesisir desa Bringsang membuat aku rindu kampung halaman

Minggu, 29 Mei 2011

usulan tarif

Dalam menentukan tarif atau biaya yang akan diterapkan kepada donatur dan keluarga serta masyarakat Bringsang ada sedikit yang mengganjal yang diakibatkan adanya beberapa usulan yang intinya agar masyarakat Bringsang yang bukan Donatur juga diberikan kemudahan yang sama baik dalam pelayanan maupun tarif dengan pada donatur.


Usulan ini cukup logis memang, apalagi dengan alasan sebagai bentuk layanan sosial Organisasi, dengan tidak membeda-bedakan donatur dan non donatur,dengan argumen “hal ini dilakukan agar non donatur tersentil hatinya, agar bila suatu saat Ikrisma membutuhkan dukungan dari mereka, mereka mau memberikan dukungan baik secara moral maupun materil.

Tapi bila kita kembali kepada apa yang menjadi akad kita kepada para donatur, yakni pelayanan, baik itu kemudahan maupun diskon tarif hanya diperuntukkan bagi para donatur,rasanya agak sulit kalau kita tidak dikatakan berkhianat kepada mereka, adapun alasan menyentil non donatur dgn memberikan kemudahan yang sama rasanya kurang dapat diterima secara logika, ini bisa dilihat dari fakta yang ada, yakni adanya kasus non donatur yang ingin mendapatkan layanan yang sama karena alasan keluarganya termasuk donatur, dan ke depannya akan lebih buruk lagi manakala Ikrisma membutuhkan bantuan kembali,mereka para donatur akan berkata, “ah !.. tidak usah bantu lah .! nanti juga akan diberikan layanan yang sama, seperti pada Ambulan”, dan ini karakter umum masyarakat kita.

Dan imbas ke depannya lagi yang harus kita pikirkan adalah biaya perawatan, yang di khwatirkan ,saat donatur membutuhkan kendaraan sudah tidak laik jalan,baik karena usia kendaraan yang tua maupun kurangnya perawatan yang diakibatkan tidak tercovernya biaya operasional, secara wajar.

Divisi sosial sebagai bagian dari Ikrisma yang dipercayai untuk mengelolanya, tentunya tidak hanya berkiprah dalam hal memberikan kemudahan bagi sahibul musibah, (yang setelah berjalan beberapa bulan ini bila diperhatikan sebagian besar pemakainya adalah non donatur) sebab dengan begitu manfaatnya sangat sedikit dirasakan oleh donatur, yang kita inginkan dari dana lebih setelah dipotong biaya operasional, ada pembagian pada pos-pos tertentu dalam Ikrisma, yang kegunaannya untuk kegiatan sosial, baik di lakukan di Jakarta maupun di Giligenting pada saat tertentu seperti menjelang Lebaran,dengan demikian dampak manfaatnya jauh bisa lebih cepat dirasakan baik oleh donatur maupun non donatur , tentunya sambil dijelaskan bahwa kegiatan atau bantuan sosial ini adalah dana lebih, yang sengaja dianggarkan untuk membantu masyarakat yang tidak mampu.

Dengan demikian penentuan tarif yang konpetitif dan wajar yang tentunya masih dapat terjangkau , adalah penting, dan ini tidak boleh diputuskan hanya oleh segelintir pengurus melainkan setidaknya seluruh atau sebagian besar anggota Ikrisma, bahkan bila dimungkinkan juga dihadiri oleh para donatur, agar ke depannya tidak timbul fitnah.

Kamis, 05 Mei 2011

Menata organisasi

الحق بلا نظام يغلب الباطل بالنظام


Kebenaran yang tidak terorganisir akan dikalah dengan kebatilan yang terorganisir (sayyidina Ali RA)

Bukanlah sesuatu hal yang mudah menata sebuah organisasi untuk menjadi profesional dan solid, bukan hanya masalah Manajemen yang harus rapi namun juga berkaitan dengan banyak hal, mulai dari sumber daya manusia tempat maupun waktu dalam pengelolaannya, tidak jarang sebuah organisasi harus menghadapi masa-masa kritis bahkan klimaksnya mendekati bubar , manakala semua person yang terlibat tidak merasa harus bertanggung jawab dan berkepentingan untuk memajukan organisasi yang ia terlibat di dalamnya, padahal dalam sebuah organisasi tidak ada person yang tidak penting, semuanya harus saling mendukung melengkapi .

Selama kita masih saling mengandalkan dan merasa tak mampu untuk berbuat, jangan berharap organisasi akan menjadi maju, yang ada malah stagnan atau diam di tempat yang pada dasarnya sebenarnya adalah kemunduran mengingat seharusnya sebuah organisasi semakin lama harus semakin banyak pengalaman yang di dapat.

Membuat sebuah momen sangat penting kemajuan sebuah organisasi di mana dengan momen tersebut masing-masing person tertantang untuk dapat menunjukkan eksistensi dan menjaga nama baik organisasinya, atau boleh jadi terkadang momen tersebut datang tanpa direncanakan.

Sebuah organisasi yang di motori oleh orang-orang yang sibuk , sebenarnya juga dapat berjalan manakala masing-masing pihak merasa perlu dan berkepentingan untuk memajukan organisasinya ,tentunya dengan membuat sebuah skedul atau jadwal yang dimungkinkan setiap anggota setidaknya sebagian yang terlibat dapat bertemu secara fisik yang menjadi indikasi adanya kegiatan dan hidupnya organisasi tersebut.

Sebuah organisasi tentunya mempunyai bidang kegiatan yang menjadi garapannya, baik berbentuk sosial maupun komersial, dan tentunya menempatkan orang-orang yang kompatibel dalam sesuatu bidang adalah keharusan agar kegiatan tersebut dapat berjalan sesuai rencana, namun sikap arif dalam hal ini perlu di utamakan saat ada bidang yang lain yang tidak tertangani secara profesional.

Saat organisasi belum mampu untuk memberikan insentif kepada pengurus,maka tidak pada tempatnya untuk menekan pihak tertentu agar stanbay dengan tugas yang dibebankannya, padahal selain tugas tersebut tidak kontinyo juga tidak dapat mengcover kebutuhan pokok yang bersangkutan..maka disinilah kemampuan pengelola organisasi untuk memberikan bagian tersebut secara kolektif , yang intinya costemer atau pemakai jasa tidak dirugikan, saat mereka membutuhkan bantuan organisasi.