Ketua dan Sekretaris

Sebuah organisasi tidak akan maju tanpa adanya kerja sama dan tanggung jawab, tokoh sentral dan desain tak ada artinya tanpa dukungan semua person

Rapat Ikrisma dengan Masyarakat

Ikrisma selalu terdepan dalam menangani masalah masyarakat yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah lokal

Divisi Sosial

Armada Ambulan yang dikelola oleh divisi Sosial telah banyak membantu meringankan beban Masyarakat saat tertimpa musibah

Santai usai Taklim

Menyempatkan waktu disela sela kesibukan untuk Taklim, bahkan tetap memberi ruang untuk santai sambil membicarakan Ikrisma ke depannya.

Suasana Pantai Desa Bringsang

Tepi pantai yang anggun di pesisir desa Bringsang membuat aku rindu kampung halaman

Kamis, 28 Mei 2009

KESIBUKAN LAPORAN TERAKHIR

Al hamdulillah pada hari Rabu tanggal 27 Mai 2009 jam 14.00 3 orang anggota IKTISMA yang tergabung dalam kepanitiaan ambulan mengadakan breiping dalam rangka mematangkan laporan pertama kepada para donatur tentang keadaan kas terakhir program tersebut.
Saat Pengetikan dengan komputer berlangsung, beberapa kali dering hp berbunyi,rupanya ada beberapa rekan yang bertugas menagih dana donatur terlambat memberi laporan dan ditambah lagi susulan beberapa donatur baru yang ingin bergabung.
Al hamdulillah , kerja keras segenap anggota sudah menampakkan hasil yang nyata, lelah rapat, lelah menagih, lelah berfikir terasa terbayar sudah diganti dengan perasaan haru, terasa tak percaya kepercayaan masyarakat terhadap IKRISMA sangat Besar, belum genap 3 bulan program diluncurkan telah terkumpul dana Rp 52,250.000
Itupun dalam kondisi tidak semua humas berjalan aktif masih banyak keluhan dari masyarakat yang merasa terdata dan sipa menjadi donatur belum disambangi, padahal mereka sudah siapkan dananya.
kani bola ditangan kita sejauh mana IKRISMA menjaga amanah dan mengelola semua dana secara profesional. nah ! dengan ini saya mengajak rekan rekan untuk lebih gioat dalam bekerja , agar masyarakat merasa terwadahi keinginannya.

Senin, 25 Mei 2009

DEADLINE AUDIT



Al-hamdulillah minggu tanggal 24 Mai 2009 seperti Biasa IKRISMA mengadakan silaturrachim dwimingguan , dengan acara inti kajian kitab Riyadush-shalihin yang dibawakan oleh Ust. Robafin Farid hazmi, yang pada pertemuan kali ini sudah sampai pada bab TAFAKKUR DAN MEMAHAMI KEFANAAN HIDUP DIDUNIA.
Pada awal/sesi pertama kajian berjalan seperti biasa sampai pada sesi kedua sampailah pada sesi tanya jawab, itulah sesi yang sebenarnya menjadi barometer suatu kajian apakah mendapat respons positif, dalam arti kata disimaknya keseluruihan atau paling tidak separoh isi taklin/kajian atau tidak karena boleh jadi setiap personel/anggota pengajian/kajian sibuk dengan privasinya masing-masing atau malah ngobrol dengan anggota yang lain, tapi al-hamdulillah secara umum taklim berjalan sangat kondusif.
Pada sesi kedua inilah berbagai pertanyaan dilontarkan yang berkaitan dengan kajian yang telah dibahas, dan dijawab dengan jawaban yang cukup dimengerti (sebenarnya kita tidak boleh merasa puas dalam hal ilmu).
Dan pada sesi terkhir adalah ramah tamah dan sedikit pengumuman berkenaan dengan akan disebarkannya Audit dana pengadaan ambulan sekaligus undangan kepada rekan-rekan pemuda bringsang untuk bergabung dengan IKRISMA, dan Alhamdulillah pada laporan akhir dari dana ambulan pada kali ini IKRISMA mendapat dana tambahan di atas 8.000.000 (8jt) , H. Zaenal sangat bersuka cita dengan pesatnya dana yang diperoleh oleh dari donatur melalui humas IKRISMA, ini belum semua humas berjalan efektif, tentunya secara logika bila semua humas berjalan efektif tentu akan lebih baik dan tentunya dana yang diperoleh akan lebih banyak lagi, dan secara otomatis akan mempercepart tercapainya program IKRISMA, tapi semoga dengan ini akan lebih memacu dan menyadarkan para humas yang mandek agar kembali giat, terutama para elit pengurus.
(dari penulis” salut buat rekan rekan, semoga amal baik anda mendapat ridha Allah SWT, aminn)

Kamis, 14 Mei 2009

ARISAN

Arisan menjadi kata yang akrab di tiap perkumpulan/kelompok dari Majlis Taklim, paguyuban,remaja masjid, bahkan birokrasi seperti arisan RT, RW dan sebagainya,

dengan omset sekali tarik dari puluhan ribu, ratusan ribu bahkan sampai puluhan juta, dari uang beranggotakan dibawah 10 orang, belasan, puluhan bahkan ratusan, diakui memang ada seni tersendiri dalam kegiatan arisan, kebersamaan harap-harap cemas pada saat pengocokan dan menjadi media silaturrachim pada saat hari H pengocokannya.
Arisan bagi sebuah organisasi tak dapat dipungkiri sebagai pengikat antara anggota dan organisasi , walau sebetulnya masih ada hal lain sebagai pengikat seperti menabung, penanaman saham pada ormas yang memiliki bidang pemberdayaan ekonomi anggota tak terkecuali bagi IKRISMA.
Sebetulnya bila kita cermati lebih dalam, dan berdasar pengalaman yang ada arisan mempunyai sisi negative juga disamping sisi manfaatnya, diantaranya.
1. Meskipun nilai nominal uang yang di tarik dari awal hingga akhir sama, namun dalam segi nilai belinya jelas berbeda, suatu contoh kongkrit ialah nilai uang 10.000 satu tahun yang lalu tentu berbeda dengan nilai uang sama pada saat sekarang.
2. Para anggota secara tidak sadar dengan seni asyik pada saat penarikan yang mendebarkan telah terkondisi sedemikian rupa, sehingga arisan boleh jadi menjadi motivasi utama mendatangi kegiatan organisasi, maka implikasinya

 Anggota menjadi malas datang kembali menghadiri kegiatan organisasi manakala sudah mendapat arisan lebih awal.
 Merasa kecewa manakala namanya tidak keluar-keluar, apalagi ikut labih dari 1 nama
 Dan bila tidak menitipkan pada rekan yang hadir, maka tunggakan akan terakumulasi, dan pada akhirnya akan memberatkan bagi yang bersangkutan dan yang jelas merugikan bagi pihak lain yang dapat belakangan
 Pada akhirnya berimplikasi pada ketidakpercayaan anggota pada yang bersangkutan bahkan berakibat buruk pada nama baiknya.
3. Terjadinya hal kedua dapat juga berakibat buruk pada nama organisasi dimana aktivitas arisan tersebut terjadi, yang akan menjadi pertanyaan anggota yang kecewa adalah propesionalitas organisasi dalam pengelolaan arisan dan penerapan aturan main yang longgar.
Sebetulnya tidak semua arisan bermasalah, seperti contoh di atas asalkan semua pihak tulus dan bersikap amanah, baik bagi yang belum dapat apalagi yang sudah dapat, dan tidak menjadikan arisan sebagai tujuan melainkan hanya sekedar sarana pengikat, dan menjadikan arisan untuk saling membantu bagi yang membutuhkan lebih awal. Dan bukan ukuran besar atau kecilnya suatu arisan untuk tidak bermasalh, namun biasanya potensi suatu arisan bermasalah sangat besar manakala melibatkan orang banyak dan orang banyak. Namun kita sepakat sekecil apapun uang itu bila tak amanah potensi fitnahnya sangat besar.


Minggu, 10 Mei 2009

SUASANA SAAT PENGAJIAN

Pengajian rutin kali ini terasa agak berbeda , tidak ada Ustadz tidak ada taklim, namun yang ada adalah kesibukan di tiap sudut masjid dari rekan

IKRISMA yang sedang merekapitulasi dana ambulan yang masuk dari setiap donatur, dan al-hamdulillah untuk pertemuan ini kali mendapat dana diatas 6.000.000 jadi total seluruh dana yang terkumpul dalam kepanitiaan Ambulan 44 jt lebih, al hamdulillah sebagai sekretaris say (Mastindi) merasa sangat berterima kasih atas kerja keras rekan IKRISMA.

Kamis, 07 Mei 2009

UCAPAN BELA SUNGKAWA

INNA LILLAHI WA INNA ILAIHI RAJIUN
Keluarga besar IKRISMA turut berbela sungkawa atas meninggalnya salah seorang pemuka masyarakat Brinsang, dan orang tua/mertua dari salah seorang

anggota IKRISMA & orang tua /Istri dari donator IKRISMA (ambulance) :
HJ. MUNA di kediaman beliau jam 1,30 (kurang lebih) pada tanggal 1 Mai dini hari (hari Jum,at) dan dikuburkan pada hari Sabtu tgl 1 Mai jam 10.00 di pekuburan malaka Jakarta Utra.
Kami segenap keluarga besar IKRISMA berdoa semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, dan bagi almarhumah mendapatkan keringanan dalam perjalanannya ke alam baqa, diampuni dosa-dosanya dan ditempatkan pada tempat yang layak disisiNYa. amin

Jumat, 01 Mei 2009

PENGUNDURAN DIRI H. ZAENAL

Rangkap jabatan, atau mempunyai beberapa posisi dalam beberapa organisasi ini bukan merupakan hal yang baru dan tabu, selama yang bersangkutan bisa berbagi kepentingan agar semua tugas dan kewajiban yang berkenaan

dengan ormas yang di ikutinya dapat berjalan secara kondusif.
Namun akan jauh lebih bijak kalau yang bersangkutan memilih ormas yang ia mampu focus di dalamnya bersama dengan orang orang yang mau berbagi tugas secara adil, agar apa yang diprogramkan dalam sebuah ormas berjalan dengan pendelegasian tugas yang merata sesuai dengan kemampuan dan pengaruhnya masing masing.
Keputusan pengunduran diri H. Zaenal dari Yayasan Ario Danurwendo yang di sampaikan pada hari Ahad (25 Afril 2009) kepada rekan IKRISMA saat acara rutin 2 mingguan bagi Sekretaris merupakan bentuk kebesaran hati beliau dan kebijaksanaan beliau. Kebesaran hati yang kami maksud ialah kerelaan beliau meninggalkan ormas yang di dalamnya ada keluarga besar dan teman-temannya serta posisi yang dihormati, adapun kebijaksanaan beliau karena dengan mundurnya beliau dari Ario Danurwendo berarti akan lebih focus kepada IKRISMA sebagai organisasi yang beliau bangun sejak masih nol sampai kini dengan segala dinamikanya.
Sebagai bagian dari organisasi Saya (sekretaris) dan tentu semua anggota pasti/tentu merasa senang karena beliau merupakan Simbol dan sumber kepercayaan masyarakat terhadap IKRISMA, (namun bukan berarti saya menafikan peran rekan IKRISMA) namun yang jelas kita masih butuh peran beliau sebagai orang tua untuk kita bias mintai pendapat dan sarannya.
Adapun bagi Ario Danurwendo saya yakin, sebagai sebuah organisasi yang mapan bukanlah suatu masalah dengan mundurnya beliau, karena tentunya masih banyak tenaga-tenaga potensial yang dimilikinya, dan apa yang pernah terjadi antara IKRISMA & Ario Danurwendo merupakan suatu pengalaman berharga untuk kita sama ambil hikmahnya. Selanjutnya terlepas dari friksi dan gesekan yang pernah terjadi, Ikrisma & Ario Danurwendo mempunyai tujuan yang sama, mungkin cakupannya yang berbeda , yaitu ingin memberikan yang terbaik bagi masyarakat secara umum. Wallahu a’lam bissawab.